Minggu, September 09, 2012

Penilaian gaya kafir dibudayakan.



SURYA ONLINE, PEKANBARU – Kontingen Jatim sebagai salah satu kekuatan olah raga nasional mulai menggeliat di PON XVIII 2012, Minggu (9/9).

Menyusul keberhasilan loncat indah yang memberikan satu emas, kini giliran cabang senam yang menambah dua emas dan membawa Jatim terdongkrak ke posisi kedua perolehan medali sementara.

Dua emas tambahan Jatim diraih dari nomor artistik beregu putra dan putri di GOR Senam Rumbai, Pekanbaru semalam.

Tim senam putra artistik Jatim yang diperkuat Agus Adi Prayoko, Ferrous One Willyodac, Dwi Samsul Arifin, dan Endik Nur Endra, meraih skor total tertinggi, 237.500. Yaitu melalui kompetisi enam alat yakni meja lompat, palang sejajar, palang tunggal, lantai, kuda pelana, dan gelang-gelang.

Medali perak diraih tim senam putra DKI Jakarta dengan skor 223.250, sementara medali perunggu Sumatera Selatan dengan skor 221.900.

"Alhamdulillah, hari ini kami bisa merealisasikan target yang dibebankan kepada kami. Kami sudah jauh-jauh mencanangkan untuk berupaya berusaha maksimal di nomor beregu ini," kata pelatih tim senam artistik putra Jatim Hendra Sibarani.

Jatim juga merebut emas pada nomor artistik beregu putri dengan meraih skor total 126.900. Medali perak diraih tim putri Sumatera Selatan dengan total skor 123.050 dan medali perunggu Jawa Barat 118.300

Tim putri Jatim yang terdiri dari Amalia Fauziah, Fitri Dwi Agus Maulidiyah, Maretta Anindyah dan Tazsa Miranda  memenangi medali emas melalui kompetisi empat alat, yakni meja lompat, palang bertingkat, balok keseimbangan, dan lantai.

"Ini sebenarnya sudah kami prediksi, cuma karena kami lihat lagi atlet-atlet yang bertanding dan hasilnya ternyata kami menang, dan yang pasti kami senang," kata pelatih tim senam artistik putri Jatim, Irma Febrianti.

Hari kedua perlombaan cabang senam pada Senin (10/9) akan memperebutkan dua medali emas pada nomor artistik perseorangan serbabisa putra dan putri. (ant)
Ak

Komentarku ( Mahrus ali): 
Penilaian  gaya kafir sekarang di budayakan ke kalangan muslim. Menang dalam lomba kemungkaran dan kedurhakaan malah di banggakan bukan malu karena menang  dalam kemungkaran tapi rasa malunya sudah hilang, entah di ambil siapa?  Malunya hilang, imannya melayang juga. Ganti kekufuran dan karakter kekufuran yang hinggap di tubuh.  Seorang muslim bila menjalankan kemungkaran akan minta ampun pada Allah. Ingatlah ayat ini:
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُواْ أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُواْ اللّهَ فَاسْتَغْفَرُواْ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللّهُ وَلَمْ يُصِرُّواْ عَلَى مَا فَعَلُواْ وَهُمْ يَعْلَمُونَ ﴿١٣٥﴾
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Ali imran.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan