Kamis, Maret 24, 2011

Polemik ke dua puluh dua tentang salat tanpa alas ( salat di tanah langsung ,bukan di keramik )




           
Di tulis oleh H.Mahrus ali
Prass menulis :
jadi antum berpendapat spt itu ya….he..he…
ya kalau begitu silahkan antum membawakan langsung hadist shohih rasululloh tentang haramnya melakukan shalat di masjid memakai sajadah,krn ane belum ketemu,
tak usah pendapat a,b,c,..silahkan…ane mau tahu ustadz aiman..

Komentarku ( Aiman )
 semoga Allah memberikan petunjuk kepada mu dan kita ke jalan yang benar , jalan para rasul . Salat  di tanah  itu perintah Rasulullah SAW sebagaimana  hadis :
حَيْثُمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلاَةُ فَصَلِّ وَاْلأَرْضُ لَكَ مَسْجِدٌ *
 Dimana saja  kamu menjumpai waktu salat telah tiba , salatlah dan bumi adalah tempat sujudmu  Bukhori 3172 , Sahih Ibnu Hibban  120/3 Sunan kubro 376/6  Fathul bari 409/6 Fadhoil baitil maqdis 48/1  ,  Hasyiyah sindi 32/2
Suatu perintah menurut kitab – kitab Syafiiyah  sbb :
وَالْأَمْرُ بِالشَّيْءِ نَهْيٌ عَنْ ضِدِّهِ
Perintah sesuatu adalah melarang lawannya .  Asnal mathalib 1/3
Bila  kita di perintahkan untuk bersujud ke tanah ,  maka  kita di larang bersujud ke sajadah atau karpet. Dan mana  dalilnya  untuk salat wajib di atas sajadah. Rasulullah SAW dan para  sahabatnya tidak pernah menjalankan salat wajib di atas sajadah setahu saya. Kurang jelas masuk www.mantankyainu.blogspot.com
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Rasulullah SAW juga bersabda :
وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
Dan lakukanlah salat sebagaimana  kamu melihat aku melakukannya [1]

  Kita  di perintahkan untuk melakukan salat sebagaimana  beliau melakukannya , lalu kita melakukan salat di karpet , apakah kita sudah melaksanakan perintah beliau . Sudah tentu , bila  di jawab sudah , maka hanya sekedar jawaban yang keliru . Bila  di jawab : " Ikut salat Rasulullah SAW " .    maka  sudah tentu tidak di benarkan , karena kita menggunakan karpet dan beliau langsung sujud ke tanah . Karena itu , bila  tidak di pikirkan mulai sekarang akan berbahaya kelak di akhirat.




[1] Muttafaq alih  , Bukhori 631
Artikel Terkait

1 komentar:

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan