Selasa, Mei 03, 2011

MELANGGAR HAM ORANG NU

Ditulis oleh H Mahrus ali


heprin menulis:
maaf buat gus rul, orang NU tidak pernah melanggar HAM , tapi emang H.Mahrus Ali (yg ngaku-ngaku mantan kiai NU) itu yang melanggar HAM orang NU beribadah dikatakannya Bid'ah. Tapi aq ingat pepatah bila ingin terkenal bikinlah ulah yang tidak masuk akal ya kayak mantan kian NU itu . Lebih baik kita sesama muslim saling hormat menghormati dan berlaku sopan santun. jadikanlah kita sebagai contoh bahwa islam di NKRI itu tidak anarkis apalagi teroris. Tapi tidak akan diam bila ada yang ingin merongrong NKRI pasti kita akan lawan dengan semangat Islam

Komentarku ( Mahrus ali ) :

Terkadang seorang da`I di dustai , di katakan melanggar HAM , karena membid`ahkan sebagian amaliyah NU . Jangan ragu , itu pasti ada balasannya dari Allah  sebagaimana  firmanNya :
وَذَرْنِي وَالْمُكَذِّبِينَ أُولِي النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيلًا(11)إِنَّ لَدَيْنَا أَنْكَالًا وَجَحِيمًا(12)وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَعَذَابًا أَلِيمًا
Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar. Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang bernyala-nyala, dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.[1]
:
وَمَا يُكَذِّبُ بِهِ إِلاَّ كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ
Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,[2]
Orang yang membohongkan agama termasuk zalim sebagaimana  ayat:
فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَذَبَ عَلَى اللَّهِ وَكَذَّبَ بِالصِّدْقِ إِذْ جَاءَهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di Neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir?[3]
Bila saya di katakan ngaku mantam kiyai NU , bacalah buku mantam kiyai NU yang di lengkapi dengan dokumen ke Nuan saya .
Bila saya melanggar HAM karena itu , maka saya pada hakikatnya tidak berdusta dan tidak meng ada – ada .Saya sering mimpin tahlil , sering  mimpin salat Id di masjid NU . Dan bila saya dusta , maka masarakat sekitar saya akan marah pada saya . Jangan gampang menuduh orang dusta tapi ceklah . Allah berfirman :
إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ
Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. ( Annakhel 105 ).

Bila saya membid`ahkan  sebagian amaliah orang NU , maka mana yang saya bid`ahkan lalu saya salah , tolong tunjukkan . Karena  itu , saya ajak dialog satu persatu .





[1] Al Muzammil  11-13
[2] AlMuthoffifin 12
[3] Az zumar 32
Artikel Terkait

2 komentar:

  1. Coba sekali-kali pak Mahrus membuka blog "KEBENARAN YANG TERUNGKAP". Di situ akan tampak dengan jelas bagaimana Islam dinistakan, Al-Qur'an didustakan, Rasulullah SAW dicaci maki, dan Allah SWT dilecehkan. Saya yakin jika pak Mahrus membuka dan membaca isi blog tersebut, pasti akan bergetar hati anda menahan amarah karena ghirah dan aqidah yang kuat. Dengan begitu anda akan menyesal atau minimal berfikir untuk membuang energi, tenaga dan waktu untuk menebar permusuhan sesama muslim. sementara mereka akan bersorak melihat umat Islam terus bertikai. Diakui atau tidak, sepak terjang anda telah mengusik ukhuwah Islamiyah. Walaupun maksud adalah berdakwah amar makruf nahi mungkar. Kemungakarn yang datang dari musuh-musuh Islam jelas lebih membutuhkan perhatian kita dari pada sibuk dengan debat yang tidak berguna. Camkan itu pak..

    BalasHapus
  2. Di blog saya ini netral , kemungkaran dan kesyirikan , kebid`ahan dari ormas manapun perlu di ingatkan . Apalagi dari musuh – musih, seluruhnya di respon dalam belog ini . Blog ini hanya berlandaskan amar ma`ruf nahi mungkar . Sudah tentu ada yang senang dan ada yang marah atau diam saja dan tak ambil pusing . Kalau amar ma`ruf tidak boleh, lalu kebid`ahan , kemungkaran dan kesyirikan di biarkan saja , maka rasanya kita ini akan membiarkan teman sendiri dalam kesalahan . Yang penting kita jangan emosi tapi bila membantah pakailah dalil . Nabi saja waktu berdakwah banyak musuhnya . Ingat ayat :
    وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
    Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan