Sabtu, September 22, 2012

Pemerintah akan menindak Salafi garis keras



Eramuslim.com | Media Islam Rujukan, Pemimpin partai Islam yang berkuasa Tunisia mengatakan kepada AFP bahwa pemerintah akan menindak Salafi garis keras setelah aksi kekerasan mematikan di kedutaan besar AS, mengatakan kelompok tersebut telah menimbulkan ancaman bagi kebebasan dan keamanan negara.

"Setiap kali pihak atau kelompok melampaui kebebasan yang ada di tengah kita secara mencolok, kita harus tegas, melarang dan berusaha mewujudkan ketertiban umum," kata Rasyid Ghannouchi pimpinan Ennahda kepada AFP dalam sebuah wawancara.

"Orang-orang ini merupakan ancaman tidak hanya bagik Ennahda tetapi juga bagi kebebasan dan keamanan negara."

Ghannouchi membantah bahwa pemerintahan koalisi yang dipimpin Ennahda sejauh ini telah gagal untuk menangkap pemimpin Salafi Seif Allah Ibn Hussein, yang diduga mengorganisir aksi protes kekerasan pada Jumat pekan lalu di kedutaan AS dan sekolah Amerika di ibukota Tunis.

Pemerintahan yang dipimpin Ennadha menuai kritikan keras di pers Tunisia karena gagal untuk menangkap Ibnu Hussein, yang juga dikenal sebagai Abu Iyadh, ketika ia menyampaikan khotbah di sebuah masjid Tunis awal pekan lalu.

Ibn Hussein, yang memimpin gerakan Anshar al-Syariah, berkhotbah di masjid Al-Fatah di jantung ibukota pada Senin lalu dikelilingi oleh para pengikutnya, namun bisa lolos, meskipun adanya penyebaran keamanan ketat di sekitar masjid.

Selama khotbahnya, ia menuduh polisi memprovokasi para demonstran yang menyerang kedutaan AS, dan menyerukan pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Ali Latayedh, seorang anggota partai Ennahda.

Karena kekhawatiran terjadinya aksi kekerasan baru setelah  shalat Jumat, Ghannouchi mengatakan bahwa mulai sekarang pasukan keamanan akan menangani tegas orang-orang yang melakukan pelanggaran ketertiban umum.(fq/afp)

Komentarku ( Mahrus ali): 
Ada  artikel lagi sbb:
“Setiap kali sejumlah pihak maupun kelompok melampaui kebebasan dengan keji, kami harus tegas, melarang dan menegakkan ketertiban umum,” ujar pemimpin Ennahda, Rached Ghannouchi, kepada AFP dalam sebuah wawancara.
“Orang-orang ini merupakan ancaman bukan hanya bagi Ennahda namun juga untuk kebebasan dan keamanan negara.”
Ghannouchi membantah tuduhan pemerintah koalisi yang dipimpin Ennahda telah lalai dalam kegagalannya sejauh ini untuk menangkap pemimpin Salafi, Seif Allah Ibn Hussein, yang diduga mengorganisir protes berujung kekerasan pada Jumat pekan lalu di kedutaan AS dan sekolah Amerika di Tunis.
“(Osama) bin Laden bebas selama bertahun-tahun tanpa dilakukannya penangkapan oleh lembaga-lembaga intelijen dunia, sehingga tidak mengherankan bahwa seseorang dapat bersembunyi,” katanya.
“Namun kepolisian akan memburunya hingga ia ditangkap.”
Pemerintah yang dipimpin Ennadha mendapatkan kritik keras dari media Tunisia karena gagal menangkap Ibn Hussein, yang juga dikenal sebagai Abu Iyadh, ketika ia menyampaikan khotbah di sebuah masjid Tunis pada awal pekan ini. (ai/pt)[1]
Komentarku ( Mahrus ali):
Kadang – kadang Yahudi itu  bikin strategi yang kita tidak mengetahui targetnya, kita tahu realita kasusnya belaka, kita  bodoh terhadap sasaran kasus yang sudah  di setting oleh mereka itu bukan tanpa perogram.. . Bila kita  berlebihan dalam menyikapinya seperti membunuh kedubes As yang tidak ikut melakukan penghinaan , atau melakukan tindak kekerasan di muka kedubes As bukan demo yang santun. Ahirnya  polisi akan menangkapi orang – orang muslim yang terlibat, lalu di kembangkan  dan menangkapi aktivis lainnya yang sekiranya di anggap ber aliran keras menurut mereka sekalipun tidak terlibat dan tidak acc terhadap perbuatan tersebut.  Ingatlah firmanNya:
وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللهُ  وَاللهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ(54)

Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.[2]

.



[1] http://id.berita.yahoo.com/pemimpin-islam-tunisia-berjanji-tumpas-salafi-garis-keras-090405813.html
[2] Ali imran 54
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan