Rabu, September 07, 2011

Dialog Iblis dengan Rasulullah SAW

 

Cara setan menggoda manusia



Cara Iblis Menggoda
”Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?”
”Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.”
”Tahukah kau Muhammad?”
”Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya.”
”Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku.”
”Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, istrinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat, jadilah semuanya anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.”
”Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur-ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat diluar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ”lihat kiri dan kananmu”, ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ‘’shalatmu tidak sah”
Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, setan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.”
”Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, ”kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.”
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.”
”Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.”
”Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?”
10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT
”Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”
”10 macam”
”apa saja?”
”Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman,
’Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.’ (QS Al-Isra: 64)
“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada setan.
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.
Allah berfirman, ‘Orang -orang boros adalah saudara-saudara setan.’ (QS Al-Isra: 27).
Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, ‘Silahkan,’ dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”
Iblis berkata, “wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.” Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!”
”Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun. Engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.”
”Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”
Rasulullah SAW lalu membaca ayat,
”Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT.” (QS Hud :118-119) juga membaca, “Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku.” (QS. Al-Ahzab: 38)
Iblis lalu berkata, “Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para Nabi dan Rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin kusampaikan kepadamu, dan aku tak berbohong.”
Sumber: Ihya Ulumuddin
Sumber postingan : http://erwanmeraihmimpi.blogspot.com/2010/10/cara-setan-menggoda-manusia.html
Komentarku ( Mahrus ali )

 Isinya lumayan , tapi sayang dengan dialog antara setan dengan Rasulullah SAW. Ini yang saya belum tahu hadisnya. Saya  hawatir termasuk hadis ini :
إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
    Sesungguhnya berbuat bohong kepadaku tidak sebagaimana  kebohongan kepada seseorang . Barangsiapa  berbuat kedustaan  kepadaku dengan sengaja bertempatlah di tempat duduknya di neraka ( masuk nerakalah ) [1]
حَدِيثُ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَكْذِبُوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ يَكْذِبْ عَلَيَّ يَلِجِ النَّارَ
Diriwayatkan daripada Ali r.a katanya:   Rasulullah  s.a.w bersabda: Janganlah kamu coba mendustakan aku  Karena  sesungguhnya orang yang mendustakan aku akan dimasukkan ke dalam api Neraka [2]
28 Mei 2011
10 Apr 2011

Imam Ghozali menganjurkannya.





[1] Muttafaq  alaih .
[2] Bukhori 102, Muslim 2
Artikel Terkait

4 komentar:

  1. Allhamdulillah keraguan saya tentang tulisan diatas terjawab sengaja saya posting catatan tersebut karena ragu akan kebenaran cerita tersebut. dan saya sudah mencoba bertanya pada yang lain tapi belum mendapat jawabanya...terima kasih atas "teguranya" insya Allah segera saya Hapus ....semoga Allah mengampuni keslahan saya .amin.

    BalasHapus
  2. Bila anda tidak menghapusnya , maka tulis komentar saya di atas di bawah kisah itu agar orang tahu bahwa kisah seperti itu adalah kedustaan belaka . Mungkin sekali ada orang lain yang menjumpai kisah seperti itu lalu di terangkan ke masarakat dan menyesatkan mereka.

    BalasHapus
  3. O
    Sy kira artikel tsb benar.. Ternyata hanya dusta to..
    Sy pernah menjumpai artikel tsb udah lama.(2007) Bahkan kyk gitu aja pernah ada disurat kbr dicantumkan sec.bersambung.. Artikelnya pj bgt, dan menarik.
    Diawal ditulis..
    Diriwayatkan dr Mu'ads bin Jabar ra ,dr Ibnu Abbas ra(ibnu Abbas ada disitu). Yang berkisah : Kami berada bersama Rasulullah Saw disalah seorang sahabat Anshar, dimana saat itu kami ditengah-tengah jamaah. Lalu ada suara yg memanggil dari luar, " wahai penghuni rumah , apakah kalian mengizinkanku masuk, sementara kalian butuh kepadaku"

    BalasHapus
  4. Bila anda tahu sanadnya dan di kitab apa , akan lebih bisa di gali lagi untuk mengetahui siapakah yang pendusta dari kalangan perawinya .

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan