Sabtu, September 03, 2011

Heboh Penampakan Sun Go Kong di Sumber Pancur



Sabtu, 3 September 2011 | 09:55 WIB
KEDIRI I SURYA Online - Warga Pare dihebohkan penampakan gambar mirip kepala kera putih disela-sela akar pohon yang ada di Sumber Pancur di Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Gambar mirip kepala kera putih tokoh film Sun Go Kong itu terekam secara tidak sengaja melalui foto kamera digital milik Natma (14).
Dari lima jepretan kamera digital HP merk Samsung hanya ada satu foto penampakan kepala kera.
“Semula kami tidak mengira kalau ternyata ada foto mirip kepala kera di tengah-tengah akar. Gambar itu kami ketahui setelah fotonya kami cetak,” ungkap Mujianan (45), ayah Natma kepada
Surya, Jumat (2/9/2011).
Saat itu Natma bersama ayahnya Mujianan, ngabuburit bermain di Sumber Pancur yang berada di belakang Asrama Polri Jl Semeru Pare, Kediri Jumat (28/8/2011) sore. Natma kemudian memotret akar pohon yang melilit di sumber.
Akar pohon besar yang tumbuh di sekitar sumber memang membentuk garis-garis yang unik dan simetris sehingga menarik untuk dipotret.
“Karena bentuknya yang unik itu kemudian anak saya memotretnya. Kami tidak tahu kalau salah satu foto ternyata ada penampakan kepala kera,” tambahnya.
Menurut Mujianan, setelalah memotret obyek itu, mendadak badan Natma demam dan tangan kanannya terasa gatal-gatal. Kini foto penampakan kepala kera menjadi perbincangan hangat masyarakat serta sudah menyebar melalui transfer bluetooth dari ponsel ke ponsel.
Sebagian ada yang percaya foto penampakan tersebut karena lokasi sumber air sebelumnya tempat habitat puluhan kera. Namun sebagian warga meragukannya karena jepretan foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital. Namun buru-buru  Mujianan membantah melakukan rekayasa foto.
Komentarku ( Mahrus ali )
Begitulah manusia selalu tergoda oleh setan – setan yang selalu memberikan berbagai penampakan , kadang hanya suara saja , bau busuk saja, atau membikin bulu kuduk tegak dll .. Itu bukan penampakan Sun Go Kong , tapi setan yang menjelma:  Allah berfirman “\:

قَالَ أَرَأَيْتَكَ هَذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ لَئِنْ أَخَّرْتَنِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ َلأَحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهُ إِلاَّ قَلِيلاً
Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil".
Dalam suatu hadis di jelaskan :
فَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ فِي خِفَّةِ الطَّيْرِ وَأَحْلاَمِ السِّبَاعِ لاَ يَعْرِفُونَ مَعْرُوفًا وَلاَ يُنْكِرُونَ مُنْكَرًا فَيَتَمَثَّلُ لَهُمُ الشَّيْطَانُ فَيَقُولُ أَلاَ تَسْتَجِيبُونَ فَيَقُولُونَ فَمَا تَأْمُرُنَا فَيَأْمُرُهُمْ بِعِبَادَةِ اْلأَوْثَانِ وَهُمْ فِي ذَلِكَ دَارٌّ رِزْقُهُمْ حَسَنٌ عَيْشُهُمْ
  Lantas manusia terjelek  yang masih hidup,mereka cekatan seperti  burung terbang , angan – angan mereka laksana binatang buas , tidak menganggap baik perkara yang  ma`ruf, tidak ingkar kepada kemungkaran ,lalu setan  menjelma seraya berkata :”Mengapa kamu tidak mau mengabulkan ? “. Mereka  berkata  : “ Apakah yang engkau perintahkan untuk kami  ? “.  Setan memerintah mereka agar menyembah berhala .  Saat itu   rizeki mereka lancar , kehidupannya juga mewah , [1]

Sun Go Kong (Hanzi tradisional: 孫悟空; bahasa Tionghoa: 悟空; Pinyin: Sūn Wùkōng; Wade-Giles: Sun Wu-k'ung ; bahasa Hokkian:Sun-gō·-khong / Sun-ngō·-khong) adalah tokoh utama dalam novel Perjalanan ke Barat. Dalam novel ini, ia menemani pendeta Tong dalam perjalanannya. Sun Go Kong dalam bahasa Vietnam adalah Ton Ngo Khong, dalam bahasa Jepang adalah Son Gokū, dan dalam bahasa Thai adalah Sun Ngokong.
Sun Go Kong amat gagah , senang sekali mengangkat tongkat sakti Ruyi Jingu Bang yang beratnya 13,500 kati (8,100 kg). Sun Go Kong ialah seorang pejuang mahir yang mampu melawan panglima-panglima hebat di kayangan. Dia juga menghafal berbagai mantra untuk menghembuskan angin, membelah air, menyulap lingkaran lindungan dari ancaman setan[2]]
Menurut Wikipedia
sun go kong adalah siluman kera yang sakti mandra guna. dengan ilmunya ia mengacau balau kahyangan-semua porak poranda dan tak ada yang menandingi ketangguhannya. setelah kejadian itu, ia sombong bukan main berpikir dialah yang terkut dibumi dan langit. namun suatu hari ia di tantang oleh budha culai-sang maha budha. ia di hukum di bawah kaki gunung, di tindih batu selama 500 tahun. untuk kemudian datang biksu agung, ia mendapat wasiat untuk mengambil kitab suci ke barat. ia akhirnya menjadi murid pertamanya...cy's
Itu legenda belum tentu benar , kadang kisahnya di poles , di tambah , di kurangi , apakah anda tidak mengerti ? begitulah karakter manusia mulai dulu hingga sekarang , lihat ayat :
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي اْلأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلاَّ يَخَْرُصُون
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).


[1] HR Muslim 2940
[2] Journey to the West, Wu Cheng'en (1500-1582), Translated by Foreign Languages Press, Beijing 1993
Artikel Terkait

3 komentar:

  1. assalamuallaikum ...

    itu cuma akar yg trkena sinar matahari aja , coba bandingkan yg di air ... Ada kemiripan kan ... Ngga mungkin bila itu penampakan , ....

    BalasHapus
  2. ini pakai SOTOSHOP... hk.. hk..
    ambil garis tengah foto dari atas kebawah.... lihat sisi kanan dan sisi kiri.... SAMA PERSIS...
    sisi kanan di cerminkan sisi kiri atau sebaliknya...

    BalasHapus
  3. memang setan bisa melakukan apa saja dengan berbagai cara, agar manusia tertipu untuk menimbulkan kultus dan rasa takut kepadanya, hingga iman kita menjadi goyang dibuatnya untuk percaya kepadanya, orang beriman tidak akan tertipu sekalipun dengan penampakan apapun bentuknya, tidak aneh dan tidak lucu kan, bagiku pernah terjadi ketika aku melihat kebesaran Allah di G. Lawu dan di Telaga sarangan, dalam hasil fotoku hampir semua dibelakangku semua kabut terjadi penampakan berkepala orang dan ada sinar kemerahan, tetapi bagiku biasa-biasa saja tak ada yang aneh dan tidak ada membuat diriku sakit, atau tidak ada rasa takut sedikitpun aku hanya berucap subhanallah itu semua kebesaran Allah, kembalikan semua kepada Allah yang menghendaki dengan segala izin-Nya, aku mohon hanyalah berlindung kepada-Nya agar Allah menyelamatkan diriku dari semua gangguan setan terlaknat.oke kan

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan