Kamis, September 13, 2012

Ada Israel Dibalik Film Penghina Nabi Muhammad

 

CALIFORNIA, PESATNEWS- Film kontroversial Innocence of Muslims yang memicu serangan di kantor misi diplomatik Amerika Serikat (AS) di Mesir dan Libya disutradarai oleh warga Israel yang menetap di Amerika, Sam Bacile. Pemilik bisnis properti itu di California itu dikabarkan mendapat donasi dari para pengusaha asal Israel untuk membuat film itu.
Dalam film berjudul “Innocence of Muslims,” muncul hinaan terhadap Islam dan juga Nabi Muhammad. Sutradara dan produser berusia 52 tahun itu juga menyebut Islam sebagai agama yang penuh akan kebencian.
Bacile mengaku, dirinya mendapatkan donasi dari 100 pengusaha Yahudi, namun Bacile tidak menyebutkan nama-nama dari donatur itu. Menurutnya, film itu merupakan film politik yang sama sekali tidak mengandung unsur agama.
“Ini diproduksi oleh Amerika, dan tidak ditujukan untuk menghina Muslim. Film ini menunjukkan ideologi Islam dan kehidupan Muhammad,” ujar Bacile, seperti dikutip AFP, Kamis (13/9).
Di situs Youtube, banyak pemilik akun yang ikutan memposting Trailer ataupun potongan dari film tersebut. Film ini sepertinya dibuat asal-asalan karena dibuat disebuah studio dan hanya menggunakan blue screen sebagai latar belakang, serta akting yang buruk dari para pemerannya. Dalam film ini Nabi Muhammad SAW yang diperankan oleh seorang aktor digambarkan sebagai seorang yang kejam, rakus,dan tamak dan gila wanita.
Film yang digarap Bacile mendapat kecaman keras dari sejumlah pemuka agama, termasuk Mufti Ali Gomaa di Mesir. Setelah film itu muncul, warga Mesir pun menggelar demonstrasi massal di Kedubes AS dan merobek bendera AS. Demonstran mengecam AS, lantaran film kontroversial itu digarap di Negeri Paman Sam. Serangan di kantor misi diplomatik AS itu juga terjadi bertepatan pada Peringatan Tragedi 9/11.
Komentarku ( Mahrus ali): 
Ternyata juga persis dengan prediksi saya, yaitu yang menjalankan peredaran film penghinaan pada diri Rasulullah SAW adalah kaum kuffar.  Saat mengomentari artikel yang lalu saya masih belum tahu artikel diatas.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan