Kamis, Oktober 06, 2011

Ayah Kandung Pendiri Apple, Ternyata Seorang Muslim



URYA Online - Mungkin tidak banyak yang tahu, kehidupan sebenarnya pendiri Apple, Steve Jobs yang meninggal Kamis (6/10/2011). Meski dikenal sebagai seorang inovator dan orang paling berpengaruh di dunia teknologi, kehidupan pria kelahiran 24 Februari ini jarang diutak-atik.
Namun, The Sun, harian asal Inggris, membuka kisah mengenai kehidupan Jobs setelah mewawancarai ayah kandungnya yang bernama Abdulfattah John Jandali. Ternyata, Jandali adalah seorang muslim keturunan Suriah yang berimigrasi ke Amerika Serikat (AS).
Jobs dilahirkan hasil di luar pernikahan dari seorang perempuan Joanne Schieble. Karena dianggap membuat malu komunitas mereka, maka Steve Jobs kemudian diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs. Sejak dibesarkan oleh orang tua adopsinya, Jobs tidak pernah melakukan kontak dengan ayah kandungnya.
Pada Agustus lalu, Jandali yang pemilik sebuah kasino dan juga profesor di bidang ilmu politik, mengaku ingin bertemu dengan anaknya. Namun niat itu diurungkannya, karena  Jandali malu karena takut dikira dirinya akan mengincar uang anaknya yang sudah kesohor itu. “Saya berharap tidak terlalu terlambat untuk melakukan kontak lagi,” kata Jandali pada Agustus lalu, sembari menambahkan pertemuan itu mungkin hanya sekadar minum secangkir kopi.

Steve Jobs Tutup Usia

NEW YORK | SURYA Online - Apple mengumumkan kematian pendirinya, Steve Jobs, Rabu (5/10/2011).
“Dengan penuh kesedihan, kami mengumumkan bahwa Steve Jobs meninggal hari ini,” demikian pernyataan dewan direktur Apple.
“Kecerdasan, semangat, dan energi yang diberikan Steve menjadi sumber inovasi yang tidak terhitung yang memperkaya dan meningkatkan kehidupan kita. Dunia menjadi lebih baik karena Steve.”

Komentarku ( Mahrus ali ) :

Seorang muslim bukan kafir punya kasino suatu hal yang unik – tidak lumrah  , Kasino itu tempat perjudian bukan warung biasa , bahkan ada lintah daratnya yang siap menutupi kekurangan uang para penjudi . Judi itu  di haramkan  karena ada ayat :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَاْلأَنْصَابُ وَاْلأَزْلاَمُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ(90)

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.[1]
Di kasino juga biasanya  ada minuman keras bukan minuman biasa dan perempuan bukan muhrim . Inilah kemungkaran nighclub bukan salat di masjid . Ia Letak setan – setan manusia bukan para  sholihin dan orang – orang yang komitmen kepada ajaran Allah  tapi komitmen kepada ajaran setan dan UU Thaghut . Ingatlah firman Nya :
أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِي نَادِيكُمُ الْمُنْكَرَ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا ائْتِنَا بِعَذَابِ اللَّهِ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ

Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar".[2]
Masak layak seorang muslim punya kasino lalu orang kafir hanya  pemilik kedai kopi belaka. Ingatlah ayat :
وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ
dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi ma`af.   [3]
Menghindari dosa besar adalah karakter calon penghuni surga


[1] Al maidah 90
[2] Al ankabut 29
[3] Assyura 37
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan