Rabu, Mei 08, 2013

Perbedaan antara wahabi, Syi`ah ,ahli bid`ah dalam ngalap berkah

Foto: Para Penganut Agama syi'ah Mandi Lumpur dari Tanah Karbala


http://inilah-bukti-kesesatan-syiah.blogspot.com/ 

Mandi lumpur tanah Karbila. 
Foto: Manusia syi'ah mandi lumpur dari tanah karbala

http://inilah-bukti-kesesatan-syiah.blogspot.com/

Mobil syi`ah juga ikut mandi lumpur tanah Karbila



Komentarku ( Mahrus ali): 
Maksud mandi lumpur itu ngalap berkah dengan tanah Karbila yang menjadi tempat kematian Husain bin Ali. Ia tanah suci menurut syi`ah.
 Foto: ‎Benarkah Mereka (syi'ah) Pengikut Ali bin Abi Thalib??


Ali bin Abi Thalib mengutus Abul Hayaaj untuk Meratakan Kuburan sebagaimana Beliau di Utus Oleh Rasulullah Shalallahu laihi wasalam

Menghancurkan Bangunan Tinggi Yang Dibangun Di atas Kuburan Merupakan Perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Ternyata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan Ali Bin Abi Thalib –sahabat yang paling diagungkan sekte syi’ah- untuk menghancurkan kuburan yang tinggi

عَنْ أَبِي الْهَيَّاجِ الْأَسَدِيِّ، قَالَ: قَالَ لِي عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ: أَلَا أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ «أَنْ لَا تَدَعَ تِمْثَالًا إِلَّا طَمَسْتَهُ وَلَا قَبْرًا مُشْرِفًا إِلَّا سَوَّيْتَهُ»

Dari Abul Hayyaaj al-Asady rahimahullah berkata, “Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu berkata kepadaku, “Tidakkah aku mengutusmu (menugaskanmu) atas apa yang Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- menugaskanku?, Tidaklah engkau tinggalkan patung kecuali telah engkau hancurkan, dan tidaklah engkau tinggalkan kuburan yang tinggi kecuali telah engkau ratakan” (HR Muslim no 969)

Lihatlah foto di atas, bagaimana mereka meninggikan dan mengagunggkan kuburan. padahal telah jelas bahwasanya Ali bin Abi Tholib mengutus Abul hayaaj untuk meratakan kuburan.

http://inilah-bukti-kesesatan-syiah.blogspot.com/‎
 Syi`ah minta berkah ke kuburan

Foto: KETUA MUI ANGKAT BICARA, "MEMINTA-MINTA DI KUBURAN ITU MUSYRIK" !!


JAKARTA (gemaislam) – Adanya tindakan pelanggaran syar’iat yang telah dilakukan sebagian peziarah makam Ustadz Jeffry Al Buchori membuat ulama angkat bicara.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Kholil Ridwan mengimbau kepada warga untuk tidak ‘meminta’ keberhasilan di makam Ustadz Jeffry Al Buchori. Kata dia, meminta-minta di kuburan itu musyrik.

"Saya sebagai ketua MUI mengimbau kepada masyarakat jangan minta-minta di kuburan. Meminta di kuburan itu musyrik. Kalau orang sudah meninggal kita cukup doakan saja," katanya, seperti dilansir Okezone, Selasa (30/4).
Menurutnya, ziarah ke makam pada malam hari saja sudah menyimpang. katanya, orang yang sudah meninggal cukup disalatkan kemudian dikuburkan. "Kalau sudah dikubur sudah selesai, jangan balik lagi," ujarnya.

Lanjutnya, mengambil tanah kuburan karena mengganggap keramat lalu menyimpan di laci dengan tujuan beragam itu juga dilarang dan salah menurut akidah. 

"Uje orang baik kita doakan dia mendapat tempat yang tinggi, dibebaskan dari siska kubur, dilapangkan kurburannnya dan masuk surga," terangnya.
Diketahui, tiga hari setelah wafatnya Uje, ada sebagian peziarah yang membawa bunga dan tanah kuburan Ustadz tersohor itu untuk dibawa pulang. Bahkan ada juga diantara mereka yang memohon dan meminta keberhasilan kepada Uje yang telah tiada itu. (bms)

http://www.gemaislam.com/berita/indonesia-news-menuitem/1151-ketua-mui-meminta-minta-di-kuburan-itu-musyrik 

Ahli bid`ah ngalap berkah terhadap tanah dan kembang kuburan, mirip dengan Syi`ah


 
Orang Hindu mandi di sungai Gangga untuk ngalap berkah.



Komentarku ( Mahrus ali )

Untuk wahabi yang berada di tanah suci Mekkah atau Medinah, Ka`bah berada di kalangan mereka tetap melarang perbuatan ngalap berkah dengan tanahnya. Mereka berpegangan kepada ayat:

مَا يَفْتَحِ اللهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلاَ مُمْسِكَ لَهَا وَمَا يُمْسِكْ فَلاَ مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana  Surat Fatir 2.
Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
                           Waru Sidoarjo. Jatim.

 
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan