Jumat, Juli 15, 2011

sticker syirik

                                                          
Sticker syirik 

Sticker tersebut sering saya jumpai di tempelkkan  di mobil , sepeda motor , kadang di pintu rumah . Maksud sticker itu  agar penempelnya mendapat keselamatan dan berkah dari  penghuni Medina dan Tarim di Hadramaut Yaman .
Stiker itu di tempelkan dan orang tsb  mengerti atau tidak apa maksudnya  , tetap membahayakan akidah , buang pertolongan Allah , bahkan  di anggapnya réméh téméh , pada hal penting sekali untuk di mengerti apa maksudnya .
  Sticker tsb berasal dari kalangan ahli bid`ah yang ngaku ahlus sunnah tapi hakikatnya di luar ahlus sunnah dan masuk ke link ahli bid`ah . Sticker itu bikin orang syirik karena minta pertolongan kepada penduduk Medinah dan Tarim di Hadramaut Yaman .
Maksud kalimat :
دَرَكَاة يَا أَهْلَ اْلمَدِيْنَةِ  يَا أَهْلَ تَرِيْم وَأَهْلَهَا
Bantulah aku ( aku minta berkahmu ) wahai penduduk Medinah dan Tarim dan penghuninya .

Kalimat tersebut secara total merupakan kalimat yang harus di hindari ,jangan sampai di ajarkan atau di buat sticker . Ia adalah kesyirikan yang sejak dulu merupakan tugas Rasul – rasul untuk memberantasnya dan mengingatkan masarakat supaya selamat dari padanya.
Diantara baiat Rasulullah SAW kepada sahabatnya  sbb :
  أَنْ تَعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَالصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ وَتُطِيعُوا وَأَسَرَّ كَلِمَةً خَفِيَّةً وَلَا تَسْأَلُوا النَّاسَ شَيْئًا فَلَقَدْ رَأَيْتُ بَعْضَ أُولَئِكَ النَّفَرِ يَسْقُطُ سَوْطُ أَحَدِهِمْ فَمَا يَسْأَلُ أَحَدًا يُنَاوِلُهُ إِيَّاهُ *
Hendaklah kamu menyembah kepada Allah, tidak menyekutukanNya dengan sesuatu, melakukan salat lima waktu ,taat dan Rasulullah merahasiakan satu kalimat : Janganlah minta sesuatu kepada manusia. Aku ( perawi )  melihat  tongkat sebagian mereka jatuh , lalu  tidak minta  tolong kepada seseorang untuk mengambilkannya.[1]
ِAda hadis lagi sbb :
76- حَدِيْثُ  ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ نَاسًا مِنْ أَهْلِ الشِّرْكِ كَانُوْا قَدْ قَتَلُوْا وَأَكْثَرُوْا، وَزَنَوْا وَأَكْثَرُوْا، فَأَتَوْا مُحَمَّدًا صَلَّىاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏
فَقَالُوْا: إِنَّ الَّذي تَقُوْلُ وَتَدْعُوْ إِلَيْهِ لَحَسَنٌ لَوْ تُخْبِرُنَا أَنَّ لِمَا عَمِلْنَا كَفَّارَةً؛ فَنَزَلَ (وَالَّذينَ لاَ يَدْعُوْنَ مَعَ اللهِ إِلهَاً آخَرَ وَلا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَلا يَزْنُوْنَ)، وَنَزَلَ: (قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذينَ أَسْرَفُوْا عَلَى  أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوْا مِنْ رَحْمَةِ اللهِ)
أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيْ فِى : 65 كِتَابُ التَّفْسِيْرِ : 39 سُوْرَةُ الزُّمَر

74.         Ibnu Abas ra menuturkan: “Ada sebagian orang musyrik yang pernah membunuh banyak orang dan yang pernah berzina berulang kali, mereka mendatangi Nabi saw seraya berkata: “Sesungguhnya ucapan dan ajakanmu itu bagus kalau engkau memberitahu kami bahwa dosa-dosa kami di masa lalu dapat dimaafkan.”
Maka Allah menurunkan firman-Nya: “Dan orang-orang yang tidak  menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina.” (Qs.  Al Furqan: 68). 
Dan firman Allah: “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus-asa dari rahmat Allah.” (Qs. Az Zumar: 53).[2] (Bukhari, 65, kitab tafsir, 39, surat Az Zumar).



[1] HR Muslim / Zakat / 1043. Nasai / Salat / 460. Abu dawud /Zakat / 1642. Ibnu Majah / Jihad /2867. Ahmad / Baqi musnad  Ansor / 234

[2] Allu`lu` wal marjan  37/1 Al albani berkata : Hadis diriwayatkan oleh Bukhori , Muslim dan Nasai , lihat di kitab  dhilalul jannati 187/2





Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan