Kamis, September 22, 2011

Kesaksian Sahabat Karib tentang Nurhasan Ubaidah Pendiri Aliran Sesat Islam Jama’ah/ LDII

Kesaksian Sahabat Karib tentang Nurhasan Ubaidah Pendiri Aliran Sesat Islam Jama’ah/ LDII
22 September 2011 No Comment
“PAK NUR ASNAWI” SAKSI HIDUP DALAM SEJARAH”
NURHASAN ALUBAIDAH pendiri aliran sesat Islam Jama’ah/ LDII dengan sejumlah ular di tangan dan badannya. Foto: airmatakumengalir
PAK ASNAWI>>>siapa yang ga’ kenal dengan nama beliau, nama beliau selalu disebut-sebut sebagai konco dekat Mbah Nurhasan. Maka ada saksi hidup dan mereka langsung bertanya kepada Mbah Asnawi tentang peranan Nurhasan Madigol semasa di Makkah…
Pemuda-pemuda ini mempersaksikan dengan bersumpah DEMI ALLAH, dengan diskusi mereka sama Pak Asnawi sebelum Mbah Asnawi meninggal.
Dalam dialog ini dihadiri langsung oleh mereka dan menjadi saksi-saksi adalah:
1.     Henry Gunawan Ardhi – 081320527727 -02270005354.
2.     Fery Nayoan Ardy – 081374706995 – 0818231851.
3.     Abu Abdurrohman – 085717848282.
Kejadian ini terjadi pada tanggal 20 Maret 2003 Jamnya Ba’da dzuhur sampai ‘asar,di kediaman beliau pondok Balung Jeruk-Pare Kediri.
Pertama : Apa benar Pak Nurhasan itu pernah mengimami di Masjidil Harom?
Jawab beliau: “Oh ya, tapi mengimami aku sholat keri (sholat yang ketinggalan). Jadi Abah kuwi ngimami aku sholate wong keri alias imam kedua”. Jadi ga’ benar Pak Nurhasan itu mengimami di masjidil harom.”
Kedua : Apa benar Pak Nurhasan itu pernah mau dijadikan juru hukum/qodhi di Makkah?
Jawab beliau: “Ora bener kuwi, sebape wong kono wis ono generuse dewe tur pinter-pinter, nggak koyo Indonesia pada waktu itu goblok-goblok.” (“Tidak benar itu, sebab orang sana sudah ada generasi penerusnya sendiri bahkan pintar-pintar, tidak seperti Indonesia pada waktu itu bodoh-bodoh.”).
Ketiga : Apa benar Pak Nurhasan itu pernah mau dijadikan orang kerajaan? Jawabnya: “Iku luwih ora bener maneh, merga’ne aku ambe’ Abah lan konco-konco liyane ning kamar dikunci ko njero, la awa’e dewe guyonan, guyoni Abah, dilo’ne King-King King,kuwi boso inggris sing artine rojo, lah sing wong jobo kamar kuwi kerungu diarani Abah arep dadi wong kerajaan Saudi.” (“Itu lebih tidak benar lagi, karena aku dan Abah (Nurhasan) dan teman-teman lainnya di dalam kamar dikunci dari dalam, lha kami bergurau, mencandai Abah, disebut King-King King, itu bahasa Inggris yang artinya raja, lah yang orang di luar kamar itu dengar, dianggap Abah akan jadi orang kerajaan Saudi.”).
Ke empat : Apa benar Pak Nurhasan itu masuk sumur zam zam utk mengambil timba yang banyak ketinggalan di dalam sumur.
Jawabnya: “Ora bener kuwi,sebape sejarahe sumur zam zam kuwi ora ene’ sing leboni wong,merga’no sempit, dadi piye le arep njuku’, wong sumure sempit ora iso dileboni wong”. (“Tidak benar itu, karena sejarahnya sumur zam zam itu tidak ada orang yang memasukinya, karena sempit, jadi bagaimana mau mengambil, orang sumurnya sempit tidak bisa dimasuki orang.”
Ke lima : Apa bener Abah kuwi lulusan terbaik Darul Hadits?
Jawab beliau: “Ora bener, merga’ne Abah ningkono dodolan liwet. Jarang ngajine akeh dodolane (lebih banyak waktunya utk jualan daripada mengaji).
(“Tidak benar, karena Abah di sana jualan nasi liwet. Jarang mengaji, banyak jualannya.”).
Semoga jadi rujukan ilmiah….
Dicantumkan airmatakumengalir di 21:24
Rabu, 29 Juni 2011
Komentarku ( Mahrus ali ) :

         BIla orang itu jelas memegang ular , maka sepengetahuan saya , dia menggunakan ilmu sihir atau khadam jin atau doa – dan mantra – mantra yang ujung – ujungnya itu sihir . Dan sihir adalah salah satu kesyirikan . Allah berfirman :
وَاتَّبَعُواْ مَا تَتْلُواْ الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيْاطِينَ كَفَرُواْ يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولاَ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلاَ تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلاَ يَنفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُواْ لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاَقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْاْ بِهِ أَنفُسَهُمْ لَوْ كَانُواْ يَعْلَمُونَ

Artinya : “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil Yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya Kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua Malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, Sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa Barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, Tiadalah baginya Keuntungan di akhirat, dan Amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.” (QS. Al Baqoroh : 102)
Dalam ayat itu di katakana , ahli sihir itu kafir bukan muslim, apakah layak orang muslim  baiat kepada orang kafir .
Juga ada hadis sbb :
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَاتِ
 Hindarilah tujuh perkara  yang merusak .Mereka  berkata : Wahai Rasulullah !  apakah itu ?  Rasul bersabda : “ Syirik kepada Allah , sihir , membunuh orang tanpa hak , makan riba . makan harta yatim , lari di hari peperangan , menuduh wanita – wanita muhshon  mukminah yang baik . [1]
Dalam  kitab al madzahib al arbaah  ada keterangan sbb :

وَهَذِهِ الرُّقَى وَالْعَزَائِمُ الَّتِي يَتْلُوْنَهَا قَدْ تَكُوْنُ مُشْتَمِلَةً عَلَى أَسْمَاءِ اللهِ الْحُسْنَى أَوْ أَسْمَاءِ مَلاَئِكَتِهِ اْلكِرَامِ . وَقَدْ تَكُوْنُ اْلعَزِيْمَةُ مُشْتَمِلَةً عَلَى اَيْمَانٍ وَأَقْسَامٍ عَظِيْمَةٍ يُلْجِئُ الرَّوَّاحُ إِلَى الطَّاعَةِ لِتَنْفِيْذِ مَا يَطْلُبُوْنَهُ مِنْهَا وَهَذِهِ الرُّقَى الَّتِي يَقْرَؤُهَا السَّحَرَةُ قَدْ تَكُوْنُ مَعْلُوْمَةً وَقَدْ تَكُوْنُ غَيْرَ مَعْلُوْمَةِ الْمَعْنَى بَلْ هِيَ أَلْفَاظٌ مَجْهُوْلَةٌ وَكَأَنَّهَا رَطَانَةٌ أَوْ كَلِمَاتٌ سُرْيَانِيَّةٌ كَأَنَّهَا اَسْمَاءٌ لِلْجَانِّ أَوْ ِلأَرْوَاحٍ خَفِيَّةٍ غَيْرِ مَعْلُوْمَةٍ
Suwuk ini atau jimat  yang mereka baca  terkadang  mengandung asma`ul husna atau nama – nama malaikat yang mulia  . Terkadang azimat  itu mengandung  pada  kalimat – kalimat sumpah  yang agung  sehingga  jin – jin itu harus datang / taat  untuk melakukan apa  yang mereka minta .  Suwuk ini  di baca oleh para  ahli sihir  terkadang bisa di pahami  artinya , juga kadang tidak , bahkan  lafadh – lafadh yang tidak di kenal  seolah kalimat asing atau suryani   seolah nama  jin atau roh yang samar dan tidak di kenal .[2]
Dalam kitab fatawa was tisyarat  di terangkan sbb :
اَمَّا إِذَا كَانَتْ بِلُغَةٍ غَيْرِ مَفْهُوْمَةٍ فَلاَ يَجُوْزُ قَبُوْلُهَا، ِلأَنَّهُ يَحْتَمِلُ أَنْ تَكُوْنَ مُشْتَمِلَةً عَلَى مَا هُوَ شِرْكٌ، وَهَذَا الرَّاقِي الَّذِي رَقَى الْمَرِيْضَ بِلُغَةٍ سُرْيَانِيَّةٍ مُتَّهَمٌ، فَمَا الَّذِي حَمَلَهُ عَلَى اْلعُدُوْلِ عَنِ اللُّغَةِ اْلعَرَبِيَّةِ أَوِ الُّلغَةِ الْمَعْرُوْفَةِ، اَّلتِي يَعْرِفُهَا الْمَرِيْضُ وَأَهْلُهُ، وَاْلأَحْرَى أَنَّ هَذَا دَجَّالٌ، يَسْتَعِيْنُ بِالشَّيَاطِيْنِ عَلَى مَقْصُوْدِهِ، فَيَجِبُ اْلإِنْكَارُ عَلَيْهِ وَالتَّحْذِيْرُ مِنَ الرُّجُوْعِ إِلَيْهِ، وَكَشْفُ حَقِيْقَةِ أَمْرِهِ حَتىَّ لاَ يَغْتَرُّ بِهِ، 
Bila suwuk itu menggunakan bahasa  yang tidak  bisa di terima ,   ada kemungkinan mengandung kesyirikan . Seorang penyuwuk   seorang sakit ini dengan  bahasa  suryani bisa di duga jelek .
 Apa yang membikin dia tidak mau dengan bahasa  arab  atau bahasa  yang populer  yang  bisa di ketahui oleh orang sakit dan keluarganya . Layak sekali dia adalah Dajjal  yang memperalat setan  untuk  mencapai tujuannya . Jadi  harus di ingkari , di peringatkan   dan jangan sampai menjalankan seperti itu lagi  , harus di buka  kedoknya  hingga   tidak tertipu lagi . [3]





[1] Muttafaq alaih


[2] al madzahib al arba`ah 163/8

[3] Fatawa  was tisyarat 427/2

 
Artikel Terkait

2 komentar:

  1. Dari keterangan AlQuran dan Hadits Nabi, sudah sangat jelas adalah Nurhasan aqidahnya adalah Dajjal yang bergaya Bunglon, bergaya ular dalam hal memasuki Islam agar gaya Iblis menghancurkan aqidah Tauhid orang-orang beriman tidak ketahuan (musang berbulu ayam) dari gaya dokrinnya saja sudah Nafsu kesombongannya yang selalu disampaikan, tidak mau ada orang lain yang bisa mengalahkannya, sudah sangat jelas bukan selain sektenya dianggap kafir, tunggunya saja ketetapan Allah akan berlaku, dan ingat yang dimasukinya hanyalah orang-orang yang abangan, atau yang berintelek hanyalah dunia saja.

    BalasHapus
  2. Mohon maaf kh.nurhasan memegang ular itu tanpa mantra jimat dan ilmu sihir.caranya hanya dibuang bisanya ular.jadi ada yg kurang jelas tuduhan itu

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan