Sabtu, Mei 07, 2011

Pengalaman dalam salat Jumat .

Di tulis oleh H Mahrus ali .

          Larangan bersajadah dengan koran , spanduk dan sajadah bergambar , mengikuti tuntunan  salat tanpa  bersajadah., tapi langsung ke tanah .
          Banyak masjid di  kawasan kami , namun imamnya  tidak menjalankan wudu sebagaimana tuntutnan  Rasul yang menurut Imam Malik dan Ahmad , wudunya tidak sah , dan  dia tidak menjadikan Rasul  sebagai teladan  sebagaimana  firman  Allah :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. ( Al Ahzab 21 )
  Ibnu Katsir berkata : “ Ayat ini merupakan  fondasi yang kokoh untuk  meneladani  perbuatan , perkataan dan sikap Rasulullah SAW . Ayat itu di turunkan waktu  blokade   non muslim di tingkatkan . Allah menyerukan kepada kaum muslimin untuk meneladani Rasul  di saat krisis agar  melihat kesabaran , keteguhan , jihad dan sabar dalam nenanti pembelaan Allah  hingga hari kiamat  .  Ayat di turunkan ketika  sebagian kaum muslimin jenuh , keada an  di sekelilingnya  genting dan pikiran kacau . Allah mengingatkan  ,  Tirulah prilaku utusan Allah . Ia untuk  orang yang berharap keridaan Allah , kebahagiaan  hari kemudia dan  berzikir kepadaNya. [1]Dalam keadaan sentosa , mestinya  kaum muslimin lebih konsis untuk beruswah  kepada Rasul  dalam beribadah , berjuang dan berdakwah .
     Sampai di masjid Sier , saya  gembira kaum muslimin yang hadir dalam jumatan membeludak ,    bangunan masjid tidak mampu memuat  jamaah yang ikut salat . Suara salonnya bagus ,  tiada suara nging yang  mengganggu pendengaran  dan letak masjid di pinggir jalan – ia  lokasi strategis untuk syiar. Para jamamaah masih  mendengarkan  hutbah dengan khidmat sekalipun terik mentari menyengat tubuh , hingga  keringat bercucuran. Lokasi untuk penitipan sepeda penuh , dana sumbangan  cukup banyak . Di jalan raya dekat masjid pun di tutup , sementara jalur lalu lintas di pindah ke jalan sebelahnya .      Banyak kalangan hadirin yang ngerti sunah Rasul dan banyak pula yang awam yang hanya mengekor kepada teman . Saya juga melihat beberapa kemungkaran  diantaranya jual beli di sebelah masjid sewaktu hutbah di bacakan . Apakah para pembeli dan penjual atau takmir masjid  lupa dengan ayat Allah :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jum`at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.( Al Jumat  9 )
     Ibnu katsir berkata : “ Tinggalkan  jual beli dan berangkatlah untuk salat bila adzan telah di kumandangkan . Para ulama `  telah sepakat  haram jual beli saat itu . Bila  orang berjual beli apakah di sahkan ? . Para ualama  berbeda  pendapat  menjadi dua . Namun menurut pengertian ayat tersebut  secara harfiyah , tidak mengesahkan jual beli ,”    Larangan jual beli ini  dan pergi untuk  salat dan berdzikir kepada Allah lebih baik untukmu di dunia dan akhirat . [2]
      Biasanya di Saudi arabia , para  ulama ` yang bertugas beramar  ma`ruf pergi dengan  naik Jib patroli bersama   dua  polisi  dengan memegang mikropon lalu menyerukan  agar pemilik toko , super market , mini market dll untuk menutup seketika . Bila  masih tetap di buka  maka izin perdagangannya di cabut  dan  toko langsung di tutup. Karena itu , ketika  adzan Jumat di kumandangkan  , seluruh toko di tutup dan pasar sepi karena  seluruh penghuninya   pergi ke masjid . Anehnya di  masjid Sier , pasarnnya di pindah ke  sebelah masjid.
ِإذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَبِيعُ أَوْ يَبْتَاعُ فِي الْمَسْجِدِ فَقُولُوا لَا أَرْبَحَ اللَّهُ تِجَارَتَكَ وَإِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَنْشُدُ فِيهِ ضَالَّةً فَقُولُوا لَا رَدَّ اللَّهُ عَلَيْكَ

   Bila ada  orang yg melakukan  jual beli di masjid  katakanlah :  Semoga Allah tidak memberikan laba kepadamu “.  Bila  ada  orang yg mencari barang hilang di situ , katakanlah  : Semoga Allah  tidak mengembalikan  barang hilangmu  “ . [3]
   Saya juga melihat orang – orang sama menggelar sajadah koran yang bergambar bintang stadion , bintang sinetron dan filem, sepanduk  kuning yang bertuliskan promosi perdagangan , sajadah  yang bergambar ka`bah , kurma Mesir , masjid Madinah .Apakah mereka tidak mengerti  menjalankan salat di atas tanah berumput  lebih afdal  dan memang begitulah tata cara salat para sahabat dan Nabi Muhammad SAW .
Abu said AlKhudri ra berkata :
فَاسْتَهَلَّتِ السَّمَاءُ فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَأَمْطَرَتْ فَوَكَفَ الْمَسْجِدُ فِي مُصَلَّى النَّبِيِّ صَلَّىاللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ إِحْدَى وَعِشْرِينَ فَبَصُرَتْ عَيْنِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّىاللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَظَرْتُ إِلَيْهِ انْصَرَفَ مِنَ الصُّبْحِ وَوَجْهُهُ مُمْتَلِئٌ طِينًا وَمَاءً *
Langit berawan pada malam itu lalu menurunkan hujan ,akhirnya airnya juga turun ke tempat salat Nabi SAW pada malam dua puluh satu Ramadan . Kedua mataku melihatRasullullahSAW  ketika selesai salat Subuh ,wajahnya  penuh dengan air dan lumpur . [4]
      Tanah masjidnya berlumpur , Rasulullah SAW tidak menjalankan salat diatas tikar ,  kain ,hambal tapi langsung  melakukan  salat dan sujud  di tanah yang lagi basah .
650 عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِأَصْحَابِهِ إِذْ خَلَعَ نَعْلَيْهِ فَوَضَعَهُمَا عَنْ يَسَارِهِ فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ الْقَوْمُ أَلْقَوْا نِعَالَهُمْ فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاتَهُ قَالَ مَا حَمَلَكُمْ عَلَى إِلْقَاءِ نِعَالِكُمْ قَالُوا رَأَيْنَاكَ أَلْقَيْتَ نَعْلَيْكَ فَأَلْقَيْنَا نِعَالَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ جِبْرِيلَ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَانِي فَأَخْبَرَنِي أَنَّ فِيهِمَا قَذَرًا أَوْ قَالَ أَذًى وَقَالَ إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلْيَنْظُرْ فَإِنْ رَأَى فِي نَعْلَيْهِ قَذَرًا أَوْ أَذًى فَلْيَمْسَحْهُ وَلْيُصَلِّ فِيهِمَا
  Abu said Al Khudri bercerita bahwa Nabi SAW  pernah melakukan salat dengan mengenakan sandal lalu di lepas , makmum di belakangnya sama melepas. Ketika selesai , Rasul bersabda : “Mengapa kamu melepas ?”.
Mereka menjawab :”Kami melihatmu melepas sandal , lalu kami ikut”
Rasul bersabda : “ Sesungguhnya Jibril datang kepadaku, lalu memberi tahu kepadaku , ada kotoran di kedua sandalku . Bila seseorang diantaramu mendatangi masjid , baliklah  kedua sandalnya . Bila terdapat kotoran , usapkan ke tanah, lalu lakukan salat dengannya.[5]
Jadi bila  sandal kotor cukup di usapkan ke tanah dan tidak perlu di copot atau di cuci dengan air . Waktu mengerjakan  salat , tidak perlu meletakkan kedua tapak kaki di atas kedua sandalnya , tapi di pakai saja sebagaimana  para sahabat.
خَالِفُوا الْيَهُودَ فَإِنَّهُمْ لَا يُصَلُّونَ فِي نِعَالِهِمْ وَلَا خِفَافِهِمْ
Berbedalah dengan kaum Yahudi, Sesungguhnya mereka tidak menjalankan salat dengan sandal atau pantopel mereka [6]
       Kedua hadis tersebut menunjukkan bahwa kaum muslimin di masjid Rasul melakukan salat di atas  tanah tanpa sajadah .

Masjid sayyidah Zainab di Kaero Mesir 

Masjid jami` di al azhar Mesir 









[1] Tafsir Ibnu Katsir tentang ayat tsb.

[2] Ibid
[3] HR Tirmidzi / Buyu` / 1321. Muslim / Masajid / 568. Abu Dawud / Salat / 473. Ibnu majah / 767. Ahmad / Baqi musnad  muktsirin /8383. Syekh Nashiruddin  Al albani menyatakan hadis tersebut sahih.

[4] Muttafaq alih  , Bukhori 2018
[5] HR Darimi / Salat / 1348. Abu Dawud / Salat /650. Syekh Nashiruddin  Al albani menyatakan hadis tersebut sahih .

[6] HR Abu dawud / Salat / 652. Syekh Nashiruddin  Al albani menyatakan hadis tersebut sahih

Artikel Terkait

1 komentar:

  1. SULIT NYA MENCARI MASJID BERLANTAI TANAH HAMPIR TIDAK ADA APA SUDAH NDAK ADA DIZAMAN AKHIR INI.....

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan