Jumat, September 07, 2012

Email dari Solo tentang kata "Mantan kiyai NU"

assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Ane Abu Hamzah dari Solo mau tabayun kepada Kyai Mahrus Ali yang semoga slalu dirahmati Allah.
Saya dapatkan di situsnya Sarkub.com bahwa Kyai pernah didatangi tim Sarkub tentang penggunaan nama Mantan Kyai NU, dan Kyai mengatakan kalau penggunaan nama tersebut atas kehendak dan paksaan dari penerbit buku-buku yang Kyai susun, dengan tujuan agar buku-buku tersebut laris manis. Lagi pula di sana ada teks pernyataan tulisan tangan yang ditandatangi Kyai. Apa benar itu semua ? Kalau benar ane punya saran, memang kayaknya penggunaan nama itu kurang etis, cenderung munyinggung pihak lain (NU), walaupun sejatinya Kyai memang benar mantan Kyai NU. Terus di sisi lain di sana ada photo kyai sedang sholat memakai sandal dan dikatakan bahwa Kyai kalau sholat selalu pakai sandal. Apa benar Kyai ?. Kalau benar apa memang demikian bahwa sholat yang menurut sunnah memang demikian ?
Demikian tabayun dari Ane, kalau memang tidak keberatan Ane ingin Kyai berkenan menjawab email ini atau memuat di blognya Mantan Kyai NU agar Ane bisa mengakses jawaban Kyai. Ane rutin lho mengunjungi blognya mantan Kyai NU !. Mohon maaf segala kesalahan, syukron.
Wassalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Komentarku ( Mahrus ali): 

Memang benar tim Sarkub pernah dating ke tempat saya, tapi dalam ulasan dan uraian mereka banyak kedustaan pada umat, bukan dusta kepada seseorang. Bahkan mereka tidak jujur. Ini yang memperihatinkan dan mereka akan menerima dosa bukan pahala setiap detik sampai mereka mati, lalu dosanya akan dikirim terus sebagai amal jariyah jelek bukan amal jariyah baik
Tentang mantan kiyai NU atau kiyai NU, mantan Ustadz Muhammadiyah atau Ustadz Muhammadiyah, mantan orang LDII atau orang LDII. Kalau sejatinya begitu, tidak termasuk kedustaan bahkan termasuk kejujuran dan  diharapkan umat tidak tersinggung dalam hal ini. Yang menyinggung itu adalah sebutan wahabi, khowarij dll.
Tentang salat pakai sandal anda bisa lacak artikel polemik salat tanpa alas. Dan hadisnya jelas bahwa rasulullah SAW menjalankan salat di atas tanah dengan mengenakan sandal.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan