Jumat, Oktober 21, 2011

Fatwa ulama Al azhar tentang kematian Gaddafy


REPUBLIKA.CO.ID, MISRATA, - Keluarga Moammar Qaddafi menuntut diberi kesempatan untuk memakamkan mayatnya, yang dipertontonkan di satu tempat penyimpanan daging. Sementara NATO menyerukan diakhirinya serangan udaranya di Libya.

Dalam satu pernyataan di stasiun televisi pro-Qaddafi yang berpusat di Suriah, keluarga mantan pemimpin Libya tersebut meminta mayat Qaddafi putranya, Mu'tassim, dan orang lain yang tewas pada Kamis (20/10) oleh petempur yang menguasai kota kelahirannya --Sirte.

"Kami menyeru PBB, Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dan Amnesty International agar memaksa Dewan Peralihan Nasional menyerahkan mayat para syuhada kepada suku kami di Sirte dan mengizinkan mereka melakukan upacara pemakaman mereka sejalan dengan ajaran Islam," demikian isi pernyataan keluarga Qaddafi.

Dalam satu konferensi yang tak banyak dihadiri wartawan Jumat larut malam, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan perhimpunan Barat tersebut telah mengambil keputusan awal untuk menyerukan penghentian Operation Unified Protector pada 31 Oktober.

Seperti juga para pejabat lain Barat, Rasmussen tak menyampaikan penyesalan secara terbuka mengenai kematian mantan pemimpin Libya tersebut, yang ditangkap dalam keadaan hidup oleh anggota Dewan Peralihan Nasional (NTC) tapi dibawa dalam keadaan tewas ke satu rumah sakit.

"Kami meningkatkan operasi rumit dengan kecepatan yang tak pernah dilakukan sebelumnya dan melaksanakannya dengan sangat hati-hati," kata Rasmussen. "Saya sangat bangga mengenai apa yang telah kami capai."

Di Misrata, seorang komandan lokal, Abdul-Salam Eleiwa, memperlihatkan mayat Qaddafi, di tempat penyimpanan mayat, pada Jumat (21/10). Ada lubang bekas peluru di kepalanya.

"Ia akan mendapatkan haknya, seperti orang Muslim lain. Mayatnya akan dimandikan dan diperlakukan secara bermartabat. Saya kira ia akan dimakamkan di pemakaman Muslim dalam waktu 24 jam," katanya.

Puluhan orang, banyak di antara mereka menggunakan kamera, mendekat untuk melihat bahwa Qaddafi sudah tewas.
Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sumber: Antara
Komentarku ( Mahrus ali ) :
  Ada fatwa dari komite fatwa al azhar sbb :
افتت لجنة الفتوى بالأزهر الشريف بمصر بأن القذافي لن يكون شهيدا لو مات في ليبيا. وأرجعت ذلك لأن حكمه ديكتاتوري يقوم على الاستبداد، كما أنه سفك الدماء وقتل الأبرياء ونهب خيرات بلاده.
Komite Fatwa Al-Azhar di Mesir mengatakan bahwa Gaddafi tidak akan menjadi sahid jika ia mati di Libya , disebabkan  pemerintahannya  diktator otoriter, melakukan pertumpahan darah dan pembunuhan orang tak bersalah dan penjarahan hasil  negaranya.

جاءت فتوى الأزهر ردا على تصريحات العقيد الليبي معمر القذافي، المطارد من ثوار ليبيا منذ اندلاع ثورة 17 فبراير (شباط) في ليبيا، والتي قال فيها إنه إذا مات في بلاده سيكون شهيدا.
Fatwa Al-Azhar  datang dalam menanggapi pernyataan Kolonel Muammar Gaddafi yang di usir  para pemberontak Libya sejak pecahnya revolusi Februari 17 di Libya, dimana dia mengatakan bahwa jika ia mati di negaranya akan menjadi sahid.

ورفض علماء أزهريون ما جاء على لسان القذافي، معتبرين أن الشهيد هو من يُقتل في سبيل الله من أجل الدفاع عن دينه ورد العدوان عن وطنه وعن الإسلام والمسلمين، مؤكدين أن ذلك لا ينطبق على القذافي الذي يقوم باستباحة دم شعبه المسالم الذي قاد الثورة الليبية.
Ulama  al azhar menolak  kata-kata Gaddafi, mengingat sahid adalah orang  yang dibunuh di jalan  Allah untuk membela agama-Nya untuk melawan agresi ke tanah air dan membela  Islam dan Muslim. Mereka menekankan bahwa ini tidak berlaku untuk Gaddafi, yang menghalalkan  darah umat-Nya  yang memimpin revolusi Libya.[1]
Komentarku ( Mahrus ali ) :
 Sebetulnya masih banyak redaksi fatwa  al azhar , tapi saya cukupi sekian saja  karena bila di sampaikan  semuanya akan menjadi banyak sekali  dan kurang perlu . dan yang panting pernyataan fatwa itu menyatakan bahwa Khadafi bukanlah orang yang mati sahid.
Gaddafy berperang bukan untuk mendirikan negara Islam yang menggunakan hukum Allah , tapi tetap menggunakan hukum komunisme sosialisme  sebagaimana pemerintahannya dulu . Ikuti saja ayat ini :
الَّذِينَ ءَامَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.

  Saya  tidak bisa mendoakan agar dosa Gaddafy  di ampun karena dia adalah thaghut yang menggunakan hukum jahiliyah bukan hukum Allah sebagaimana ayat :
وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. …
 Saya tidak usah melakukan salat padanya karena ada ayat :
وَلاَ تُصَلِّ عَلَى أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا وَلاَ تَقُمْ عَلَى قَبْرِهِ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللهِ  وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ.
Dan janganlah kamu sekali-kali melakukan salat Jenazah kepada seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah danRasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.  [2].
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan