Rabu, Maret 20, 2013

Hadis populer tapi lemah ke 52



وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:  مَنْ صَلَّى عَلَيَّ عِنْدَ قَبْرِي سَمِعْتُهُ، وَمَنْ صَلَّى عَلَّي بَعِيْدًا أُعْلِمْتُهُ. رواه أبو الشيخ الأصبهاني فى كتاب الثواب ، قال الحافظ ابن حجر والحافظ السخاوي: إسناده جيد وذكره الشيخ ابن القيم – زعيم الفرقة الوهابية – فى جلاء الأفهام (ص/33)



menuju kehidupan baru yang lebih panjang dan lebih luas dimensi jangkauannya.

Lembaga Tetap Pengkajian Ilmiyah dan Fatwa Saudi menyatakan:
أما حديث: « مَنْ صَلَّى عَلَيَّ عِنْدَ قَبْرِي سَمِعْتُهُ، وَمَنْ صَلَّى عَلَّي بَعِيْدًا بُلِّغْتُهُ » فَهُوَ حَدِيْثٌ ضَعِيْفٌ عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ
Adapun hadis:   Barang siapa membaca sholawat di dekat kuburanku,  aku mendengarnya  dan barang siapa membacanya dari jauh,  aku akan di beri tahunya.  Ini adalah hadis lemah menurut ahlul imi. [1]
Ibnu Taimiyah berkata:
هَذَا الْحَدِيْثُ مَوْضُوْعٌ عَلَى اْلأَعْمَشِ بِإجْمَاعِهِمْ،
Hadis ini palsu yang di sandarkan kepada al a`masy dengan ijma` ulama [2]
Jalaluddin Assuyuthi berkata:
Hr Al baihaqi dalam kitab Syuabul iman  2/218,  nomer 158. Ia juga di riwayatkan oleh al Uqaili  ( 4/136,   riwayat hidup 1696 dan beliau berkata: Tiada hadis lain yang menerangkannya  dari hadis al a`masy  dan tidak terpelihara,  bahkan  tiada yang mendukungnya kecuali perawi sebawahnya. [3]
Hadis tsb di riwayatkan oleh Muhammad bin Marwan Assudi  dari Al a`masy  dari Abu Saleh  dari Abu Hurairah. Dan Assudi kecil  tidak terpercaya,  dan hadis tsb bukan hadis al a`masy. [4]
Di tempat lain,  Ibnu Taimiyah menyatakan: Muhammad bin Marwan Assudi  adalah perawi pembohong. [5] Beliau berkata lagi:
وَمَنْ يَحْتَجُّ بِمِثْلِ هَذَا الْحَدِيثِ الْمَوْضُوعِ وَيُعْرِضُ عَنْ أَحَادِيثِ أَهْلِ السُّنَنِ الْحِسَانِ فَهُوَ مِنْ أَبْعَدِ النَّاسِ عَنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَالْعِرْفَانِ
Barang siapa yang berpegangan dengan hadis palsu itu,  lalu tidak mau dengan hadis – hadis ahli hadis yang baik – baik,  maka termasuk manusia terjauh dari  lingkungan ahlil ilmi dan irfan. [6]
Perawi yang tertuduh membuat hadis tersebut adalah Muhammad bin Marwan Assudi
مَرْتَبَتُهُ عِنْدَ ابْنِ حَجَرَ: مُتَّهَمٌ بِالْكِذْبِ
مَرْتَبَتُهُ عِنْدَ الذَّهَبِـي:....
Martabatnya menurut Ibnu Hajar: Dia tertuduh bohong.
Martabatnya menurut Adz dzahabi: Tidak di kenal.[7]
Ya`ni Imam Dzahabi tidak memasukkan perawi tersebut dalam kitab tahdzibnya
Jarir bin Abd Hamid berkata: Muhammad bin Marwan Assudi pendusta.
Yahya bin main menyatakan: Dia tidak bisa dipercaya.
Al hafizh Saleh bin Muhammad Al Baghdadi berkata: Dia lemah,  memalsukan hadis
Abu hatim berkata:  Hadisny  ditinggalkan,  dan tidak boleh ditulis hadisnya.
Bukhari berkata: Hadisnya  tidak boleh ditulis
Nasai berkata: Hadisnya ditinggalkan,  ditempat lain di katakan:  Dia tidak bisa dipercaya. [8]



[1] Lembaga Tetap Pengkajian Ilmiyah dan Fatwa Saudi  52/2

[2] Majmu` fatawa libni Taimiyah  241/27
[3] Jamiul ahadis 10/21
[4] Majmu` fatawa libni Taimiyah  71/1
[5] Majmu` fatawa libni Taimiyah  244/6
[6] Majmu` fatawa libni Taimiyah   216/6
[7] 6284 Mausuatuh ruwatil hadis
[8] Mausuatuh ruwatil hadis
 


           
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan