Sabtu, Maret 23, 2013

Pendapat Shabuni tentang Syaikh M.Said Ramadhan



Asshabuni – ulama yang sangat di hormati kalangan Aswaja menyatakan bahwa mufti Suriyah syaikh Ahmad Hassun dan Syaikh M. Said Ramadhan yang baru meninggal dunia  adalah  ulama yang munafik, menyesatkan. Keduanya pendukung Thaghut Basyyar Asad. Dan termasuk ayat:
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ(23)
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Rezim Basyar telah banyak membantai kaum muslimin , merusak rumah – rumah  dan merobohkannya, memaksa kepada nara pidana agar bersujud kepada gambar presidennya yaitu Basyar Asad, dan harus membaca   la ilaha illa Bassyar   laa  ilaaha illa  Mahir
Tidak akan sujud kepada Thaghut orang yang ada sedzarrah iman dalam hatinya. Allah telah membuka tabir kedua  ulama yang sesat itu yang jelas menyalahi konsensus umat . Mereka berdua di umpamakan  ayat sbb:
مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ(5)
Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. Jumat.

Perumpaan yang jelek ini menurut beliau  tidak pernah dikatakan kepada pencuri, bandit, penyamun atau perampok. Ia dikatakan kepada  seorang alim yang tidak menjalankan ilmunya atau pemimpin yang munafik.

Mengapa mereka berdua tidak mengikuti jalan syaikh Usamah Rifa`I Syaikh Abd Karim Arrifa`I  dan banyak ulama  - ulama di Halab, Hamah di Suria yang anti kepada rezim komunis itu.
Mereka berdua adalah ulama  su` bahkan di nyatakan pendukung  rezim kafir.


Komentarku ( Mahrus ali): 
Benar apa yang dikatakan oleh Syaikh Shobuni pengarang kitab Mukhtashar tafsir Ibn Kastir. Bahkan sang mufti dan Al Buthi itu termasuk ayat:
الَّذِينَ ءَامَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا(76)
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. Nisa`.
        Seorang doktor, hapal al Quran, banyak buku karyanya mestinya  ikut terjun di jalan Allah dan anti kepada Thaghut, bukan malah membelanya dan menjelekkan kepada orang yang anti kepada Thaghut. Lebih baik orang yang tidak hapal al quran, awam dan hanya bisa membaca buku karangan bukan mengarangnya tapi anti kepada Thaghut, bukan membelanya menghindarinya dan bukan mendekatinya.
Memang dunia ini sangat menggiurkan, karena itu peganglah pesan – pesan Allah dalam al Quran, dijamin selamat dunia dan akhirat. Ikutilah pesan thaghut, mendekatlah kepadanya, anda akan bahagia didunia lalu menyesal di akhirat untuk selamanya. 

Blog ke tiga
Peringatan: Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari
 

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan