Sabtu, Mei 07, 2011

Mengheningkan cipta budaya non muslim


Dalam detik com terdapat artikel sbb :
New York - Presiden AS Barack Obama meletakkan sebuah rangkaian bunga berwarna merah, putih dan biru di Ground Zero, New York, Kamis waktu setempat. Hal itu dilakukan Obama saat berkumpul dengan keluarga korban 9/11 setelah Osama Bin Laden terbunuh.

Seperti dilansir AFP, Kamis (5/5/2011), Obama dengan khidmat menundukkan kepalanya dan mengheningkan cipta setelah meletakkan rangkaian bunga di sebuah tempat, dimana menara kembar World Trade Center itu dulu berdiri. Menara megah runtuh karena serangan teroris yang membajak pesawat 2001 silam.

Obama, dalam kunjungannya pertama kali saat menjadi presiden, kemudian bertemu dengan para kerabat korban serangan, para pemadam kebakaran dan polisi, untuk mengakui kekalahan telak mereka pada hari penyerangan.

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke kantor pemadam kebakaran, Obama mengatakan, kematian Osama itu adalah sebuah pesan kepada para teroris bahwa Amerika tidak pernah melupakan peristiwa penyerangan 11 September 2001.

"Ketika kita mengatakan tidak akan pernah melupakan, kita bersungguh-sungguh atas apa yang kita katakan," kata Obama.
Komentarku ( Mahrus ali ) :

 
Kata – kata  : Dengan seluruh angkasa  raya
                       Memuji pahlawan  negara
                      Nan gugur di ribaan bendera
                      Bela nusa bangsa
                    Kau ku kenang wahai bunga putra bangsa
                     Harga jasa kau cahaya pelita bagi indonesia  merdeka
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Permulaan lagu mengheningkan cipta itu tidak di mulai dengan kalimat Allah atau bismillah , tapi langsung  di mulai dengan " Dengan seluruh angkasa raya "  Ini permulaan yang tidak islami .
"Lalu memuji pahlawan negara nan gugur di ribaan bendera " Kalimat ini sangat fatal dan tidak layak di katakan seorang muslim . Pahlawan itu gugur di pangkuan bendera . Alangkah  jeleknya  nyawa melayang di niati seperti itu . Bila nyawa melayang untuk membela agama Allah , itulah yang di harapkan oleh orang yang mencari rida Allah dan tidak di harapkan oleh orang yang ingin di senangi orang banyak. Kalimat tsb  mungkin sekali di katakan  oleh non muslim atau nasionalis. Ingatlah firman Allah :
الَّذِينَ ءَامَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا

Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.[1]

 Kalimat selanjutnya adalah : " Bela nusa dan bangsa ".
Anda mungkin tidak paham bahwa kalimat tersebut tidak di ajarkan dalam Islam . Negara  kita ini adalah NKRI dengan menggunakan sistim non Islami . Dan  para pejabatnya  juga menyatakan bahwa negara kita  ini bukan negara Islam . Maksudnya negara Jahiliyah atau kufur . Lalu kita  orang muslim rela mati untuknya . Bila kita mati untuk itu menurut ayat tsb kita akan kufur dan tiada guna salat dan seluruh amalan kita
Ground Zero, New York,

[1] Annisa`  76

Artikel Terkait

2 komentar:

  1. saya setuju dalam hal bahwa "ritual" mengheningkan cipta, lengkap dengan makna dan muatanya sebagai sebuah kebodohan. tetapi menganggap NKRI kufur juga harus dikaji lebih dalam. Jangan mudah mengkafirkan sesama muslim. ini juga ranah akidah yang membutuhkan kajian komprehensif dan bukan klaim sepihak.

    BalasHapus
  2. Jawablah dengan dalil,lihat dlm postingan lainnya dlm blog ini agar tidak salah paham , dan bacalah bab sbb :
    MANTAN KYAI NU: Mengunjungi Pesantren Al-Zaytun bersama Menag ...
    14 Mei 2011
    MANTAN KYAI NU: Kesyirikan dalam lagu Garuda panca sila
    08 Apr 2011
    MANTAN KYAI NU: Tidak menghurmati bendera merah putih di salahkan ?
    08 Jun 2011

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan