Senin, Januari 14, 2013

Dikunjungi, Habib Munzir al Musawa terkagum-kagum akhlak Dubes AS



TA (Arrahmah.com) - "Hancur hati ini dengan melihat akhlak yang sedemikian mulia dan luhur, padahal berbeda agama. Konon Amerika negara terjahat, namun di sana jutaan muslimin muslimat, dan Duta Besarnya dengan ringan kaki datang ke rumah saya. Padahal rencana kedatangan beliau sudah dua bulan yang lalu, namun saya terus menunda karena sakit dan lainnya. Beliau tetap menunggu waktu, terserah saya, hari apa, jam berapa, maka saya sarankan hari Rabu jam 16.00 wib. Maka beliau datang tepat waktu..Subhanallah...."
Komentar di atas, bukanlah sembarangan komentar. Pernyataan itu keluar dari bukan orang sembarangan dan juga bukan untuk orang sembarangan. Itu adalah pernyataan yang dilontarkan Pemimpin Majelis Rasulullah, Habib Munzir bin Fuad al-Musawa, kepada seorang laki-laki bernama Scot Marciel yang saat ini menjabat Duta Besar negara penjajah Amerika Serikat untuk Indonesia.
Habib Munzir Al Musawa, sebagaimana telah dipublikasikan di situs resmi Majelis Rasulullah, http://majelisrasulullah.org, Jumat, (11/1/2013), diceritakan telah menerima kadatangan Scot Marciel di kediamannya pada Rabu (9/1/2013) lalu. Di laporan itu tak dijelaskan di kediaman yang mana.
Kedatangan Scot dijelaskan oleh Habib Munzir untuk mendiskusikan soal toleransi beragama dan dialog antaragama. Dijelaskan dalam situs tersebut bahwa Habib Munzir yang belajar Islam di Yaman, menyampaikan kepada Scot bahwa misi dakwahnya adalah untuk mengajak dan mengajarkan pada seluruh umat bahwa Islam adalah agama yang damai dan penuh cinta kasih.
Habib Munzir juga mengatakan bahwa organisasinya adalah bagi semua orang. "Terutama bagi para pemuda, dari kota-kota besar yang penuh sesak dan mengakibatkan stress seperti Jakarta. Mereka yang ingin menemukan kedamaian batin dan meninggalkan kekerasan, anarki dan obat-obatan terlarang/narkoba," jelas Habib Munzir.
Sementara Scot mengatakan kepada Habib Munzir bahwa melibatkan para pemuda juga merupakan prioritas dari Kedutaan (AS) dan ia menceritakan beberapa dari berbagai kesempatan pertukaran pelajar di Amerika Serikat untuk para pemuda Indonesia.
Atas kehadiran Scot ke rumahnya itu Habib Munzir mengatakan dengan takjub, "Toleransi dengan umat beragama sangat baik. Belum pernah ada Duta Besar negeri manapun mau datang ke rumah saya. Ia tidak mau mengundang saya ke Kedutaan, ia tidak mau mengundang saya ke rumah dinasnya, tapi ia datang langsung ke rumah saya."
Maka, diakhir tulisan itu Habib Munzir menyerukan kepada semua orang agar bersikap seperti Scot. Habib Munzir juga berdoa agar Allah Swt melimpahkan hidayah dan kesucian kepada Scot dan kepada seluruh penduduk Amerika Serikat.
"Saudara dan saudariku, buka hatimu lebih luas kepada yang seagama dan tidak seagama. Itulah pribadi Sayyidina Muhammad saw. Semoga Allah melimpahkan hidayah dan kesucian pada beliau dan seluruh penduduk Amerika Serikat dan seluruh dunia. amiin," pungkasnya.
Seperti diketahui, Amerika Serikat merupakan negara yang paling bertanggung jawab atas terbunuhnya jutaan kamu muslimin di Iraq dan Afghanistan dalam serangan invasinya beberapa tahun lalu. (bilal/SI-online/arrahmah.com)

101 orang menyarankan ini. Jadilah orang pertama di antara teman-teman.

Komentarku ( Mahrus ali):
Apa yang dilakukan oleh Habib Mudzir ini benar juga dalam menerima tamu orang kafir dan layak dihormati atas nama bertamu . renungilah hadis sbb:
صحيح البخاري ٨٩٦: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ
أَخَذَ عُمَرُ جُبَّةً مِنْ إِسْتَبْرَقٍ تُبَاعُ فِي السُّوقِ فَأَخَذَهَا فَأَتَى بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ابْتَعْ هَذِهِ تَجَمَّلْ بِهَا لِلْعِيدِ وَالْوُفُودِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا هَذِهِ لِبَاسُ مَنْ لَا خَلَاقَ لَهُ فَلَبِثَ عُمَرُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَلْبَثَ ثُمَّ أَرْسَلَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِجُبَّةِ دِيبَاجٍ فَأَقْبَلَ بِهَا عُمَرُ فَأَتَى بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ قُلْتَ إِنَّمَا هَذِهِ لِبَاسُ مَنْ لَا خَلَاقَ لَهُ وَأَرْسَلْتَ إِلَيَّ بِهَذِهِ الْجُبَّةِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَبِيعُهَا أَوْ تُصِيبُ بِهَا حَاجَتَكَ
Shahih Bukhari 896: Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku Salim bin 'Abdullah bahwa 'Abdullah bin 'Umar berkata, "'Umar membawa baju jubah terbuat dari sutera yang dari pasar, jubah tersebut kemudian ia dibawa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, "Wahai Rasulullah, belilah jubah ini sehingga tuan bisa memperbagus penampilan saat shalat 'Ied atau ketika menyambut para delegasi." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata kepadanya: "Ini adalah pakaian orang yang tidak akan mendapatkan bagian (di akhirat)." Kemudian Umar tidak nampak untuk beberapa waktu lamanya menurut apa yang Allah kehendaki, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian mengirimkan kepada 'Umar sebuah jubah yang terbuat dari sutera. Maka Umar pun membawanya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, tuan telah memberikan pakaian ini untukku, padahal tuan telah berkata, 'Ini adalah pakaian orang yang tidak akan mendapatkan bagian (di akhirat) '. Lalu mengapa tuan mengirimnya buat saya?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun berkata kepadanya: "Juallah, atau beliau mengatakan, 'dengannya engkau bisa memenuhi kebutuhanmu." Hadis muttafaq alaih.

Untuk memuji orang kafir ini, saya  tidak tahu dalilnya. Orang kafir adalah orang yang terlaknat, mengapa dipuji. Paling baik diamlah dan tidak memujinya. Lihat ayatnya:
إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا(64)
Sesungguhnya Allah mela`nati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka), Al ahzab.
Artikel Terkait

7 komentar:

  1. bgmn kyai, klo qta tdk mngundang llu dia dtg sndiri n malahan dia (non muslim) mmberi qta dana??? apakah qta tolak dana itu??? / qta trma llu dana itu utk prjuangan ummat muslim spt mmbuat pesantren , mhn d jlskan dg dalil, agr kami lega n tdk salah dlm brsikap. trmis

    BalasHapus
  2. UNtuk agus wijaya
    Rasul juga menerima pemberian raja Mesir yang kafir dan menerima tamu kafir

    BalasHapus
  3. jadi menurut bpak tindakan sang habib bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tamu diterima dengan baik, dan tidak usah memuji kepada orang kafir gitu, nanti kaum itu baik

      Hapus
  4. Habib kok terima tamu dan musuh umat Islam, memujinya dan mendo'akannya lg..... sesat...benar2 sesat. Dlm al-qur'an Rosul aja dilarang berdo'a utk org2 kafir, musyrik dan munafik walau itu ibunya sendiri.....

    BalasHapus
  5. Jelas siapa pembela Rosul dan siapa pembela kaum kafir

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan