Selasa, Januari 31, 2012

Pemkab Gresik dukung kemungkaran.

 

GRESIK | SURYA Online - Perjuangan dan kerja keras Sunni Girl Band memang patut diacungi jempol. Betapa tidak, grup vokal yang terdiri dari 8 siswi asal SMAN 1 Sidayu Kabupaten Gresik Jawa Timur ini, berhasil masuk tiga besar, ajang kontes Boy/Girl Band Indonesia (BGBI) versi sebuah stasiun televisi swasta Indonesia.
Ali Suyono, pelatih vokal Sunni didampingi pembina kesiswaan Zainul Arifin, mengaku bangga dengan prestasi yang diraih pelajar putri ini. Menurut pengurus Dewan Kesenian Gresik (DKG) ini, selama di sekolah Sunni memang memiliki potensi olah vokal maupun koreografer. “Dan yang lebih hebat dan membanggakan, meski sekarang sudah dikenal tingkat nasional, mereka masih menjunjung tinggi budaya kota santrinya dengan tetap istiqomah mengenakan jilbab,” ujar Ali Suyono.
Ali mengatakan, menjelang penampilan grand final pada Sabtu (11/2/2012) mendatang, keluarga besar SMAN 1 Sidayu, masyarakat Gresik dan masyarakat Jawa Timur akan terus memberikan dukungan kepada Sunni.
Bahkan Wabup Gresik H Moch. Qosim, Kepala Sekolah SMAN 1 Sidayu Arif Suswanto, pejabat Dinas pendidikan (Dispendik) serta pejabat Pemkab Gresik sepakat akan memberikan dukungan langsung Sunni dengan hadir di Jakarta.
“Sunni telah berhasil masuk ke babak grand final, dan benar-benar telah mengharumkan nama Gresik. Untuk itu, Pemkab Gresik telah menyiapkan reward khusus, atas prestasi yang telah mereka raih di ajang bakat tingkat nasional,” tegas Wabup HM Qosim.
Sunni terdiri dari delapan siswi, yaitu Vida, Laila, Oya, Rina, Risma, Rosy, Vita, dan Dita.
Sunni diambil dari kata Sun berarti matahari, dan Ni artinya negeri satu. “Dari nama itu, kami sepakat Sunni berarti matahari yang indah dari SMAN 1 Sidayu,” ungkap Vida.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Orang sekarang  bukan orang dulu tidak mengerti kemungkaran atau kebaikan- hal yang di benci oleh Allah atau yang di senangiNya. Kemungkaran di dukung dan kebaikan malah dibubarkan sebagaimana pengajian MTA yang baru dibubarkan oleh orang – orang NU.
Sunni jelas pelaku kemungkaran bukan kebaikan, malah di dukung Pemkab Gresik kota santri, kota santri kok miliki Pemkab yang tidak mengerti ajaran santri gitu seperti layaknya kota Mexiko yang kafir. Jadi ini menjelekkan kota santrinya bukan menjunjungnya. Apalagi tadi di katakana Sunni bisa mengharumkan kota Gresik, nauudzu billah bukan Al hamdulillah.
Ingatlah keputusan Muktamar NU tentang musik yang jelas di haramkan bukan malah di halalkan yang terkesan nentang putusan Muktamar NU gitu.
Bacalah lagi disini:
20 Jul 2011

Adzan baru dari Syi`ah, dengarkan



 Adzan yang unik –bukan hal yang biasa di kalangan ahlus sunnah, di tambahi dengan kalimat- kalimat baru  tanpa dalil, tapi seenaknya, ikut hawa nafsu bukan ikut tuntunan - terkesan bid`ah sekali.. Dalam masalah adzan saja  bukan masalah lainnya,  orang syi`ah tidak mau ikut tuntunan, apalagi dalam masalah lain.
Dalam adzan Syi`ah di tambahi dengan kalimat:
أَشْهَدُ أَنَّ عَلِيًّا وَلِيُّ اللهِ
Asyhadu anna  aliyyan waliyullah X2.
Artinya:
 Saya bersaksi bahwa   sesungguhnya Ali adalah  walyullah.
Ini adzan yang membudaya di kalangan Syi`ah. Ini sudah jelas bid`ah bukan sunnah, tiada dalilnya, tapi ngarang sendiri. Tidak ikut  Rasul tapi ikut hawa nafsu angkara bukan akal pikiran yang waras.
 Akhir – akhir ini, malah ada tambahan lagi dalam adzan Syi`ah yaitu sbb:
أَشْهَدُ أَنَّ أَمِيْرَ اْلمُؤْمِنِيْنَ وَأَبْنَاءَهُ اْلمَعْصُوْمِيْنَ حُجَجُ اللهِ
Asyhadu anna amiiral mukminin wa abna`ahuu al ma`shumin hujajullah
Aku bersaksi bahwa Amirul mukminin dan anak – anak-( keturunannya ) yang suci dari dosa adalah hujjah Allah.
Ini kalimat baru, bukan tuntunan  rasul dan para sahabat. Tidak di kenal di kalangan salaf mulai dulu sampai sekarang . Ia baru di ada- adakan oleh kalangan Syi`ah sekarang bukan  orang – orang Syi`ah yang dulu. Jadi agama mereka penuh kebid`ahan, sepi dari tuntunan, penuh kepalsuan  sepi dari keaslian.  Tokoh – tokoh mereka adalah tokoh kebid`ahan bukan tokoh ahlus sunnah yang asli bukan ahlus sunnah yang hakikatnya ahli bid`ah.

Masih ada tambahan lagi yaitu :
حَيَّ عَلَى خَيْرِ اْلعَمَلِ
Hayya alaa khoiril amal. X2
Marilah kita menjalankan amalan yang terbaik.  
 Dalam vidio adzan ini ada orang – orang yang mengerumini kuburan, lelaki dan perempuan hobi kuburan, sujud ke kuburan bukan sujud kepada Allah tapi pada mayat Nauudzu billah.
Juga kuburan yang di bangun. Pada hal, itu haram. Apakah tidak tahu hadis ini:
عَنْ أَبِي الْهَيَّاجِ اْلأَسَدِيِّ قَالَ: قَالَ لِي عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ: أَلاَ أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُولُ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنْ لاَ تَدَعَ تِمْثَالاً إِلاَّ طَمَسْتَهُ, وَلاَ قَبْرًا مُشْرِفًا إِلاَّ سَوَّيْتَهُ .حَدَّثَنِي حَبِيبٌ بِهَذَا اْلإِسْنَادِ,وَقَالَ: وَلاَ صُورَةً إِلاَّ طَمَسْتَهَا .
Abul Hayyaj Al asadi berkata : “ Ali bin Abu  Tholib ra berkata kepadaku : “ Aku mengutus kamu sebagaimana   Rasulullah  saw,   mengutus aku , bila ada  patung  hancurkan , bila ada kuburan yang tinggi ratakan dengan tanah .  Menurut  riwayat lain dengan sanad sama  ada tambahan :  Bila ada gambar  , hapuslah . HR Muslim  969

  Ada  orang yang mengatakan boleh membangun kuburan para wali atau Nabi SAW .
Saya katakan : Itu omongan yang tidak berlandaskan kepada dalil , itu sekedar omongan orang awam tiada ulama yang berkata  seperti itu dalam kitab – kitab yang mu`tabar . Boleh jadi di seluruh kitab – kitab yang saya miliki.
Ada pertanyaaan di sampaikan kepada komisi fatwa Saudi sbb:

S. Orang yang mengantar orang syirik ke kuburan berkubbah  untuk mengelilingi disana atau mendatangi selametan apakah dia musrik  atau sekedar melakukan dosa .  Sebab orang yang pergi adalah ayah atau ibu . Bila tidak mau , maka salah satunya akan marah ?
J. Tidak diperkenankan  seseorang untuk mengantarkan orang lain ke kubbah atau menghadiri selamatan disana yang di didirikan untuk  kuburan itu . Bila melakukan  seperti itu ber arti melakukan dosa . Sebab ia termasuk menolong perbuatan ma`siat sekalipu  yang berangkat kesana adalah ayah atau ibunya .  Rasulullah SAW bersabda :
لاَ طَاعَةَ لِمَخْلُوْقٍ فِي مَعْصِيَةِ الْخَالِقِ.
Tidak diperkenankan taat kepada mahluk untuk masiat kepada kholiq ( Allah yang menciptakan ) . Lajnah da`imah lil buhuts al ilmiyah wal ifta` assa`udiyah ‎ 5741

Saya katakan : Hadis tsb sahih sanadnya kata al hakim dan Adz dzahabi . Al bani berkata : benar begitu bila Al Hasan mendengar dari Imran sebab Al Hasan itu mudallis . Al haitami berkata dalam kitab  Majmauz zawaid 226/5 , perawi perawi Ahmad adalah perawi sahih Bukhori . Assilsilatus sahihah 178/1

Hadis itu juga didukung oleh ayat :
وَوَصَّيْنَا اْلإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَا إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ(8)
Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Alankabut 8

8263
Ada pertanyaan yang disampaikan kepada komisi fatwa Saudi sbb:
Ada orang yang berpegangan kepada kubbah hijau diatas kuburan Rasulullah SAW di Medinah  untuk memperbolehkan membangun kubbah untuk kuburan orang – orang saleh . Apakah diperkenankan argumentasi itu  , atau bagaimanakah menjawabnya ?
J. Tidak diperkenankan argumentasi seperti itu untuk memperkenankan mendirikan kubah di kuburan orang saleh , sebab orang – orang membangun kubah diatas kuburan Rasulullah SAW itu juga di haramkan  sebab bertentangan  dengan hadis sbb:
عَنْ أَبِي الْهَيَّاجِ اْلأَسَدِيِّ قَالَ: قَالَ لِي عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ: أَلاَ أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُولُ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنْ لاَ تَدَعَ تِمْثَالاً إِلاَّ طَمَسْتَهُ, وَلاَ قَبْرًا مُشْرِفًا إِلاَّ سَوَّيْتَهُ .حَدَّثَنِي حَبِيبٌ بِهَذَا اْلإِسْنَادِ,وَقَالَ: وَلاَ صُورَةً إِلاَّ طَمَسْتَهَا .
Abul Hayyaj Al asadi berkata : “ Ali bin Abu  Tholib ra berkata kepadaku : “ Aku mengutus kamu sebagaimana   Rasulullah  saw,   mengutus aku , bila ada  patung  hancurkan , bila ada kuburan yang tinggi ratakan dengan tanah .  Menurut  riwayat lain dengan sanad sama  ada tambahan :  Bila ada gambar  , hapuslah HR Muslim  969



Untuk membuktikan perkataan saya tentang adzan Syi`ah itu, boleh anda lihat disini:

Imam Syi`ah tidak bisa baca al quran.



Saya melihat melihat Vidio orang – orang Syi`ah, bukan orang – orang ahlis sunnah. Imam syi`ah itu  lagi berjamaah bukan lagi membaca al quran di luar salat tapi menjadi imam dalam salat berjamaah.. Dia kiyainya atau ulamanya, bukan orang awam..Tapi bacaan al qurannya memperihatinkan hati saya, tidak menggembirakan. Bahkan tidak tepat, salah total. Bacaan yang mestinya di panjangkan dipendekkan., dan yang mestinya di pendekkan dipanjangkan. Makhraj hurufnya keliru sekali  bukan agak benar. Sungguh pandangan ini memalukan, bukan membanggakan. Bacalah al quran dengan tepat karena ikut perintah Allah:
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلاً ﴿٤﴾
004. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan. Al Muzammil 4

Kita di perintahkan agar membaca al quran dengan tartil dan bacaannya tidak boleh salah, harus benar.
Untuk membuktikan apa yang saya katakana video tentang imam Syi`ah yang tidak bisa baca al Quran dengan tepat. Silahkan lihat di sini:
http://www.youtube.com/watch?v=2yjcHreag2w&feature=related

Hasan Al banna tolak demokrasi

Redaktur Eramuslim.com, Muhammad Pizaro menilai skenario Amerika Serikat untuk menjadikan kelompok Islam dekat dengan demokrasi, memang membuahkan hasil. Harapan sebagian kalangan, akan tegaknya Islam pasca tumbangnya boneka AS di Timur Tengah, tampaknya masih jauh dari harapan. Pasalnya hingga kini tidak terlihat kegigihan kelompok seperti Ikhwan untuk mengembalikan Timur Tengah ke pelukan Islam.
"Di Tunisia, Biro Eksekutif Partai An Nahdhah, mengatakan 'Kami akan bekerja untuk membangun masyarakat sekuler pluralistik'. Ikhwan Mesir justru bertolak ke AS dan berjanji di depan senator AS untuk menghormati hak-hak sipil dan perjanjian internasional yang telah ditandatangani di masa lalu, termasuk mengkaji kembali perjanjian damai Mesir dengan Israel. Bahkan menghadiri perayaan Natal di Gereja Koptik Mesir," tandasnya dalam acara Kajian Zionisme Internasional, bertema Revolusi Timur Tengah dan Fitnah Akhir Zaman, di Komplek Pupuk Kaltim, Ahad (29/01).
Kedatangan Pejabat Ikhwan menghadiri perayaan Natal bersama memang membuat heboh. "Pasalnya kedatangan Pejabat Ikhwan ke Gereja itu resmi dipimpim oleh Wakil Mursyid 'Aam Jamaah Ikhwanul Muslimin, Dr Mahmoud Ezzat, yang mewakili Mursyid 'Aam Mohammad Badie, yang berhalangan hadhir, dan sedang menikahkan putrinya pada hari yang sama," lanjutnya.
Kontroversi ternyata tidak hanya terjadi di mesir. Kasus serupa juga berlangsung di Maroko dimana sebuah partai ikhwan lebih cenderung ke pola sekularistik. “Di Maroko, lebih dahsyat lagi, pimpinan Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko, Abdullah bin Kiran, mengatakan Agama milik masjid dan kami tidak akan ikut campur dalam kehidupan pribadi warga," sambungnya sembari memutar beberapa slide.
Selanjutnya Muhammad Pizaro mencoba membandingkan bagaimana gerakan Ikhwan dulu dan kini. Pada masa Hasan Al Banna, Sayyid Quthb dengan Ikhwan masa kini. Menurutnya Hasan Al Banna adalah ulama yang tegas menolak demokrasi. Dalam pidatonya, Hasan Al Banna mengatakan,“Al-Ikhwan Al-Muslimun memiliki sikap bahwa Islam mempunyai implikasi yang signifikan dan menyeluruh. Islam mengawal semua tingkah laku individu dan masyarakat. Segala sesuatu mesti tunduk di bawah undang-undang-Nya dan mengikuti ajaran-Nya. Siapa yang tunduk kepada Islam dari segi peribadatan saja tetapi meniru orang kafir dalam segala hal lain dapat dianggap sama derajatnya dengan orang kafir.”
Tidak hanya itu, Hasan Al Banna juga pernah ditawari Inggris untuk berbicara mengenai demokrasi. Namun ia menolak dan balik berkata kepada Inggris, “Enyahlah kalian! Kalian telah tersesat dari jalan yang benar dan menyimpang dari kebenaran!”
Sikap serupa juga dilanjutkan oleh Sayyid Quthb. Ideolog kedua ikhwan setelah Hasan Al Banna ini mengatakan tidak mungkin Islam tegak dengan demokrasi. Dalam Ma’alim Fiththariqh, Sayyid Quthb beranggapan ideologi buatan manusia seperti demokrasi adalah bentuk kemusyrikan.
Sayyid Quthb tampaknya sudah meprediksi akan hadirnya fenomena-fenomena seperti ini di tubuh ikhwan. Dalam tafsirFi Zhilalil Qur’annya, Sayyid Quthb menyinggung kelompok-kelompok muslim yang menjadikan dalih maslahat dakwah agar bisa masuk ke parlemen. Bahkan dengan tegas, Sayyid Quthb melihat para aktivis dakwah seperti itu sudah menjadikan maslahat dakwah sebagai sesembahan baru.
“Mashlahat dakwah' telah menjelma menjadi berhala, Ilaah yang diibadahi oleh para aktifis dakwah dan menjadikan mereka melupakan manhaj dakwah Rasul yang murni dan orisinal. Karena itu, wajib bagi setiap aktifis dakwah untuk tetap istiqomah di atas manhaj Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam serta dengan sekuat tenaga menjaga agar tidak tergoda oleh segala bujuk rayu yang pada akhirnya justru akan menghancurkan bangunan dakwah yang telah mereka bina.” Kata Sayyid Quthb.
Jadi kosakata demokrasi tidak dikenal bahkan sangat asing dalam konsep ikhwan. Jalan yang terbaik tidak bisa melalui perangkat demokrasi, terlebih dengan cara merebut kekuasaan dulu dan mengisinya dengan orang-orang soleh. Sebaliknya, perjuangan menegakkan Islam adalah sebuah tahapan panjang yang dimulai dari penanaman tauhid yang benar. Muhammad Pizaro coba menukil perkataan Sayyid Quthb yang kemudian dibukukan dengan judul ‘Mengapa Aku Dihukum Mati’
“Penegakan sistem Islam dan pemberlakuan syariat Islam tidak dapat dilakukan dengan cara merebut kekuasaan yang datang dari lapisan atas. Akan tetapi, melalui perubahan masyarakat secara keseluruhan—atau pemahaman beberapa kelompok masyarakat dalam jumlah yang mencukupi untuk mengarahkan seluruh masyarakat—pada pemikirannya, nilai-nilainya, akhlaknya, dan komitmennya dengan Islam. Sehingga tumbuh kesadaran dalam jiwa mereka, bahwa menegakkan sistem dan syariat Islam itu merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan."
“Jadi beginilah Ikhwanul Muslimin mengajarkan kami untuk anti demokrasi,” kilah pemuda yang sempat aktif di suatu partai Islam namun memilih keluar karena bertentangan dengan tauhid itu. (humas kazi)
Eramuslim
Komentarku ( Mahrus ali ):
  Demokrasi bukan ajaran Islam, tapi ajaran kufur, bukan lahir dari Mekkah dan Medinah, tapi dari Roma atau Newyourk yang kafir. Perintisnya bukam muslim tapi kafir> Mengapa mereka mengagungkan demokrasi, bukan menghinanya. Mereka remehkan Islam, bukan mengagungkannya. Demokrasi jalan menuju setan bukan menuju kepada Allah. Demokrasi mengajak kesesatan, bukan kebenaran. Demokrasi membikin rakyat menderita bukan kemakmuran. Ia bertentangan dengan ayat:
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي اْلأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلاَّ يَخَْرُصُون
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (QS. Al-An'am : 116).
Bacalah lagi disini:
16 Mei 2011


15 Jan 2012
17 Jan 2012


09 Des 2011
09 Des 2011


13 Jun 2011

Ternyata Yahudi AS mendanai LSM


Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mendesak penguasa militer Mesir Marsekal Hussein Tantawi untuk mencabut larangan perjalanan kepada warga Amerika yang bekerja untuk kelompok-kelompok pro-demokrasi, Pentagon mengatakan Senin kemarin (30/1).
Sementara itu, pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan kepada AFP bahwa "segelintir warga AS" telah berlindung di kedutaan besar AS di Kairo sambil menunggu izin Mesir untuk meninggalkan negara itu.
Pada akhir pekan lalu lewat panggilan telepon untuk Tantawi, Panetta meminta Tantawi "mengambil langkah untuk mencabut larangan perjalanan terhadap warga negara Amerika yang ingin meninggalkan Mesir," kata jurubicara Pentagon, George Little dalam sebuah pernyataan.
Panetta juga menyatakan keprihatinannya atas pembatasan yang diterapkan kepada LSM asing yang beroperasi di Mesir," tambah Little.
Sebelumnya pihak berwenang Mesir telah melarang sejumlah warga AS yang bekerja di LSM yang didanai AS, termasuk International Republican Institute, untuk meninggalkan Mesir.
Larangan itu kembali memanaskan hubungan AS-Mesir setelah pasukan keamanan Mesir bulan lalu menyerbu kantor IRI, National Democratic Institute dan Freedom House sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan adanya dana ilegal dari luar negeri.(fq/amay)
Sumber:Era muslim
Komentarku ( Mahrus ali ):
Yahudi dimanapun ingin merusak Negara Islam, bukan Negara kafir , mereka tidak berharap untuk perbaikan Negara Islam, tapi ingin membikinnya celaka. Kita percaya kepada Al quran bukan kepada Koran, kita percaya kepada ulama ahli hadis bukan kepada ulama ahli bid`ah, kita percaya kepada kaum muslimin sendiri, bukan kepada pernyataan LSM yang di danai oleh Yahudi.Lihat ayat sbb:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لاَ يَأْلُونَكُمْ خَبَالاً وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ ا‏ ْلآ‏يَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. Ali imran 118.
Bacalah disini lagi:
23 Agt 2011

13 Jan 2012

Senin, Januari 30, 2012

Kesesatan Tharekat Naqsyabandi Haqqani

Oleh, Lembaga Pengkajian dan Penelitian Islam (LPPI)
Mengenal Syaikh Muhammad Hisham Kabbani
Syaikh Muhammad Hisham Kabbani adalah seorang ulama dan Syaikh Sufi (guru besar sufi) dari Timur Tengah, lulusan dari American University Beirut (Libanon) dalam bidang ilmu kimia, dan lulusan dari fakultas Hukum Islam (Islamic Law) dari Universitas Damaskus. Kemudian dia pergi ke Belgia untuk meneruskan kuliahnya dan mengambil jurusan kedokteran di Universitas Louvain.
Sejak masa kanak-kanak, Hisham Kabbani selalu menemani Syaikh Abdullah Ad-Daghestani dan Syaikh Muhammad Nazhim Al-Haqqani, Grandsyaikh (master sufi) dari Tarekat Naqsyabandiyah yang dianggap paling mulia di abad 21 ini. Hisham Kabbani banyak melakukan perjalanan ke berbagai negara di Timur Tengah, Eropa, dan Timur Jauh untuk menemani syaikhnya itu.
Pada tahun 1991, Hisham Kabbani diperintahkan oleh syaikhnya itu untuk pindah ke Amerika Serikat untuk mendirikan Yayasan Tarekat Naqsyabandiyah di sana. Setelah berhasil merintis sebuah yayasan di sana, akhirnya Hisham Kabbani berhasil membuka 13 yayasan pusat sufi lainnya yang tersebar di Kanada dan Amerika Serikat. Kegiatan HishamKabbani sehari-harinya adalah sebagai dosen di sejumlah universitas, seperti di University of Chicago, Columbia University, Howard, Berkeley, McGill, Concordia, dan Dawson College. Juga HishamKabbani mengajar di sejumlah pusat keagamaan dan spiritual di seluruh Amerika Utara, Eropa, Timur Jauh dan Timur Tengah.
Misi dari pindahnya Syaikh Hisham Kabbani ke Amerika adalah untuk menyebarkan ajaran sufi di benua Amerika. Sebagai seorang syaikh sufi, Syaikh Hisham Kabbani telah diberi wewenang dan diperbolehkan untuk membimbing para pengikutnya menuju cinta ilahi dan menuju maqam (tempat) spiritual menurut ajaran sufi.
Seperti telah diketahui bahwa Hisham Kabbani telah mendirikan sebuah yayasan sufi di Amerika dengan nama Haqqani Foundation sebagai corong untuk menyebarkan ajaran sufi untuk mempererat persaudaraan seluruh umat manusia dan menyatukan kepercayaan manusia kepada Tuhan yang terdapat di dalam semua agama melalui jalur spiritual.
Selain mendirikan yayasan sufi di Amerika, ternyata Hisham Kabbani juga mendirikan sebuah yayasan sufi di negara mayoritas kaum Muslimin ini, yaitu di negara kita Indonesia dengan nama Yayasan Haqqani Indonesia. Secara kejamaahan, masyarakat Naqsyabandi Haqqani Indonesia secara resmi mulai terjalin hubungannya dengan Haqqani Foundation di Amerika Serikat sejak ditunjuknya KH Mustafa Mas’ud sebagai perwakilan pertama dari As-Sayyid Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil Al-Haqqani An-Naqsyabandi untuk Indonesia pada tanggal 5 April 1997. Penunjukan dan baiat sebagai representatif telah dilaksanakan oleh As-Sayyid Maulana Syaikh Muhammad Hisham Kabbani pada kunjungan perdana beliau ke Indonesia (ke Jakarta) pada saat itu.
Kedatangan HishamKabbani tersebut bermula dari seringnya terjadi pertemuan antara sebagian warga negara Indonesia yang tinggal di California dengan dirinya, di mana mereka secara rutin selalu mengikuti ritual Sohbet Naqsyabandi Haqqani di Amerika Serikat, shalat Jum’at, dzikir khatam kwajagan, dan lain sebagainya yang biasa diadakan di Masjid Mountain View, CA sebagai salah satu Masjid Utama Jamaah Naqsyabandi Haqqani di Amerika Serikat.
Pada akhirnya, Hisham Kabbani selaku Khalifah dari Syaikh Nazhim di Amerika Serikat bertemu dengan kaum muslimin Indonesia, termasuk seorang mahasiswa bernama M. Hadid Subki yang sedang berada di San Jose, CA. Selanjutnya dia mengutarakan maksudnya untuk membuka hubungan dengan Indonesia atas nama Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil Al-Haqqani An-Naqsyabandi yang akhirnya terbentuklah Yayasan Haqqani Indonesia di Jl. Teuku Umar No. 41 Jakarta Pusat 10310 Indonesia, Tlp. (021) 315 3014 dan Fax. (021) 315 3013.
Meskipun kegiatan Yayasan Haqqani Indonesia sudah berjalan sejak tahun 1997, akan tetapi secara hukum Yayasan Haqqani Indonesia baru diresmikan pada akhir tahun 2000. Yayasan Haqqani Indonesia merupakan cabang Haqqani Foundation yang tersebar di beberapa negara, sehingga pada prinsipnya mempunyai pola dasar keorganisasian yang tidak berbeda dengan Yayasan Haqqani lainnya. Sampai saat ini sudah tersebar beberapa cabang Haqqani Foundation di beberapa negara, misalnya di Italia, Belanda, Jerman, Amerika Serikat, Malaysia, Perancis, dan Indonesia.
Di bawah ini akan penulis uraikan beberapa bentuk kesesatan Tarekat Naqsyabandi Haqqani Hisham Kabbani menurut buku-buku yang telah penulis baca dan penulis kaji. Di antaranya dapat penulis simpulkan bahwa Yayasan Haqqani Indonesia di bawah pimpinan HishamKabbani telah melakukan beberapa penghinaan. Di antaranya melakukan: (1) Penghinaan terhadap Allah SWT, (2) Penghinaan terhadap Rasulullah SAW, (3) Penodaan terhadap syariat Islam dan (4) Menyebarkan doktrin sesat.
1. Penghinaan Terhadap Allah SWT
Di dalam hal. 16 di dalam buku karangan Mawlana Syaikh Muhammad Hisham Kabbani QS yang berjudul Rahasia Tiga Cahaya – Rahasia Di Balik Bilangan Tiga, Hisham Kabbani menulis, "Mawlana berkata, 'Jika Allah mengutuk orang-orang kafir, Dia tidak akan menjadi Tuhan, karena semuanya diciptakan dari Cahaya Ilahi, dari cahaya Rasulullah SAW, dan dari cahaya Adam AS. Bagaimana mungkin Dia mengutuk mereka? Tidak mungkin mengutuk mereka. Di lain pihak mengapa Dia berfirman, "Qalbul mu’min baytullah," "Hati orang-orang yang beriman adalah rumah Allah"? Jika Allah telah menetapkan bahwa hati orang-orang yang beriman adalah rumah-Nya, bagaimana mungkin pada saat yang bersamaan Dia mengutuk seorang manusia? Tidak mungkin, tetapi Allah mengutuk umat manusia, yang tergolong orang-orang kafir, hanya di lidah Rasulullah SAW dan pada level kita, sehingga kita bisa mengerti'."
Padahal, Allah SWT Maha Kuasa dan Maha Berkehendak, Dia menentukan apa yang Dia ingin lakukan terhadap seluruh makhluk-Nya yang ada di langit maupun di bumi. Di dalam Al-Qur`an telah dijelaskan tentang kutukan (laknat) Allah SWT terhadap orang-orang kafir.
Allah SWT berfirman,
"Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas.” (QS. Al-Maidah [5] : 78)
"Sungguh, Allah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka)." (QS. Al-Ahzab [33] : 64)
Apabila kita sebagai umat Islam yang meyakini Al-Qur`an sebagai Kalam Ilahi yang berisi kebenaran, maka kita tidak akan mempermasalahkan kutukan/laknat Allah SWT terhadap orang-orang kafir.
Kemudian, di dalam surah dan ayat berapa Allah SWT berfirman bahwa hati orang-orang yang beriman itu adalah rumah Allah? Tidak ada satu ayat pun di dalam Al-Qur`an yang menyatakan bahwa hati orang-orang yang beriman adalah rumah Allah SWT. Inilah bentuk kedustaan dari Hisham Kabbani yang sangat besar. Sorban yang besar, tidak berarti ilmunya juga banyak, malah justru bisa sebaliknya, di balik sorbannya yang besar itu, tersembunyi kebohongan yang lebih besar.
Allah SWT berfirman,
"Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, 'Telah diwahyukan kepadaku,' padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata, 'Aku akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.' (Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim (berada) dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), 'Keluarkanlah nyawamu.' Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya." (QS. Al-An'am [6] : 93)
"Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah padahal dia diajak kepada (agama) Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."(QS. Ash-Shaff [61] : 7)
2. Penghinaan Terhadap Rasulullah SAW
Masih di dalam buku yang sama karangan Mawlana Syaikh Muhammad Hisham Kabbani QS yang berjudul, Rahasia Tiga Cahaya – Rahasia Di Balik Bilangan Tiga, pada hal. 82 terdapat tulisan dengan sub judul “Tiga Karakter Auliya,” isi tulisan tersebut adalah:
"Bismillaahhir Rahmaanir Rahiim. Gransyaikh Abdullah QS menggambarkan bagaimana seorang darwis bisa diterima sebagai hamba Allah yang Maha Kuasa, yaitu pertama dengan cara: 'Dia harus memiliki satu sifat dari masing-masing tiga jenis hewan'." ujar beliau.
"Dari keledai, dia harus mampu membawa beban dengan kesabaran dan tanpa rasa keberatan. Kecuali dia mampu melakukan hal ini, dia tidak akan berhasil, karena tanpa kesabaran, seseorang tidak bisa membawa tanggung jawab hidup."
"Dari anjing, dia harus belajar kesetiaan kepada tuannya. Bila tuannya memerintahkan anjing itu untuk diam di suatu tempat sampai tuannya kembali, anjing tersebut akan melakukannya, bahkan sampai mati. Bila majikannya memukul dan mengejarnya, anjing itu tetap akan kembali, dengan menggoyangkan ekornya, ketika tuannya memanggil."
"Yang terakhir, ketika seseorang melihat seekor babi dia harus tahu bahwa nafsunya lebih kotor dan lebih busuk dari babi itu. Kotoran babi berasal dari luar, sementara nafsu sudah kotor di dalam. Kotoran nafsu datang dari perlawanan terhadap Tuhannya. Kotoran babi berasal dari makanan yang kotor, bukan perlawanan. Orang yang sempurna harus memiliki sifat yang demikian hingga ia mau menerima kotoran apapun yang dilempar kepadanya, baik lewat ucapan maupun tindakan, dengan mengetahui bahwa nafsunya lebih kotor."
"Tiga sifat hewan-hewan ini milik para Nabi dan Aulia. Bila seorang manusia tidak memiliki sifat-sifat ini, dia bukanlah seorang nabi yang membawa semua beban dunia, menerima semua bentuk penyiksaan, dan masih menjaga utuh keyakinan akan Tuhannya dan kesabaran bagi semua. Inilah jejak-jejak yang mana harus kita teladani. Sifat-sifat ini memberikan ketenangan dan kepuasan dalam hatinya. Hanya dengan begini dia mampu meraih kebahagiaan dalam hidup ini. Kalau tidak, ia tidak akan bahagia selalu."

Menurut penulis bahwa semua ini adalah bentuk penghinaan yang jelas-jelas nyata yang ditujukan kepada pada nabi, khususnya Nabi Muhammad SAW sebagai insan mulia yang mendapat bimbingan langsung dari Allah SWT. Apakah layak kita menganggap bahwa seorang nabi harus memiliki 3 sifat dari 3 jenis hewan yang telah dijelaskan dalam Al-Qur`an? Misalnya sifat seekor keledai, anjing dan babi.
Allah SWT berfirman,
"Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (QS. Al-Jum'ah [62] : 5)
"Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya ia menjulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir."(QS. Al-A'raf [7] : 176)
"Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."(QS. Al-Baqarah [2] : 173)
3. Penodaan Terhadap Syariat Islam
Di dalam Jurnal Ahl Haq Koleksi I, edisi Maret-Juni 2005,yang diterbitkan oleh Yayasan HaqqaniIndonesia, Hisham Kabbani bercerita di bawahjudul, "Wanita Inggris Itu," isinya adalah sebagai berikut, Seorang wanita masuk ke ruang pertemuan. Berbusana cantik dan tidak berkerudung. "Apakah beliau yang bernama Syaikh Abdullah QS?" Tanya si wanita itu. Maka mereka pun menjawab, "Ya!" Maka wanita itu pun menghampiri Grandsyaikh, lalu memeluk, dan mencium beliau, dan kemudian dia menangis. Para ulama yang hadir mulai berbisik-bisik, "Pemandangan macam apa ini? Dari mana asal wanita itu?"
Grandsyaikh berkata, "Oh anakku, apa yang Nabi SAW katakan padaku saat ini, aku akan sampaikan kepadamu. Jika Nabi SAW muncul saat ini (bukan secara spiritual, tetapi secara nyata bagi semua orang), maka beliau akan memerintahkan kamu persis seperti apa yang akan aku sampaikan kepadamu. Ini semua dari beliau, jika kamu tetap menjaga dijalan itu, maka kamu akan mampu bertemu dan melihat Nabi SAW. Jangan melihat seorang muslim, kamu tidak ada urusan dengan mereka. Siapa pun yang ingin menjadi seorang muslim, harus mengikuti tiga kewajiban ini, dan jika kamu menerimanya, maka kamu akan bersama Nabi SAW dan para auliyanya, dan jangan dengarkan yang lain!"
1.    Begitu kamu membuka mata saat bangun pagi, ucapkan, Asyhadu an laa ilaaha illalllaah wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah SWT dan Muhammad SAW adalah utusan-Nya). Kemudian minta ampun kepada Allah SWT dan bacalah berulangkali astagfirullah, sebagai pelindung bagimu sepanjang hari agar tidak terjatuh ke dalam dosa!
2.    Kamu hanya perlu mengetahui ibadah 5 kali, yaitu sebelum matahari terbit, siang hari, satu atau dua jam sebelum matahari tenggelam, ketika matahari tenggelam, dan satu jam setelah matahari tenggelam. Kerjakan 5 kali sujud saja, satu kali setiap ibadah. Ucapkan, “Allahu Akbar” dan bersujudlah. Ketika sujud katakan “Ya Allah, Engkau adalah Tuhankudan aku adalah hamba-Mu, aku beriman kepada-Mu, beriman kepada semua utusan-utusan-Mu, dan beriman kepada utusan-Mu Muhammad SAW.” Hanya itulah yang perlu kamu ucapkan, tidak perlu membaca yang lain. Lakukan hal ini pada setiap ibadah 5 kali sehari!”
3.    Sebelum kamu tidur, katakan di depan tempat tidurmu, “Ya Allah, ampunilah apa pun yang telah aku perbuat sepanjang hari ini. Dan siapa pun yang menyakitiku sepanjang hari ini aku memaafkan mereka semua." Lalu ucapkan lagi syahadat 3 kalidan astagfirullah 3 kali. Inilah yang aku ajarkan kepada seorang wanita di Bombay tentang ibadah selain mengajarinya tentang spiritualitas. Jika engkau terus mengamalkan hal ini, maka akan dicatat sama dengan melakukan shalat 5 waktu seperti yang dilakukan oleh semua muslim. Jangan bertanya kepada ulama, jangan dengarkan kata mereka! Wanita itu menjawab, “Baik Syaikh!” (Ahl Haq Koleksi 1, edisi bulan Maret- Juni 2005, hal. 29, 30, 31).
Penulis menilai bahwa cara beribadah yang diajarkan seperti yang telah ditulis oleh Syaikh Hisham Kabbani yang telah kami cantumkan kutipannya di atas sangat menyimpang dan sesat serta menyesatkan. Syariat Islam telah menjelaskan bahwa kewajiban melaksanakan ibadah shalat telah termaktub di dalam Al-Qur`an dan tata caranya telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Tidak ada tata cara shalat selain apa yang telah Nabi Muhammad SAW ajarkan kepada para sahabatnya dan termaktub di dalam hadits-hadits beliau.
Membuat tata cara shalat baru dan mengajarkannya kepada orang lain adalah sebuah bentuk penodaan terhadap ajaran Islam dan penghinaan terhadap Allah dan Rasul-Nya, serta pengingkaran terhadap syariat Islam.
Pernyataan untuk tidak bertanya kepada para ulama dan jangan mendengarkan apa yang difatwakan (dikatakan) oleh para ulama adalah pernyataan yang sangat merendahkan martabat (kedudukan) para ulama. Padahal Allah SWT telah berfirman, "Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama."(QS. Fathir [35] : 28), dan Rasulullah SAW telah menyatakan bahwa para ulama adalah pewaris para nabi.
4. Menyebarkan Doktrin Menyesatkan
Di dalam tulisan Syaikh HishamKabbani yang berjudul, “Pikiran Buruk,” tertulis doktrin Tarekat Naqsyabandi terhadap para pengikutnya, yaitu: "Suatu hari Maulana Syaikh Nazhim berkata, 'Saat yang membahagiakan bagi seorang syaikh bukanlah ketika ia melihat muridnya sedang beribadah, berdzikir, menghadiri Suhbah, ataupun sedang berpuasa. Namun ketika beliau melihat ke dalam hati muridnya, dan beliau tidak menemukan prasangka buruk (di dalam hati muridnya) akan syaikhnya'." (Ahl Haq Koleksi 1, Juni 2005, hal.17).
Sedangkan di dalam tulisanyang lain yang berjudul, "Khalwat: Perintah Untuk Diikuti dan Dukungan dari Allah."terdapat doktrin lain yang menyatakan, “Di dalam tarikat, dengarkanlah apa yang dikatakan oleh syaikh, walaupun beliau menyuruh menggali bumi lapisan ke-7 dengan sekop patah, maka kalian harus menggali. Janganlah kalian mengatakan, “Tidak!” Jangan gunakan akal kalian dan berkata, “Itu mustahil!” Jika syaikh mengatakan, “Anakku, pergilah ke laut itu, kosongkan air laut itu dengan sebuah gelas atau sebuah ember. Amanat kalian ada di dasar lautan!” Maka kalian harus mengosongkan lautan itu, duduk di sana dan bawa satu ember, lalu kalian katakan, “Syaikh telah menyuruh saya untuk mengosongkan air laut, maka aku akan mengosongkannya.” Bahkan jika kalian mengosongkan dari sini dan airnya kembali lagi dari belakang, maka itu tidak masalah. Kalian telah melaksanakan perintah (itha’atul mursyid/taat kepada mursyid). Jika kalian taat kepada syaikh, maka kalian pun taat kepada Nabi SAW dan taat kepada Allah SWT.” (Ahl Haq, Koleksi 1, Maret 2005, hal. 68-69).
Sedangkan di dalam Ahl Haq Koleksi 2 edisi Juli – Oktober 2005 di dalam tulisan yang berjudul, Hikayat “Orang Gila” (bagian II) disebutkan, “Ketika Sayyidina Umar RA, Khalifah Kedua wafat, maka dua Malaikat Maut mendatangi beliau. “Siapa Tuhanmu?” Sayyidina Umar RA mempunyai watak yang keras dan beliau diam saja ketika pertanyaan itu diajukan. “Apa agamamu?” Beliau tetap diam. “Apa kitabmu?” Tetap tidak ada jawaban. Akhirnya mereka harus membawa beliau menuju neraka. Sayyidina Umar RA berkata, “Aku tidak mendengar apa yang kau ucapkan, mendekatlah ke sini!” Mereka mendekat dan mengulang pertanyaan tadi. “Aku masih belum mendengar...lebih dekat lagi!” “Siapa Tuhanmu?” Sayyidina Umar RA segera mengepalkan tangan dan memukul tepat di mata Malaikat Munkar AS. Para auliya mengatakan bahwa Malaikat Munkar AS hanya memiliki satu mata saja, itu akibat dipukul oleh Sayyidina Umar RA.” (Ahl Haq Koleksi 2, edisi Juli – Oktober 2005, hal. 8).
Doktrin-doktrin seperti ini sudah menjadi ciri khas setiap aliran sesat. Sesuatu yang tidak masuk akal yang sengaja mereka ciptakan dan ajarkan kepada para pengikutnya agar mereka ditaati oleh para pengikutnya.
Menurut penulis, sungguh luar biasa kisah Umar RA versi mereka ini yang berani meninju mata malaikat. Padahal malaikat jelas lebih kuat dan lebih hebat daripada manusia yang hanya diciptakan dari setetes air mani (sperma). Hal ini sama dengan ucapan Abu Jahal yang menghina firman Allah SWT yang dibacakan oleh Nabi Muhammad SAW bahwa neraka Jahannam itu dijaga oleh 19 malaikat. Kemudian Abu Jahal berkata kepada teman-temannya, “Wahai teman-teman, Muhammad telah mengatakan bahwa penjaga Neraka Jahannam itu hanya 19 malaikat. Kalian adalah orang-orang kuat dan banyak jumlahnya. Apakah mampu 100 orang dari kalian untuk mengalahkan 1 malaikat?” Padahal, walaupun berkumpul orang-orang hebat yang ada di dunia ini sejak zaman Nabi Adam AS sampai hari ini untuk mengalahkan 1 malaikat, maka mereka semua tidak akan mampu mengalahkan malaikat, walaupun mereka semua mengeroyok 1 malaikat.
Hisham Kabbani juga sering menyebut-nyebut nama Abdullah Al-Faiz Ad-Daghestani. Siapakah sosok Abdullah Al-Faiz Ad-Daghestani QS itu? Di dalam Tarekat Naqsyabandi Haqqani, ada yang disebut dengan istilah Mata Rantai Naqsyabandi Haqqani. Mata rantai ini dimulai dari Rasulullah Muhammad SAW. Ternyata, Abdullah Al-Faiz Ad-Daghestani menempati posisi ke-39, kemudian posisi ke-40 adalah Muhammad Nazhim Adil Al-Haqqani, sedangkan Muhammad Hisham Kabbani adalah Khalifah Tarekat Naqsyabandi Haqqani untuk seluruh dunia. Lalu di dalam buku yang berjudul, “MUHASABAH, Nilai Seseorang Berhubungan dengan Cara Dia Menilai Waktunya – The Teaching of Sufi Master Mawlana Syaikh Hisham Kabbani,” yang diterbitkan oleh Haqqani Sufi Institute of Indonesia, Abdullah Al-Faiz Ad-Daghestani lahir di Daghestan (nama negara di Rusia) pada 1309 H/ 1891 M. dan dibesarkan serta dididik secara khusus oleh pamannya, yaitu Syaikh Syarafuddin Ad-Daghestani, seorang imam Tarekat Naqsyabandi. Pada 1980-an, negara Daghestan berada di bawah penjajahan tentara Rusia (Uni Soviet). Paman dan ayahnya memutuskan untuk pindah ke Turki. Syaikh Syarafuddin merawat dan melatih Syaikh Abdullah dengan disiplin spiritual secara intensif dan melatihnya berdzikir dengan durasi yang cukup lama. Enam bulan setelah pernikahannya, Abdullah Al-Faiz Ad-Daghestani diperintahkan untuk memasuki khalwat selama 5 tahun.
Pada masa khalwat inilah dia mengklaim hal-hal yang menyesatkan, di antaranya:
1.    Mengklaim mampu melihat detik-detik Muhammad berkhalwat bertahannuts/beribadah) di gua Hira (dahulu, sebelum beliua diangkat menjadi Nabi dan Rasul Allah SWT). Dia mengaku telah duduk selama 40 hari di belakang Muhammad dan mengaku tidak pernah tidur.
2.    Mengklaim mampu berdzikir di Hadirat (di hadapan) Allah SWT.
3.    Mengklaim mampu mendengar sebuah bisikan dari Hadirat Allah SWT, dia mengaku telah mencapai rahasia kesadaran dan wukuf abadi, telah berhasil meraih kunci maqam itu, dan disuruh memasuki Hadirat-Nya dalam tingkatan seseorang yang mampu berbicara dengan Tuhannya, seperti tingkatan Nabi Musa AS ketika beliau berbicara dengan Allah SWT di bukit Thur.
Kemudian dia juga mengklaim beberapa pengakuan aneh pada saat Abdullah Al-Faiz Ad-Daghestani menjadi pasukan tentara Ottoman (Turki Utsmani). Dia mengklaim beberapa hal, di antaranya:
1.    Ketika dia tertembak dan sedang sekarat, dia mengklaim melihat Nabi Muhammad SAW dan beliau pun menghampirinya seraya berkata, “Oh anakku, engkau ditakdirkan untuk meninggal di sini, namun kami masih memerlukanmu di bumi ini, baik secara spiritual maupun fisik…”
2.    Mengklaim menemani Nabi Muhammad SAW pada saat beliau melihat-lihat ketujuh surga pada saat Isra Mikraj. Dia mengaku bisa melihat apa yang ada di dalam ketujuh surga tersebut dan melihat siksaan di neraka seperti yang Nabi Muhammad SAW pernah sebutkan di dalam hadits-hadits beliau.
3.    Mengklaim menerima tugas kembali ke dunia setelah ruhnya diangkat ke Hadirat Allah SWT.
Inilah di antrara doktrin-doktrin sesat yang dihembuskan oleh Hisham Kabbani ke dalam masyarakat muslim Indonesia.
Mudah-mudahan Allah SWT selalu melindungi kita semua dari serangan musuh-musuh Islam dan kaum muslimin
Komentarku( Mahrus ali ):
Baca lagi disini:
14 Jun 2011

29 Nov 2011

03 Jan 2012