Selasa, Maret 06, 2012

Ron Mastro, saya masuk Islam setelah baca buku Harun Yahya


Terlepas dari banyaknya kontroversi terkait sosok Harun Yahya dengan karya-karyanya, namun beberapa karya Harun Yahya telah membuat banyak orang tersadar dan mulai mengkaji Islam, sebut lah salah satunya Ron Mastro yang mulai tertarik Islam setelah membaca salah satu buku karya Harun Yahya.
Dan berikut kisah perjalanan Ron Mastro menemukan Islam:
Nama saya Ron Mastro, dan saya ingin memberitahu Anda hari ini bagaimana saya tertarik mengkaji dan masuk Islam setelah membaca karya Harun Yahya.
Ketika saya masih kecil, saya dibesarkan sebagai seorang Kristen di Amerika Serikat. Saya pergi ke gereja setiap hari Minggu dan saya pergi ke Sekolah Minggu, sama seperti anak-anak Amerika lainnya lakukan. Tapi pada saat saya berusia sepuluh atau sebelas tahun, saya berhenti pergi ke gereja, karena saya tidak bisa menemukan jawaban yang saya cari, dan hal itu membuat saya sedih, belum penjelasan yang saya terima dari gereja belum bisa memuaskan saya.
Di masa remaja saya, saya telah meninggalkan semua agama secara bersama-sama. Meskipun begitu, saya tidak pernah melakukan sesuatu yang "buruk," tapi saya melupakan Tuhan, sya lupa bahwa Tuhan itu ada dan Tuhan mengasihi seluruh umat manusia.
Di awal usia tiga puluhan, saya pindah ke ibukota Praha di Republik Ceko, kota yang indah penuh dengan arsitektur yang menakjubkan dan banyak hal yang menyenangkan.
Suatu hari, ketika saya dalam perjalanan pulang, saya berhenti di stasiun kereta, dan di stasiun kereta ada toko buku kecil. Saya menemukan satu buku dalam bahasa Inggris berjudul "Matter: The Other Name for Illusion" karya Harun Yahya. Yang buku tersebut akhirnya saya beli.
Menemukan Islam
Saya membawa pulang buku dan mulai membacanya. Dan ketika saya membaca buku ini, saya menyadari bahwa banyak pertanyaan yang saya miliki di masa muda bisa terjawab. Apakah sifat realitas? Apakah kebenaran itu? Ini adalah pertanyaan yang tidak bisa dijawab bagi saya di tahun-tahun saya sewaktu masih muda.
Singkat cerita, semakin saya mendalami buku-buku yang saya baca membuat banyak hal yang mulai masuk akal bagi saya. Saya mulai mengerti dan memahami hal-hal di tingkat yang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya.
Karena rasa ingin tahu dengan Islam membuat saya berhasil memperoleh kitab suci Al-Quran. Jadi, saya mulai membaca Al-Quran (terjemah, tentunya) dari surah pertama. Dan saat saya selesai membacanya, beberapa hari kemudian, dalam hati saya saya menyadari bahwa saya telah berurusan dengan kebenaran. Alhamdulillah.
Saya menyadari bahwa Al Qur'an benar-benar firman Allah yang diwahyukan melalui Nabi Muhammad, saw. Ini menjawab begitu banyak pertanyaan yang saya punya; pertanyaan tentang Yesus, pertanyaan tentang Musa, Daniel, Yehezkiel dan banyak dari nabi besar Allah yang lain, damai sejahtera atas mereka semua.
Dan saya mulai menyadari secara perlahan dengan bertahap sehingga terbuka hati saya bahwa jalan Islam adalah jalan yang benar untuk mengenal Allah, dan Islam adalah agama yang benar untuk umat manusia.
Hari ini saya sekarang tinggal di Jerman, saya memiliki pekerjaan yang baik, saya sangat senang dengan apa yang saya miliki, saya sangat senang dengan apa yang saya lakukan. Saya melakukan shalat setiap hari, dan saya tahu bahkan jika saya telah melakukan hal-hal buruk di masa lalu, Allah akan mengampuni saya karena dosa saya.
Sesungguhnya, Islam adalah agama untuk seluruh umat manusia, dan benar-benar Islam semuanya dari Allah, Alhamdulillah.(fq/oi)
Sumber: eramuslim
Komentarku ( Mahrus ali ):
    Baca buku bisa mengantarkan orang kepada kesesatan juga bisa membawa kepada kebenaran, bisa membawa kepada kegelapan, juga bisa membawa terang benderang. Karena itu, pilihlah buku yang penjelasannya berdalil dengan dalil al quran dan hadis, jangan sampai baca buku sekuler, kufur, nasionalis atau ahli bid`ah.   Buku – b uku terahir ini  bisa menjadikan orang lurus menjadi bengkong, orang benar, jadi sesat.
فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.[1]
Ibnu katsir berkata:
هَؤُلاَءِ صِنْفٌ آخَرُ مِنَ الْيَهُوْدِ وَهُمْ الدُّعَاةُ إِلَى الضَّلاَلِ بِالزُّوْرِ وَاْلكِذْبِ عَلَى اللَّهِ، وَأَكْلِ أَمْوَالِ النَّاسِ بِاْلبَاطِلِ،
 Mereka itu salah satu golongan Yahudi – mereka para da`I kesesatan dengan kebohongan  pada Allah dan makan harta manusia dengan cara keliru . [2]
وَقَالَ السُّدِي: كَانَ نَاسٌ مِنَ اْليَهُوْدِ كَتَبوُا كِتَاباً مِنْ عِنْدِهِمْ يَبِيْعُونَهُ مِنَ الْعَرَبِ وَيُحَدِّثُوْنَهُمْ أَنَّهُ مِنْ عِنْدِ اللّهِ ِليَأْخُذُوا بِهِ ثَمَناً قَلِيْلاً،
Imam Assudi berkata : Segolongan manusia dari yahudi menulis suatu kitab dari diri mereka  sendiri , lalu di jual kepada bangsa arab lalu mereka berkata kepada bangsa arab : Ini dari Allah untuk mengambil harta yang sedikit . [3]


[1] Al Baqarah 79
[2] Tafsir Ibnu Katsir dalam ayat tsb.
[3] Tafsir Ibnu Katsir
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan