Jumat, Juni 07, 2013

Taklid buta adat Yahudi yang di tiru ahli bid`ah



SEKTE-SEKTE YAHUDI DALAM ERA PERJANJIAN BARU

Waktu Yesus lahir, orang-orang Yahudi telah terbagi dalam tiga faksi utama: Farisi, Saduki, dan Eseni. Di dalam setiap faksi itu terdapat kelompok-kelompok kecil orang Yahudi yang bersatu dengan landasan ajaran-ajaran seorang rabi tertentu atau kelompoknya. Jadi selagi membicarakan ketiga faksi besar dalam agama Yahudi Perjanjian Baru itu, kita juga perlu mengingat bahwa dalam kelompok-kelompok kecil itu orang-orang Yahudi memiliki pandangan yang beraneka ragam.
Judul Buku         :        Dunia Perjanjian Baru
Pengarang :        J.I Packer, Merrill C.Tenney, William White, Jr
Penerbit     :        Gandum Mas, Malang, 1993
Halaman    :        104 - 117
Sumber: http://www.pesta.org/book/export/html/163
Komentarku ( Mahrus ali): 
 Kesan saya dalam menanggapi gejala itu yaitu kelompok – kelompok orang Yahudi yang bersatu atas dasar landasan ajaran – ajaran seorang rabi tertentu. Ini mirip sekali dengan taklid buta pada figur imam Madzhab atau ulama. Taklid buta ini adalah virus yang menjamur dikalangan ahli bid`ah, orang – orang yang mengandalkan perkataan Imam Madzhab dan figur sektenya. Mestinya fanatik pada dalil bukan figur. Taklid buta ini sangat menyesatkan kaum musliminin sebagaimana telah dialami kalangan Yahudi. Dan ingat bahwa keselamatan adalah mengikuti dalil sekalipun bertentangan dengan pendapat ulama atau juhala. Ingat perkataan Imam Syafii sbb:


قَالَ اْلاِمَامُ الشَّـافِعِي : مَنْ قَلَّدَ مُعَيَّنًا فِى تَحْرِيْمِ شَيْءٍ اَوْ تَحْلِيْلِهِ وَقَدْ ثَبَتَ فِى الْحَدِيْثِ الصَّحِيْحِ عَلَى خِلاَفِهِ وَمَنْعِهِ التَّقْلِيْدِ عَنِ الْعَمَلِ بِالسُّنَّةِ فَقَدْ اتَّخَذَ مَنْ قَلَّدَهُ رَبًّا مِنْ دُوْنِ اللهِ تَعَالَى.

“Barang siapa bertaqlid/mengikuti kepada seseorang dalam perkara mengharamkan atau menghalalkan sesuatu sedangkan hadist sahih bertentangan dengannya dan dia mencegah bertaqlid karena diperintahkan beramal dengan sunnah, maka dia telah membikin orang yang diikuti sebagai Tuhan selain Allah taala.
Ingin jelas , boleh baca disini:

Bermadzhab wajib atau haram

Klik disini: http://mantankyainu.blogspot.com/2013/04/bermadzhab-wajib-atau-haram.html
Mereka yang taklid buta kepada Ulama selalu berpegangan kepada perkataan Ulama itu dan melepaskan segala macam dalil yang bertentangan dengannya. Ini sama dengan mematikan akal pikiran untuk mencari kebenaran dan  akan berpegangan kepada kesalahan pendapat imamnya itu. Kita renungi lagi ayat:

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلاَّ لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Lebih jelas Klik lagi disini:
http://mantankyainu.blogspot.com/2012/05/bacalah-kisah-mantan-yahudi-yang.html


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan