Selasa, Oktober 11, 2011

Anggota tentara elit Iran ingin bunuh dubes Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington telah menyampaikan terima kasih kepada AS karena menggagalkan tindakan yang diduga sebagai upaya pembunuhan terhadap duta besarnya, kata kedubes itu di akun Twitter, Selasa (11/10).
"Kedubes ingin menyampaikan penghargaannya kepada lembaga pemerintah AS yang bertanggung jawab mencegah terjadinya aksi pidana," kata kedubes Arab Saudi di status Twitternya.
"Rencana untuk membunuh duta besar adalah pelanggaran tercela terhadap konvensi, standar, norma internasional, tidak sejalan dengan prinsip kemanusiaan," kata kedutaan besar itu.
Departemen Keuangan AS, Selasa, mengumumkan lembaga tersebut telah menjatuhkan sanksi atas orang yang memiliki kaitan dengan upaya pembunuhan terhadap duta besar Arab Saudi untuk Washington.
Di antara mereka adalah Manssor Arbabsiar, warga negara naturalisasi AS yang berusia 56 tahun dan memegang paspor AS dan Iran, dan Gholam Shakuri, anggota pasukan elit Iran --Quds Force-- yang berpusat di Iran. Keduanya dituduh bersekongkol untuk membunuh Duta Besar Adel al-Jubeir dengan menggunakan peledak.
Arbabsiar ditangkap pada 29 September di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy, New York, dan menghadapi ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup jika terbukti bersalah. Shakuri masih berkeliaran.
Wakil Menteri Keuangan AS David Cohen mengatakan transaksi keuangan yang menjadi pusat rencana tersebut "menimbulkan risiko bagi bank serta lembaga lain keuangan dalam berbisnis dengan Iran".
Redaktur: Stevy Maradona
Sumber: Antara
Komentarku ( Mahrus ali ) :

Mengapa anggota pasukan elit bukan rakyat sipil biasa Iran ingin bunuh kedubes Saudi yang muslim bukan kafir . Apakah ada perintah ayat atau hadis untuk bunuh orang muslim atau sekedar dengki , dendam kesumat sektarian . Mengapa dia bisa bergaul dengan baik kepada orang kafir atau Yahudi , lalu sesama muslimnya  ingin membunuh . Ajaran Islam atau ajaran kufur yang di pakai.

Ingatlah ajaran Allah , lupakan ajaran sektarian :
وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِناً مُّتَعَمِّداً فَجَزَآؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِداً فِيهَا وَغَضِبَ اللّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَاباً عَظِيماً   
4.93. Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.

 

Artikel Terkait

6 komentar:

  1. Mengapa pelakunya di tahan? kalau hanya gosip

    BalasHapus
  2. DEVIDE ET IMPERA, kayak gak tau amerika aja pak yai, makanya masih gosip pak yai, tinggal lebih percaya mana aja, kalo gak percaya dua2nya berarti masi gosip kan pak yai he he

    BalasHapus
  3. Gosip dan tidaknya, bisa di omongkan setelah mahkamah Amirika memutuskan .

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan