Senin, September 24, 2012

Ulama pendiri NU jelas bukan sembarang ulama


Cirebon, NU Online
Para ulama pendiri NU jelas bukan sembarang ulama. Mereka orang-orang khos yang memiliki kualitas keimanan yang luar biasa di zamannya. 


Salah satu pendiri jam'iyyah Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Hasbullah, selain pendirian NU kepada kepada KH Hasyim Asy'ari, beliau meminta persetujuan waliyullah tanah Jawa. Yaitu Kanjeng Sunan Ampel. 
Dituturkan salah satu putra Mbah Wahab, KH Hasib Wahab, ayahnya itu menulis surat kepada Sunan Ampel dalam Bahasa Arab. Surat tidak dilipat tapi digulung seperti nawala di zaman kerajaan kuno. Lalu dibungkus kain terus dimasukkan ke dalam makam Sunan Ampel di Surabaya.

"Mbah Wahab bilang ke beberapa kyai dan pendereknya, jika surat itu dalam tiga hari hilang dari tempat dia memasukkan, berarti Sunan Ampel merestui berdirinya NU," ujar penerus Kiai Wahab mengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang ini. Dia ceritakan kala diwawancarai di sela sarapan pagi di lokasi Munas & Konbes NU di Ponpes Kempek Palimanan Cirebon, Ahad (16/9).

Tutur Kiai Hasib, setelah tiga hari memasukkan surat tersebut, Mbah Wahab ziarah lagi ke makam Sunan Ampel. Malah membawa rombongan lebih banyak. Ternyata nawala tersebut tak berada di tempatnya lagi. Akhirnya Kiai Wahab mantab, lalu pulang dan segera menemui KH Hasyim Asy'ari agar segera mendeklarasikan berdirinya NU.

"Suratku wis diterima Kanjeng Sunan Ampel. Berarti direstui untuk melanjutkan dakwah Islam di Nusantara, " ujar Kiai Hasib menirukan ucapan ayahnya yang dia dengar dari penuturan sahabat Mbah Wahab yang pernah bercerita kepadanya.  


Kontributor: Ichwan

Komentar(6 komentar)
Ahad, 23/09/2012 07:19
Nama: Airf
Yang mengetahui dan yang tidak jelas tidak sama
Yang menyudutkan NU itulah yang tidak benar (niatnya jahat). Berkomunikasi antara orang khawas dengan waliyullah yang sudah wafat itu dimungkinkan, karena mereka itu "Ahyaa'un inda rabbihim" (Hidup di sisi Tuhan mereka). Jadi, hal seperti ini sama sekali tidak perlu diributkan. Wa Allah A'lam.
Ahad, 23/09/2012 06:40
Nama: irham
sisi lain
sangat menarik, cerita seperti ini jarang didapat. itu salah satu sisi lain dari NU yang ormas lain tidak memilikinya. Sisi lain itu berkat kemampuan / kualitas spiritual yang luar biasa.
Jumat, 21/09/2012 16:56
Nama: syarif hidayatullah
mengapa harus merasa tersudut?
APAKAH YG DILAKUKAN MBAH WAHAB ADA YG SALAH??? KALAU MEMANG YG DILAKUKAN MBAH WAHAB ITU BENAR, MENGAPA HARUS MERASA TERSUDUT??
Jumat, 21/09/2012 11:36
Nama: nafisah
Mohon klarifikasi PBNU
Assalamualaikum. Berita ini memancing polemik sesama muslim di dunia maya dan akibatnya menyudutkan NU.
Jumat, 21/09/2012 11:35
Nama: nafisah
Mohon klarifikasi PBNU
Assalamualaikum. Berita ini memancing polemik sesama muslim di dunia maya dan akibatnya menyudutkan NU.
Ahad, 16/09/2012 23:40
Nama: Ibnu Yahya
Dari NU untuk dunia
Al Faatihah...
Komentarku ( Mahrus ali):
Mengapa perlu minta izin pada mayat segala. Al Quran di muka kita, dan hadis juga di depan kita. Kita cocokkan saja kepada keduanya. Bila cocok mesti benar, bila  tidak,maka harus  di tinggalkan
Apakah sunan  Ampel bisa di ajak musawarah  dan bisa menjawab? Para sahabat , tiada yang bermusawarah kepada Nabi SAW setelah meninggalnya. Bila bisa mesti mereka bermusawarah kepada Nabi SAW. Dan tidak akan di putuskan sendiri bila ada persoalan. Setiap ada persoalan akan di musawarakan kepada Nabi SAW.
Mayat tidak bisa di ajak musawarah, tidak bisa menjawab, tidak mendengar, bicara kepada mahluk hidup
 Rujuklah kepada ayat:
وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَنْ فِي اْلقُبُوْرِ
dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.[1]
إِنَّكَ لاَ تُسْمِعُ الْمَوْتَى
Maka sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar




[1] Fathir 22
Artikel Terkait

2 komentar:

  1. Sejak awal dunia mistik telah melanda kaum Quraisy,misi untuk mendobrakya Rasulullah muncul di tengah-tengah mereka. Setelah memakan waktu yang tidak sekejap, selangkah demi selangkah dirintislah keyakinan baru yg kemudian disebut tauhid. Ratusan tahun berselang, dunia mistikpun bangkit di Pulau Jawa dengan digado-gadokan bersama ayat-ayat Allah. Akhirnya semerbaklah parfun mistik itu, nyaris di seantero Nusantara.

    BalasHapus
  2. Nah ini lah KH Abdul Wahab Hasbullah ( wahabi) mbah wahab dari negri jawa ,...

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan