Jumat, Agustus 31, 2012

Kedustaan dalam kisah kematian Bin Laden


SURYA Online, LONDON-Buku No Easy Day direncanakan akan diterbitkan pekan depan. Pentagon mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap mantan personil pasukan elit Navy Seals yang menulis buku tentang penyerangan terhadap Osama Bin Laden Mei 2011.

Departemen Pertahanan mengatakan buku berjudul No Easy Day, melanggar perjanjian yang ditandatangani mantan anggota pasukan elit itu saat ia masih aktif.

Pentagon mengatakan pemasaran buku itu akan memperparah keadaan dan mereka mempertimbangkan langkah hukum.

Bin Laden meninggal dalam penyerangan Seals ke tempat Bin Laden bersembunyi di Pakistan.

Pentagon mengatakan mantan anggota pasukan elit itu menandatangani perjanjian untuk tidak mengungkapkan informasi rahasia pada tahun 2007.

No Easy Day, yang ditulis dengan nama samaran Mark Owen, akan diterbitkan minggu depan. Buku itu tidak diperiksa oleh Pentagon, CIA ataupun Gedung Putih menjelang diterbitkan.

Para pejabat memperingatkan mereka dapat menerapkan dakwaan kriminal atas diungkapkannya informasi rahasia.

Pejabat Pentagon, Jeh Johnson, menulis surat kepada penyusun buku hari Kamis (30/8/2012) berisi pemberitahuan bahwa formulir yang ia tandatangani mensyaratkan ia tidak mengungkap informasi rahasia.

Surat itu menyebutkan, "Pertimbangan Departemen Pertahanan adalah, Anda melanggar kesepakatan untuk tidak mengungkapkan (informasi rahasia) yang Anda tandatangani."

No Easy Day dilaporkan bertolak belakang dengan versi resmi soal penyerangan Bin Laden.

Buku itu menyebutkan Bin Laden ditembak mati saat melongok keluar dari kamar tidurnya sementara Seals naik ke atas, menurut kantor berita AP, yang telah membaca kopi awal buku itu.

Namun para pejabat Amerika mengatakan Bin Laden ditembak saat ia kembali ke kamar tidur, dan dikhawatirkan akan mengambil senjata.

Buku itu juga mengungkapkan komando Seals tidak begitu menyenangi Presiden Barack Obama, walaupun mereka menyambut keputusannya untuk meluncurkan operasi mengejar Bin Laden.

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kedustaan di rezim pemerintah Amirika itu sudah membudaya, bukan hal aneh sebagaimana di kalangan para sahabat bukan di kalangan kaum muslimin sekarang, apalagi masarakat Syi`ah di Iran. Oleh karena itu, apapun berita yang keluar dari kantor berita AS, tidak boleh di percaya sekaligus, bahkan kebanyakan adalah kedustaan bukan kejujuran. Ingatlah ayat ini:
يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لاَ يَحْزُنكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ مِنَ الَّذِينَ قَالُواْ آمَنَّا بِأَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِن قُلُوبُهُمْ وَمِنَ الَّذِينَ هِادُواْ سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ سَمَّاعُونَ لِقَوْمٍ آخَرِينَ لَمْ يَأْتُوكَ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ مِن بَعْدِ مَوَاضِعِهِ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَـذَا فَخُذُوهُ وَإِن لَّمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُواْ وَمَن يُرِدِ اللّهُ فِتْنَتَهُ فَلَن تَمْلِكَ لَهُ مِنَ اللّهِ شَيْئاً أُوْلَـئِكَ الَّذِينَ لَمْ يُرِدِ اللّهُ أَن يُطَهِّرَ قُلُوبَهُمْ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ ﴿٤١﴾
041. Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah" Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.Maidah 41.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan