Senin, Juni 25, 2012

Kedustaan kisah Jin di beri tahu bahwa nabi segara di lahirkan

Kedustaan kisah Jin di beri tahu bahwa nabi segara di lahirkan





Pengarang berzanji berkata: 
وَبُشِّرَتِ الْجِنُّ بِإِظْلاَلِ زَمَنِهِ وَانْتُهِكَتِ اْلكَهَانَةُ وَرَهِبَتِ الرَّهْبَانِيَّةُ  وَلَهِجَ بِخَبَرِهِ كُلُّ حَبْرٍ خَبِيْرٍ وَفىِ حُلَا حُسْنِهِ تَاهَ

Jin telah di beri kabar gembira dengan zaman Nabi  SAW.    yang menaunginya  (  Nabi  SAW. akan di lahirkan ), perdukunan juga telah rusak. Kependetaan juga terancam  dan setiap  pendeta yang waspada telah menceritakannya  dan dia bingung  untuk menggambarken kebaikan atau ketampanannya

Komentarku ( Mahrus ali ):

Saya sendiri sampai kini tidak menjumpai hadis sahih maupun dalil al quran yang menyatakan bahwa jin – jin di beri tahu tentang kelahiran Nabi  SAW.   telah dekat. Begitu juga manusia.

Dalam al quran di jelaskan bahwa Nabi Isa memberi kabar gembira akan ada nabi yang bernama  Ahmad sebagaimana ayat: 
يَابَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ
    “Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku (Isa) rasul Allah kepada kamu, mengesahkan Taurat yang sebelum aku, dan memberi berita gembira dengan seorang rasul yang akan datang selepas aku, namanya ahmad (dipuji).” (61:6)

Jadi ayat tsb menunjukkan kabar gembira dari Nabi Isa untuk seluruh umat bukan hanya jin

Begitu juga   kabar gembira ini juga terdapat dalam kitab Taurat sebagaimana ayat: 
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
 Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku` dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. [1]
.

Ada juga hadis lemah sbb: 
حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا الْفَرَجُ حَدَّثَنَا لُقْمَانُ بْنُ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ قَالَ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ مَا كَانَ أَوَّلُ بَدْءِ أَمْرِكَ قَالَ دَعْوَةُ أَبِي إِبْرَاهِيمَ وَبُشْرَى عِيسَى وَرَأَتْ أُمِّي أَنَّهُ يَخْرُجُ مِنْهَا نُورٌ أَضَاءَتْ مِنْهَا قُصُورُ الشَّامِ
………………….  Abu Umamah berkata:  Aku berkata:   Wahai Nabiyullah, bagaimanakah permulaan urusanmu ?
Rasulullah  SAW.    menjawab:  Doa ayahku Ibrahim, berita gembira Isa, ibuku bermimpi  ada  cahaya yang keluar dari padanya  yang bisa menerangi istana – istana  di Syam.

HR Ahmad 21758. Hanya Imam Ahmad yang meriwayatkannya dari kalangan penyusun kutubut tis`ah. Lemah karena perawi bernama Al faraj yang lemah.
Ibnu Hajar berkata:  Faraj bin Fudholah lemah

Al albani menyatakan hadis tsb sahih [2]

Beliau menyatakan: 

وَرَوَاهُ مُحَمَّدٍ بْنِ إِسْحَاقَ مِنْ طَرِيْقٍ أُخْرَى عَنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُ مِثْلَهُ
 وَمَعْنَى هَذَا أَنَّهُ أَرَادَ بَدْءَ أَمْرِهِ بَيْنَ النَّاسِ وَاشْتِهَارَ ذِكْرِهِ وَانْتِشَارِهِ فَذَكَرَ دَعْوَةَ إِبْرَاهِيْمَ الَّذِي تُنْسَبُ إِلَيْهِ اْلعَرَبُ ثُمَّ بُشْرَى عِيْسَى الَّذِي هُوَ خَاتَمُ أَنْبِيَاءِ بَنِي إِسْرَائِيْلَ. يَدُلُّ هَذَا عَلَى أّنَّ مَنْ بَيْنَهُمَا مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ بَشَّرُوا بِهِ أَيْضًا
Ia di riwayatkan oleh Muhammad bin Ishak dari jalan lain dari – sahabat – sahabat Rasulullah  SAW.  .
Maksudnya, sesungguhnya Rasulullah  SAW.    berkehendak menunjukkan permulaan urusannya di kalangan publik, namanya juga di sebut di kalangan mereka dan populer, lalu menuturkan  doa nabi Ibrahim  sebagai puncak keturunan  etnis arab, lalu kabar gembira dari Nabi Isa sebagai pemungkas nabi Banu Isra`il. Hal ini menunjukkan bahwa para nabi antara dia dan Ibrahim juga memberikan kabar gembira akan kedatangan Nabi Muhammad SAW. [3]
Komentarku ( Mahrus ali ):

Doa nabi Ibrahim agar di Mekkah ada  seorang utusan Allah yang menjelaskan ajaranNya  dalam ayat sbb: 
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ ءَايَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur'an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.[4]

Al albani mencantumkan hadis tsb dalam kitab silsilah sahihah mukhtasharah tanpa menyebut sanadnya dan menyatakan nya sahih.

Komentarku ( Mahrus ali ):

Hampir seluruh jalur  riwayatnya  ada seorang perawi bernama al faraj bin Fudholah yang lemah  dan hampir seluruh jalur meliwati dia.
Al Hakim meriwayatkannya  dengan jalur sanad sbb: 
-         حَدَّثَنَا أَبُو اْلعَبَّاسِ مُحَمَّدٌ بْنُ يَعْقُوْبَ ، ثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْجَبَّارِ ، ثَنَا يُوْنُسُ بْنُ بُكَيْرٍ ، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ ، قَالَ:  حَدَّثَنِي ثُوْرٌ بْنُ يَزِيْدَ ، عَنْ خَالِدٍ بْنِ مَعْدَانَ ، عَنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ...........
Bercerita kepada kami  Muhammad bin Ya`qub, lalu berkata:  Bercerita kepada kami
Ahmad bin Abd Jabbar, lalu berkata ; Bercerita kepada kami  Yunus bin Bukair  dari Ibn Ishak  berkata ; Bercerita kepada ku  Tsur bin Yazid  dari Kholid bin Ma`dan  dari  sahabat – sahabat Rasulullah  SAW.  

Komentarku ( Mahrus ali ):

Setahu saya, seluruh penyusun kutubut tis`ah tidak meriwayatkannya kecuali Imam Ahmad dan jalurnya lemah  sebagaimana keterangan yang lampau. Untuk  riwayat Hakim kali ini lemah karena ada perawi bernama  Yunus bin Bukair termasuk atbaut tabi`in  wafat  199 H
-    مَرْتَبَتُهُ عِنْدَ ابْنِ حَجَرَ:  صَدُوْقٌ يُخْطِىُء
مَرْتَبَتُهُ عِنْدَ الذَّهَبِـي:  الْحَافِظُ ، قَالَ ابْنُ مَعِيْنٍ:  صَدُوْقٌ ، وَقَالَ أَبُو دَاوُدَ:  لَيْسَ بِحُجَّةٍ ، يُوَصِّلُ كَلاَمَ ابْنِ إِسْحَاقَ بِاْلأَحَاِديْثِ
Martabatnya menurut ibn Hajar:  Dia selalu berkata benar yang kadang keliru
Martabatnya menurut Dzahabi:  Dia adalah hafizh.
Ibnu Ma`in berkata:  Dia suka berkata benar
Abu dawud menyatakan:  Dia bukan hujjah  dan selalu menyambung perkataan Ibnu Ishak dengan hadis.

Komentarku ( Mahrus ali ):

Kalimat terahir yaitu suka menghubungkan perkataan Ibnu Ishak  dengan nabi berarti mencampur aduk perkataan Nabi  SAW.    dengannya lalu di pahami oleh masarakat  sebagai hadis. Karena itu, saya sering menjumpai riwayat Ibnu Ishak  yang redaksinya panjang  tapi hati kurang sreg seolah tambahan Ibnu Ishak sendiri.

وَ قَالَ النَّسَائِى:  لَيْسَ بِاْلقَوِىِّ.
وَ قَالَ فِى مَوْضِعٍ آخَرَ:  ضَعِيْفٌ.
وَ قَالَ السَّاجِى:  كَانَ ابْنُ الْمَدِيْنِى لاَ يُحَدِّثُ عَنْهُ ، وَ هُوَ عِنْدَهُمْ مِنْ أَهْلِ الصِّدْقِ.
قَالَ السَّاجِى:  وَكَانَ صَدُوْقًا ، إِلاَّ أَنَّهُ كَانَ يَتَّبِعُ السُّلْطَانَ ، وَ كَانَ مُرْجِئًا. اهـ.
Imam Nasai menyatakan:  Dia tidak kuat
Di tempat lain beliau menyatakan lemah
Assaji berkata:  Ibn Al madini  tidak mau meriwayatkan  hadis dari padanya. Bagi mereka dia termasuk suka berkata benar
Assaji berkata:  Dia selalu berkata benar, tapi ikut pemerintah / sulthon dan murji`ah.

Jalaluddin assuyuthi menyatakan: 

رَوَاهُ ابْنُ سَعْدٍ عَنْ خَالِدٍ بْنِ مَعْدَانَ مُرْسَلاً
Hadis tsb di riwayatkan oleh ibnu Sa`d dari Kholid bin Ma`dan dalam keadaan mursal. [5]

Komentarku ( Mahrus ali ):

Lihat saja Ibn u Sa`ad menyatakan hadis tsb mursal – lemah

Imam  Suyuthi menyatakan: 
Hadis tsb di riwayatkan oleh Thoyalisi 1140 / hal 155. Ahmad 262/5   nomer 22315. Al haitsami menyatakan, sanadnya hasan dan punya bukti yang kuat
Ibnu Sa`ad  102/1 Thabrani  175/8 nomer 7726. Ruyani 311/2 – nomer 1267 [6]

Komentarku ( Mahrus ali ):

Seluruh jalur sanadnya  cacat dan hadisnya juga lemah, seluruhnya dari jalur al faraj atau Yunus bin Bukair yang lemah itu.




Pengarang berzanji menyatakan: 

Perdukunan telah rusak.


Komentarku ( Mahrus ali ):

Memang benar begitu tapi bukan  ketika  Rasulullah dalam kandungan sebagaimana  yang anda katakan. Tapi lihatlah hadis sbb: 
حَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ:  مَا قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْجِنِّ وَمَا رَآهُمُ انْطَلَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي طَائِفَةٍ مِنْ أَصْحَابِهِ عَامِدِينَ إِلَى سُوقِ عُكَاظٍ وَقَدْ حِيلَ بَيْنَ الشَّيَاطِينِ وَبَيْنَ خَبَرِ السَّمَاءِ وَأُرْسِلَتْ عَلَيْهِمُ الشُّهُبُ فَرَجَعَتِ الشَّيَاطِينُ إِلَى قَوْمِهِمْ فَقَالُوا مَا لَكُمْ قَالُوا حِيلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَبَرِ السَّمَاءِ وَأُرْسِلَتْ عَلَيْنَا الشُّهُبُ قَالُوا مَا ذَاكَ إِلاَّ مِنْ شَيْءٍ حَدَثَ فَاضْرِبُوا مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا فَانْظُرُوا مَا هَذَا الَّذِي حَالَ بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَبَرِ السَّمَاءِ فَانْطَلَقُوا يَضْرِبُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا فَمَرَّ النَّفَرُ الَّذِينَ أَخَذُوا نَحْوَ تِهَامَةَ وَهُوَ بِنَخْلٍ عَامِدِينَ إِلَى سُوقِ عُكَاظٍ وَهُوَ يُصَلِّي بِأَصْحَابِهِ صَلَاةَ الْفَجْرِ فَلَمَّا سَمِعُوا الْقُرْآنَ اسْتَمَعُوا لَهُ وَقَالُوا هَذَا الَّذِي حَالَ بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَبَرِ السَّمَاءِ فَرَجَعُوا إِلَى قَوْمِهِمْ فَقَالُوا يَا قَوْمَنَا ( إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا ) فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ( قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ ) * 

 Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a katanya:   Rasulullah   saw,   belum pernah membaca al-Quran  dan mengajar agama kepada jin dan belum pernah pula melihat mereka. Kisahnya, beliau berangkat bersama dengan rombongan para Sahabat menuju ke pasar Ukaz. Ketika itu, terhalang antara syaitan dan berita dari langit  dan mereka dilempari dengan panah api. Maka mereka pun kembali kepada kaum mereka, lalu berkata: Antara kami dan berita dari langit terhalang dan kami dilempari dengan panah api. Mereka berpendapat: Keadaan itu adalah  karena  ada sesuatu yang luar biasa berlaku. Pergilah ke bumi di sebelah timur dan barat. Telitilah apa yang menghalangi antara kita dan berita dari langit. Mereka pun pergi ke bumi di sebelah timur dan barat. Sekumpulan jin dari mereka menuju ke arah Tihamah yaitu mengikuti Nabi saw,  Baginda berada di bawah pohon tamar dalam perjalanan ke pasar Ukaz. Pada saat itu, baginda sedang salat  Subuh bersama para Sahabat. Ketika mereka mendengar al-Quran, mereka memerhatikannya, lalu berkata: Inilah yang menghalangi antara kita dengan berita dari langit. Maka mereka pun kembali kepada kaum mereka lalu berkata: Wahai kaumku.:  Sesungguhnya aku telah mendengar bacaan yang mengagumkan, yang menunjukkan kita kepada kebenaran, maka aku beriman kepadanya dan tidak akan menyekutukan Tuhanku dengan siapa pun. Maka Allah s.w.t menurunkan kepada nabiNya Muhammad  saw,   ayat:   Katakanlah, telah diwahyukan kepadaku, bahwasanya sekumpulan jin telah mendengar bacaan al-Quran   [7]


Antara Tihamah dan Madinah sekitar 460 km
Dan antara Tihamah dan Mekkah sekitar 214 km
Antara Medinah dan Thaif sekitar 467 Km
Antara Mekkah dan Thaif 136 km



Kalau melihat hadis tsb, maka perdukunan itu rusak ketika Allah akan menurunkan surat Jin  itu.
Jin sendiri juga mengakui antara kabar berita dari langit terhalang sebagaimana ayat: 
وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا (٨)وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا (٩)
 
“Dan Bahawa Sesungguhnya Kami telah berusaha mencari berita langit, lalu Kami dapati langit itu penuh Dengan pengawal-pengawal Yang sangat kuat kawalannya, dan (dengan rejaman-rejaman) api Yang menyala. Padahal Sesungguhnya Kami dahulu biasa menduduki tempat-tempat (perhentian) di langit untuk mendengar (percakapan penduduknya – para malaikat); maka sekarang sesiapa Yang cuba Mendengar, akan mendapati api Yang menyala Yang menunggu merejamnya.” (al-Jin: 8-9)

Dalam al quran pun tiada keterangan bahwa ketika langit di jaga ketat dan jin  tidak mampu untuk mendengar kabar langit terjadi ketika Nabi Muhammad dalam kandungan. Itu sekedar kekeliruan yang membudaya  lalu di akui kebenaran oleh masarakat karena kebodohan.

Menurut Imam Suyuthi seluruh jalur sanadnya hanya dari Abu Awanah  dari Abu Bisyir dari Said bin  Jubair [8]

Hadis tsb sekalipun muttafaq alaih, tapi hati saya kurang sreg karena  bertentangan dengan ayat sbb: 
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.[9]
 Ayat itu menunjukkan meteor yang di lemparkan kepada setan sudah ada sebelum nabi lahir, sebab fungsi penciptaan bintang sebagiannya adalah untuk melempar setan – setan itu. 
 
Gambar salah satu meteor

فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ(12)
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.[1]

Ayat itu lebih jelas lagi bahwa bintang – bintang di ciptakan untuk scurity atau menjaga langit  sejak dahulu kala  bukan sejak keberadaan .Nabi SAW Di ayat lain, Allah menerangkan lebih detail lagi sbb: 
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ(6)وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ(7)
Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka,[2]
Jadi bintang – bintang itu laksana hiasan lagi, juga sebagai penjaga  dari serangan setan yang durhaka kepada Allah. 
 
Itulah gambar bintang – bintang di langit.

Amri Evianti menulis komentarnya  sbb: 
Bintang itu indah, unik, istimewa,coba aja kalian melihat Bintang saat hati kalian sedih,apa jadinya? hanya kalian yang tau ( hiii.. ), tapi menurutku bintang itu penerang jiwa yang lebih spesifiknya yaitu Bintang llahi, yup Bintang Ilahi yang selalu kita nanti cahaya terangnya agar kita diberi jalan yang lurus dari-Nya. Bintang di langit malampun, merupakan bukti kuasa-Nya, betapa Allah benar-benar Maha Hebat, gimana gx hebat coba?, masak di langit ada cahaya berkedip-kedip, indah buanget coy!!, manusia mah gx bakalan bisa buat benda seindah itu!!.
Allah memang Maha Segala-galanya, gx akan ada yang bisa membandingi kuasa-Nya, tapi kadang kita sebagai ciptaan-Nya, sok Gr, somsek (sombong sekaliiiiiii) dengan apa yang telah kita raih selama ini, padahal…. semua yang kita dapat semata-mata hanya dari-Nya. Moga aja kita, dijaga oleh Allah dari segala hal yang membuat Allah gx suka ma kita, tentunya dengan usaha keras kita, moga aja Cahaya Bintang-Nya selalu ada di Hati Kita. Amiiiin[1]

Fakhri menulis sbb: 
    bintang kecil di langit yang biru

    amat banyak menghias angkasa

    aku ingin terbang dan menari

    jauh tinggi ke tempat kau berada”









Bintang kecil – anonymous





            Masih inget lagu di atas?lagu yang hampir dihapal luar kepala oleh anak-anak sekolahan Indonesia, Ya, bintang kecil, sama halnya dengan beberapa lagu serupa, selalu dinyanyikan pada saat kita dulu belajar bersama dalam suasana belajar paling menyenangkan yang pernah terekam dalam memori otak saya.

            Masih tentang lagu di atas:  “bintang kecil”, Jujur, sejak kecil saya selalu tertarik dengan benda langit yang namanya “bintang”, jauh lebih dari ketertarikan saya kepada bulan, matahari bahkan pelangi (yang umumnya jadi favorit anak-anak seumuran itu), entah kenapa karena ketertarikan saya itu juga, saya senang sekali memandangi bintang-gemintang di malam hari, sering saya (saat itu) memaksakan diri naik ke genting rumah (diiringi omelan ibu saya saat itu hehe: P ) hanya untuk duduk dan memandangi indahnya bintang-gemintang, terutama bila langit bersih tanpa awan, mereka bersusun-susun, yang sendirian juga ada, sama-sama cantik, berpencar sibuk menghias langit malam itu, Subhanallah..mereka terlihat sangaaat indah.

bintang warna-warni indah

Apalagi setelah saya di sekolah belajar tentang rasi-rasi bintang:  rasi gubug penceng, rasi bintang utara (formasi unik yang tidak pernah berubah sepanjang tahun, kompas dari Tuhan untuk para nelayan dan kafilah yang tersesat di gurun pasir) dsb, semakin saya sering menunggu kapan saat-saat formasi indah itu muncul, menghias langit, memenuhinya dengan kerlip-kerlip indah yang menakjubkan. Yang kemudian saya beri nama, “bintang ini punya ai, namanya A, bintang ini punyanya mama, namanya B”, begitulah: D

 

Kadang saya bertanya, apa yang ada di balik langit itu?apakah disana juga ada kehidupan seperti di bumi sini?atau disana ada makhluk-makhluk lain?semuanya penuh misteri.


Dengan polosnya saya bertanya pada ibu saya, “Ma, di balik langit itu ada apa?” Ibu saya menjawab “disana ada ALLAH”, kemudian saya bertanya lagi “ALLAH itu siapa?”, “ALLAH itu yang bikin langit, bintang, dan semua yang ai liat di langit” “Ma, bisa ndak ai ketemu ALLAH, ai pengen liat cara Dia bikin bintang, ai juga pengen punya bintang sendiri?” Kemudian Ibu saya hanya tersenyum, dan mengatakan “ai pasti bisa ketemu ALLAH, makanya ai harus rajin ngaji, biar bisa ketemu ALLAH”.



Terdengar sangat sederhana bukan?: D











Kembali ke bintang, entah mengapa juga saya jadi tertarik untuk sedikittahu lebih banyak tentang bintang, bintang dalam bahasa inggris disebut Star, itu untuk bintang tunggal (single), dan dalam bentuk plural disebut Stars, belum cukup itu masih ada Stellar, yaitu gugusan bintang, Comets (bintang jatuh), dan ada juga Galaxy/ies dalam bentuk yang lebih jamak. Di dalam bahasa Arab bahkan bintang memiliki nama yang lebih banyak, bintang tunggal disebut An-Najm, kemudian gugusan bintang disebut Al-Buruuj, belum cukup itu masih ada beberapa istilah seperti Al-Kawaakib (bintang jatuh)

 bintang jatuh


Al-Khunnas (bintang yang beredar), dan sebagainya. Menarik bukan?

 Anehnya, saya juga tiba-tiba (sebenarnya tidak tiba-tiba juga seh, kata “tiba-tiba” digunakan hanya untuk mempertegas rangkaian ‘kebetulan’ ini: P ) menyukai beberapa lagu yang mengandung unsur bintang, mulai dari lagu “bintang kecil” diatas mpe yang paling baru lagunya MUSE yang judulnya “starlight” hehehe..aneh memang, walaupun ada juga “moonlight” dan “sunlight” (bukan merek sabun cuci loh: P ), tapi bagi saya starlight tetap lebih paten, walaupun mungkin gak ada hubungannya juga yah?: D belom cukup itu, saya tiba-tiba lagi jadi seneng banget sama pilem STARWARS, yang akhirnya bikin saya ngimpi buat jadi Ksatria Jedi: P yang gagah banget kemana-mana bawa lightsaber


    Yaah apapun itu, bagi saya bintang itu indah, sendirian dia cantik, bersama-sama pun dia tetap jelita, sinarnya terang tanpa menyilaukan, berkilau menawan di gelapnya langit malam, berwarna-warni, bergelayut bergandengan melukis langit, tersenyum hangat dan teduh, sebentuk lukisan Tuhan, hadiah untuk kita.

Pada pagi hari minggu kemarin ya`ni 24 Juni , ada pengajian yang saya pengasuhnya di masjid Takwa Blora. Dan al hamdulillah yang hadir juga diluar dugaan. Kata sebagian takmir, belum pernah pengajian di masjid Takwa sini yang pengunjungnya berjejal sebagaimana pengajian kali ini. Bahkan dulu seorang panitia pengajian saya di Lapangan Mediun Jatim mengatakan: Pengajian kali ini lebih ramai dan banyak pengunjungnya melebihi pengajian  Pak Amin rais ketika di undang ke sini.
Saya katakan: Seluruhnya itu, karena kebenaran yang di sampaikan di saat banyak kekeliruan yang di lakukan kalangan masarakat  baik yang alim atau awam, dari golongan Muhammadiyah , LDII, NU, dan salafy.
Pengajian di Bloro itu dimulai mulai jam 006 – 08 pagi, satu jam setengah di isi dengan pengajian item – item  penting tentang masalah kesyirikan yang membudaya seperti bacaan sholawatan menjelang salat wajib, syirik dalam Istighosah, sholawat badar serta kisah tantangan yang ku alami dalam berdakwah orginalisasi ajaran Islam ini. Mulai  dari ancaman pembunuhan,  akan di datangi  pemuda satu trek, teror lewat telpon dan sms, kiyai – kiyai  mau datang berdebat, mau di penjarakan, dan perkataan:   Nyawa mahrus ali dimanapin akan berbahaya dll.
Juga tanya jawab dalam masalah sbb:
1.    Sholawat yang benar. ( Saya jawab: Sholawat Ibrahimiyah)
2.    Ruwahan ( saya jawab : Bid`ah ya otomatis jawaban saat itu lebih fair, gamblang dan dikemas dengan retorika yang elok).
3.    Membaca salam dalam ceramah ( Saya katakan: Tiada tuntunannya ).
4.    Merawat jenazah yang benar .

Maunya para hadirin minta agar pengajian lebih lama dari itu , boleh sampai lima jam, tapi pengajian itu ada aturannya dari Takmir sehingga  harus di selesaikan  di jam delapan pagi lalu di perpanjang sedikit sampai  jam 8.15.
Bapak Sofwan sebagai panitia menyatakan : Al hamdulillah para  jamaah sangat antusias mendengar ceramah tadi. Bapak Budy sebagai protokolnya menyatakan : Memang ust Mahrus ali adalah ustadz yang kntroversi sehingga  kita sangat termagnit atau tertarik sekali untuk banyak mendengarkan ceramah dari beliau.
Ketua Takmir nya  juga menyatakan: ahwa masjid disini mau direbut juga oleh ahli bid`ah.
Saya katakan: Dimana – mana mereka itu begitu.
Al Hamdulillah, banyak dari kalangan jamaah yang membeli buku – buku karya saya, bahkan banyak juga yang membeli satu set  atau seluruh buku – buku karya saya. Juga banyak yang membeli  cd – cd pengajian saya. Bahkan  banyak juga yang membeli satu set ( 59  cd pengajian saya ) yang sudah di masukkan dalam flasdisk atau memory hp
Saya di tempatkan di hotel Santoso Bloro kelas satu bersama lima santri saya. Saya tidak bisa tidur karena saya harus mengkopikan  seluruh pengajian saya di flasdis di samping saya juga harus tahajjud.
 Dari  Waru jam  delapan malam, sampai di Bloro sekitar jam dua malam karena lewat jalan jauh – yaitu dari Surabaya ke Gresik – Sidayu – Tuban –  lalu cepu – Bloro. Saya  dan rombongan berhenti sejenak untuk makan dan minum dimuka  parkiran wisata sunan Bonang . Saya pikir begitu banyak bus yang parkir untuk orang – orang yang berziarah yang kebanyakan mereka adalah ahli bid`ah yang sirik.


22-06- 2012.
Jam 9.31
Ada telpon  dari depok Jakarta menyatakan:
Assalamu alaikum.
Ini Ustadz Mahrus sendiri ya.
Saya menjawab; Ya.
Dia menyatakan: Al hamdulillah , sayabisa bertemu dan berbicara dengan ustadz yang sudah lama saya kagum kepada ustadzz. Saya sudah punya buku – buku Ustadz sebelas.  Saya baru tahu tentang kebenaran ajaran Islam yang sesungguhnya dari buku – buku Ustadz yang saya baca. . Ia  yang membimbing saya kepada jalan yang lurus . Sebelum nya saya selalu berdoa : Ya Allah! Tunjukkanlah aku ke jalan yang lurus – jalan yang Engkau Ridai. Tak lama kemudian  , Allah telah membimbingku untuk mengetahui kebenaran itu dengan jalan memiliki buku – buku Ustadz.  Saya ingin ketemu dengan ustadz. Saya  juga ikut ngaji di pengajian salafy.
Ketika membaca blog Ustadz ternyata ustadz juga memiliki banyak CD pengajian. Saya ingin memiliki seluruhnya. Berapa nomer rekening  Ustadz. Dan saya akan teransfer Rp 570.000  untuk seluruh cd pengajian Ustadz.
Saya ( Mahrus ali )  tunjukkan  nomer rekenaning saya.
Saya belum sempat menanyakan namanya. Pikir saya, nanti bila dia telah mentransfer uangnya untuk membeli Cd akan di ketahui siapakah dia. Dan dimana dia berada. ( Nomer telponnya ada di saya )
Komentarku ( Mahrus ali ):
Ya Allah berilah petunjuk kejalanMu orang Depok yang baru nelpon kepada saya ini. Rupanya dia bersungguh – sungguh untuk mencari jalan yang lurus dan meninggalkan ajarannya yang lalu.  Yaitu ajaran tradisionalnya

Setelah itu datanglah telpon dari Pelangkaraya – dari Poldanya.
Dia akan mengadakan walimah untuk anaknya yang akan kawin. Dia mengaji di pengajian salafy di sana. Dia bertanya kepada  saya:lalu berkata: Ustadz, saya dfengar di pengajian Salafy  ketika mengadakan walimah tidak diperkenankan mengundang non muslim . Saya masih bingung tentang hal ini dan pikiran saya  tidak bisa menerimanya.
Saya jawab: Memang tuntunannya begitu. Para sahabat dan nabi sendiri bila mengadakan walimah tidak mengundang sama sekali kepada non muslim.
Sebab, bila anda mengundang  non muslim yang banyak, maka akan banyak kemungkarannya dan bercampurlah adat kufur dengan Islam.
Dia berkata: Benar juga  pak. Sebab non muslim bila di undang nanti akan  datang dengan pakaian yang tidak Islami. Hususnya  dari kalangan wanitanya.
Dia mengaku bernama Abu Raihan. . Nomer telponnya ada di saya.
Bacalah lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com
Mau telp atau sms: 085852588175. 03140158866. 088803080803.. sms langsung ke laptop 08819386306.






[1] Asshofat 12
[2] Shoffat 6-7


[1] ( Al Fath 29)
[2] Sahih sirah 53/9
[3] Sahihus sirah nabawiyah 53/1
[4] Al Baqarah 129
[5] Jamiul ahadis 12/7
[6] Jamiul ahadis  479/12
[7] Muttafaq  alaih , Bukhori 731
[8] 322/21 Al musnad al jami`
[9] Almulk 5
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan