Jumat, Juni 15, 2012

Memutarkan rekaman marhabanan kiyai-kiyai terdahulu

Memutarkan rekaman marhabanan kiyai-kiyai terdahulu 

Admin ikapb.co.cc menulis:
Ketika banyak golongan-golongan yang sedang menggalakkan gerakan anti marhabanan. Radio komunitas Best FM menyelengarakan program gerakan cinta marhabanan. Banyaknya gerakan anti marhabanan yang sedang menyerang komunitas nahdliyyin pada saat sekarang ini memang perlu disikapi oleh semua warga Nahdliyyin. Radio Komunitas Best Fm sebagai radio Komunitas yang berada di Pondok Buntet Pesantren yang merupakan salah satu Pondok Pesantren NU tertua dijawa, mensikapi permasalahan tersebut dengan mengadakan program cinta marhabanan.
Ketua Best FM Akhmad Rofahan menjelasakan, program acara yang dilaksanakan setiap hari kamis pukul 19.00 dan berdurasi sekitar 1 jam tersebut, dilaksanakan dengan harapan kaum Nahdliyyin agar lebih mantap terhadap jati dirinya ” banyak golongan yang meyebarkan gerakan anti marhabanan, kita sebagai warga Nahdliyyin agar jangan kalah dengan mereka. Karena kita memiliki radio, kita manfaatkan radio ini untuk menangkal gerakan mereka ” ujar Rofahan
Rofahan juga menuturkan, pada acara tersebut Best FM memutarkan rekaman marhabanan Kiyai-kiyai terdahulu., yang direkam ulang dari kaset rekaman milik KH.Chowas Nuruddin ” kami memutarkan rekaman marhabanan kiyai-kiyai buntet terdahulu yang direkam ulang dari kaset milik KH.Chowas Nuruddin. Pada rekaman tersebut ada sambutan dalam bahasa arab oleh KH.Chowas Nuruddin,pembacaan barzanji oleh KH.Murtadlo, KH.Izzuddin, KH,Fuad Zen dan kiyai yang lainnya. Kami dipinjmakan kaset tersebut dari kang Ugi (putra KH.Chowas)” Ujarnya
Adanya program gerakan cinta marhabanan Best FM disambut baik oleh masyarakat Buntet pesantren, selain memang program tersebut juga usulan masyarakat Buntet Pesantren itu sendiri, dan karena masyarakat juga ingin mendengarkan suara-suara Kiyai-Kiyai Buntet Pesantren dahulu dalam marhaban tersebut.[1]

Komentarku ( Mahrus ali ):
Gerakan tsb tidak layak di lanjutkan tapi harus  di setop. Ssebab di dalam diba` maupun  berzanji banyak  bukan sedikit kekeliruan dan kesyirikannya. Karena itu kajilah terlebih dulu sebelum kita ini masuk ke jaringan yang di kira baik ternyata keliru, di kira tauhid ternyata syirik, di kira lurus ternyata  bengkong. Bahkan menyesatkan, bukan membimbing ke arah jalan yang lurus. Jangan – jangan , bahkan pasti kita termasuk ayat:
الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ ذ صُنْعًا
Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. ( Al Kahfi 104 )
Kiyai dengan states apapun adalah manusia biasa, mungkin keliru, sesat, juga mungkin benar dan menjadi teladan.  Ingatlah perkataan Imam Syafii.  
إذَا صَحَّ الْحَدِيثُ فَاضْرِبُوا بِقَوْلِي الْحَائِطَ وَإِذَا رَأَيْت الْحُجَّةَ مَوْضُوعَةً عَلَى الطَّرِيقِ فَهِيَ قَوْلِي.
Bila ada hadis sahih, maka  lemparkan perkataanku ke tembok.  Bila kamu lihat hujjah telah berada di jalan, maka  itulah perkataan ku [2]
لَا تُقَلِّدْ دِينَك الرِّجَالَ فَإِنَّهُمْ لَنْ يَسْلَمُوا مِنْ أَنْ يَغْلَطُوا.
Dalam masalah agama,jangan ikut orang, sebab  mereka mungkin juga salah.  [3]
Imam Malik berkata:
إنَّمَا أَنَا بَشَرٌ أُصِيبُ وَأُخْطِئُ فَاعْرِضُوا قَوْلِي عَلَى الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ
        Aku hanyalah manusia, terkadang pendapatku benar, di lain waktu kadang salah.  Karena itu, cocokkan perkataanku ini dengan kitabullah dan hadis Rasulullah.

             Kuburan Imam Syafi`I harus di ratakan dengan tanah.  


                
Dari luar, dan di dalamnya terdapat kuburan Imam Syafi`i di Mesir.  ( Bangunan ini yang di larang ).  

Bacalah lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com




[1] ikapb.co.cc/?
[2] Majmuk  juz 20 / 211
[3] Majmuk fatawa karya Ibnu Taimiyah  juz 20.
Artikel Terkait

2 komentar:

  1. tahlilan dibilang syirik..baca sholawat nabi barjanji,dibak dibilang sesat yang menyatukan kegiatan ummat lalu apa ya?? parpol kali ya??

    BalasHapus
  2. Kaum muslimin tidak bersatu dengan kebid`ahan, tapi dengan kembali kepada al Quran dan hadis, lihat ayatnya:
    Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.Nisa` 59

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan