Sabtu, November 17, 2012

Intervensi asing pada UU sumber daya alam





 



JAKARTA (Arrahmah.com) - Mohammad Sobari, seorang budayawan tidak heran jika pemerintah tidak mengutamakan kepentingan nasional dalam mengelola Sumber Daya Alamnya, sebab pemerintah kini telah diintervensi oleh asing.
"Terjadinya pengelolan badan usaha yang berada seharusnya bangsa yang memiliki, malah dikelola swasta yang di belakangnya asing," ujar M Sobari dalam dialog Polemik yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (17/11) seperti dilansir tribun.
Menurut Kang Sobari, meski banyak pihak, terutama pemerintah yang mengatakan bahwa dirinya pro nasional, tetapi hal itu nyatanya banyak kepentingan asing yang bersembunyi dibalik keberpihakannya terhadap bangsa itu.
"Sangat jarang orang yang membela kepentingan nasional. Basa-basi politik banyak, ngomong kepentingan nasional, tetapi di belakangnya ada orang asing," ucap M Sobari.
M Sobari melanjutkan, hal itu terlihat bahwa meski menggembar-gemborkan kepentingan nasional, nyatanya banyak Undang-Undang, khususnya pada bidang Sumber Daya Alam, Perkebunan dan Jasa keuangan milik asing yang dinilainya sudah tidak berdaulat.
"Perturan perundangan-undangan kita sudah kerasukan kepentingan asing, membiarkan urusan bangsa kita telantar," tutur M Sobari. (bilal/arrahmah.com)
Komentarku ( Mahrus ali): 
 Saya pikir bukan saya hayal pemerintah kita ini selalu menekan kepada rakyatnya dengan berbagai pajak, bukan belas kasih kepada mereka dengan mengurangi pajak , tapi semakin hari, pajak tambah banyak dan semakin hari selalu memberikan kelonggaran kepada pihak asing. Hasil bumi, laut selalu dinikmati pihak asing dan rakyat diberinya sedikit. Berani kepada rakyatnya sendiri takut kepada pihak asing. Saya ingat ayat:
لَا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعاً إِلَّا فِي قُرًى مُّحَصَّنَةٍ أَوْ مِن وَرَاء جُدُرٍ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعاً وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ ﴿١٤﴾
014. Mereka tiada akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada berpikir. Al hasyer
Jadi , dengan rakyatnya kejam dan dengan asing kasih sayang.
Dan kliklah 4 shared mp3 jangan di panahnya.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan