Sabtu, Mei 07, 2011

Siap Balas Dendam, 100 Pemuda Dibaiat



NUSANTARA - JATENG
Sabtu, 07 Mei 2011 , 08:30:00

SOLO - Ratusan peserta aksi yang tergabung dalam Aliansi Komando Anti-Israel dan Amerika (Alkaida) Solo mengadakan pembaiatan siap mati di bundaran Gladak Solo kemarin (6/5). Pembaiatan tersebut dilakukan untuk menegaskan kesiapan mereka menuntut balas atas kematian Osama bin Laden kapan pun

Aksi yang dimulai pukul 13.00 kemarin itu diawali long march dari Masjid Baitussalam menuju Gladak Solo. Setiba di Gladak pukul 13.30, para peserta aksi langsung membentuk barisan yang kemudian dilanjutkan dengan orasi oleh  beberapa pengurus Alkaida Solo. Dalam orasi tersebut, mereka meneriakkan kata: Osama mati syahid, Obama teroris.

Beberapa peserta aksi lainnya membentangkan poster yang, antara lain, bertulisan Osama: Pahlawan, Obama: Teroris; Amerika Hancurkan; dan Osama Go to Firdaus, Obama Go to Hell.

Aksi dilanjutkan dengan pembacaan baiat bersama-sama terhadap 100 pemuda yang mengenakan sarung kepala dari berbagai elemen. Pembacaan baiat tersebut dipimpin Ahmad Sigid. Salah satu bacaan sumpah pembaiatan tersebut berbunyi, Kami 100 pemuda Solo berbaiat kepada Allah siap mati untuk menuntut balas atas kematian Osama bin Laden kapan pun.

Humas Alkaida Solo Endro Suharsono menegaskan, yang menjadi teroris adalah Amerika. Puluhan tahun mereka membela Israel. "Osama malah berada di pihak yang membela Palestina. Pembaiatan ini menegaskan komitmen siap dari Solo untuk dikirim membela Osama kapan pun dan di mana pun," tegasnya kepada Radar Solo (Jawa Pos Group) di Gladak Solo kemarin.

Terlepas dari kenyataan benar atau tidaknya kematian Osama, lanjut dia, pihaknya tetap akan melawan Obama. Sebab, dia dianggap telah menghancurkan banyak umat dan menjadi teroris yang sesungguhnya.

"Jika sudah dibaiat, berarti kami sudah siap. Kami tidak mungkin mati sia-sia tanpa ada persiapan. Jadi, akan ada pembekalan dan pelatihan lebih dulu," ujar Endro. (udi/jpnn/c5/iro)
                                  Mereka yang di baiat
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan