Senin, September 26, 2011

Majalah New York: Obama Presiden Yahudi Pertama



New York (SI ONLINE) – Majalah “New York” menjuluki Presiden AS, Barack Obama sebagai presiden Yahudi pertama yang memerintah AS. Majalah itu juga mengatakan bahwa persepsi masyarakat Yahudi tentang Presiden Obama selama ini keliru.
“Barack Obama adalah hal terbaik yang Israel miliki sekarang ini. Mengapa demikian sulit bagi Netanyahu dan sekutu Yahudi Amerika-nya untuk memahami hal ini?” tulis majalah itu.
Majalah tersebut juga memerinci frustrasi dan kemarahan Washington atas perilaku pribadi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap Obama, serta visi Timur Tengah Sang Presiden.
Frustrasi, tulis majalah itu, ditunjukkan Wakil Presiden Joe Biden, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, mantan Menteri Pertahanan Robert Gates, dan mantan Utusan Timur Tengah George Mitchell.
Dituliskan juga bahwa mereka semua sangat marah dengan Netanyahu yang perilakunya selama dua tahun terakhir telah menguji kesabaran mereka.
“Persepsi kolektif di sini (AS) adalah bahwa (Netanyahu) orang yang berpikiran sempit, politikus penakut, dan seseorang yang tidak pernah serius tentang menciptakan perdamaian,” demikian majalah itu mengutip sumber pemerintah yang dilibatkan dalam upaya melanjutkan pembicaraan damai Israel-Palestina.
Majalah “New York” edisi terbaru, menurunkan sampul depan bergambar Obama mengenakan topi khas Yahudi, dengan tajuk berbunyi, “Presiden Yahudi Pertama”, mengutip kata penasehat dan mentor Obama Abner Mikva pada 2008.
Red: Jaka
Sumber: ynetnews/pelita
Suaraislam online, Tuesday, 20 September 2011 18:44 | Written by Jaka |
(nahimunkar.com)
Komentarku ( Mahrus ali ) :

Jadi terhadap Islam bukan kristen , obama lebih berbahaya bukan lebih bermanfaat .Lihat saja buktinya kekejian tentara Amirika yang di kirimkan di Afganistan , dan menjadi pelopor  serangan untuk merebut minyak Libia dan Libia di jadikan sebagai Irak kedua ………….lalu nantinya negara manakah yang akan di rebut lagi . Kayaknya kolonialismenya mendarah daging , mengurat juga. Ikuti saja ayat :

أَمْ لَهُمْ نَصِيبٌ مِنَ الْمُلْكِ فَإِذًا  لاَ يُؤْتُونَ النَّاسَ نَقِيرًا
Ataukah ada bagi mereka ( Yahudi )  bahagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia,

Jadi yahudi dimana dan kapanpun selalu merebut kekayaan orang lain , dan hakikatnya mereka tidak memiliki kerajaan kecuali merebut tanah orang lain lalu di jadikan kerajaan .
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan