Jumat, Agustus 12, 2011

Mengapa mengeritik sesama muslim tidak kepada orang kafir

mr-satria-blog mengatakan...
apa gak da yg bs dilakuan selain saling menjelekkan sesama orang islam tuhh orang2 kafir jelas2 mlenceng akidahnya kl bner sanggup luruskan tuh imannya,,,naudzubillah
kejelekkan sesama muslim bukankah harus saling dtutupi tidak perlu dumbar

Komentarku ( Mahrus ali )
Anda menyatakan :
apa gak da yg bs dilakuan selain saling menjelekkan sesama orang islam tuhh orang2 kafir jelas2 mlenceng akidahnya kl bner sanggup luruskan tuh imannya,,,naudzubillah
kejelekkan sesama muslim bukankah harus saling dtutupi tidak perlu dumbar
Komentarku ( Mahrus ali )
Salah sekali apa yang anda katakan  dan ilmu yang anda pahami . Kita ber amar ma`ruf , saling beri wasiat kepada sesama manusia  supaya selamat di dunia dan di akhirat bukan sengsara di dunia dan di akhirat lalu kamu anggap menjelekkan bukan memperbaiki ?.
Apakah kesalahan ahli bid`ah di biarkan saja tidak boleh di ingatkan lalu apa gunanya  ayat :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِالله
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. [1]

Kesirikan mereka merajalela bukan ajaran tauhid salaf yang membudaya dan umat tidak bisa mengetahui atau memahami bahwa itu kekeliruan , lalu mereka mengira kebenaran lalu di ikuti dan di bela bukan membela kebenaran tapi mendukung kemungkaran dan kesyirikan..  Bila ada orang yang diam terhadap masalah tsb di anggap baik dan teman  setia lalu bila ada orang yang mengingatkannya di anggap musuh yang jahat . Sedemikian ini mirip dengan ayat :
وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ ءَايَاتُنَا بَيِّنَاتٍ تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنْكَرَ يَكَادُونَ يَسْطُونَ بِالَّذِينَ يَتْلُونَ عَلَيْهِمْ ءَايَاتِنَا قُلْ أَفَأُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكُمُ النَّارُ وَعَدَهَا اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah: "Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka?". Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.[2]
Di ayat lain , Allah berfirman :
وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ
Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Qur’an dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila”.[3]

           Bila ayat – ayat Allah di ketengahkan , non muslim atau muslim KTP atau orang yang mengaku mukmin tapi syirik dan menjalankan kekufuran akan marah , hampir saja menampar kepada orang yang membacakannya. Mestinya bila  mereka itu mukmin tulen akan bergembira bila  di bacakan ayat – ayat Allah sekalipun bertentangan dengan ajaran guru , thariqatnya , ormasnya dan ajaran tradisionalnya . Allah berfirman :
   أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ ءَايَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni`mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.[4]

Bila saya diam terhadap kemungkaran yang di lakukan kalangan ahli bid`ah dan lainnya , sedang saya tahu , maka saya akan mendapat laknat bukan pahala , saya akan di bakar di neraka dan tidak masuk ke surga  sebagaimana ayat :
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.[5]
Abu Hurairah ra berkata :
إِنَّ النَّاسَ يَقُولُونَ أَكْثَرَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَلَوْلَا آيَتَانِ فِي كِتَابِ اللَّهِ مَا حَدَّثْتُ حَدِيثًا ثُمَّ يَتْلُو ( إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى ) إِلَى قَوْلِهِ ( الرَّحِيمُ )
Sesungguhnya  orang – orang sama berkata : Abu Hurairah banyak bicara , seandainya tiada dua ayat di kitabullah ,aku tidak akan menceritakan satu hadispun (  ayat 159- 160 Al Baqarah ) .
إِنَّ إِخْوَانَنَا مِنَ الْمُهَاجِرِينَ كَانَ يَشْغَلُهُمُ الصَّفْقُ بِالْأَسْوَاقِ وَإِنَّ إِخْوَانَنَا مِنَ الْأَنْصَارِ كَانَ يَشْغَلُهُمُ الْعَمَلُ فِي أَمْوَالِهِمْ
Sesungguhnya teman – teman kami dari kaum muhajirin sibuk dengan jual beli di pasar , dan teman – teman  dari sahabat Ansor juga sibuk dengan menggarap  harta mereka (  menanam  kurma  ) .
وَإِنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ كَانَ يَلْزَمُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشِبَعِ بَطْنِهِ وَيَحْضُرُ مَا لَا يَحْضُرُونَ وَيَحْفَظُ مَا لَا يَحْفَظُونَ *
Sesungguhnya Abu Hurairah ra   selalu mengikuti Rasulullah SAW  ,  selalu hadir  ketika mereka absen dan hafal yang mereka tidak hafal . [6]
Kepada orang – orang kafir , kita tetap berdakwah kepada mereka agar masuk Islam , kita tetap melaksanakan ayat :
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ(9)
Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahannam dan itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.[7]

Menerangkan kesalahan umat dan kemungkaran mereka bukan menyingkap aib , dan kamu tidak bisa membedakan antara aib muslim dan kemungkaran . Terhadap  sesama muslim , kita berpegangan kepada ayat :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. [8]




[1] Ali Imran 110.
[2] Al Haj 72
[3] Al Aqalam 51
[4] Maryam  58
[5] Al Baqarah 174
[6] Muttafaq alaih , Bukhori 118
[7] Attahrim 9
[8] Al Hujurat           12 )
Artikel Terkait

1 komentar:

  1. 1. Sesama Muslim wajib watawa shoubil Haq watawa shoubish shabri (Al `Ashr.ayat 3
    2. Terhadap orang kafir, di nasihati atau tidak sama saja tetap tidak percaya(S.2:6)
    Dan orang-orang Kafir itu siapa sih, yaitu orang-orang yang sudah tahu itu kebenaran (AlHaq) akan tetapi tidak mau melaksanakannya alias Inkar kepada Allah, dan ini kita rasakan dari kita sendiri sifat kekafiran masih selalu bercokol dalam diri kita, jika tidak sesama mukmin yang menasihati siapa lagi apakah orang non MUslim

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan