Senin, Juli 22, 2013

SMS dari Bekasi " Pasang foto di FB bagi wanita "




SMS dari Purnomo Bekasi
assalamu wr wb.pak ustadz,apa hukumnya,akhwat yg memajang foto di
 face book?sukron.abi habibah - bekasi.

Saya jawab:
Wss, pakai gambar bunga saja, tidak usah wajah dan tubuhnya.

Komentarku ( Mahrus ali): 
Silahkan baca artikel ini:
HUKUM MEMASANG FOTO PROFIL FACEBOOK BAGI WANITA (YANG MEMBUKA AURAT)

Dalam masalah memasang foto facebook yang membuka aurat, minimal terdapat 3 maksiat/dosa yang dilakukan, yaitu membuka aurat itu sendiri, membuat orang berdosa, dan memamerkan perbuatan dosa.

1. Dosa membuka aurat

Sudah diketahui bersama bahwa foto facebook yang kita pasang sebagai foto profil bisa diakses/dilihat oleh siapapun, baik laki-laki maupun perempuan, mahram atau bukan mahram, kenal atau tidak kenal, setiap orang punya kesempatan melihat aurat pada foto profil tersebut. Maka ini jelas merupakan dosa besar, yaitu dosa membuka aurat. Menutup aurat didalam islam sudah sangat jelas hukumnya, yang membuka aurat jelas haram dan merupakan perbuatan dosa.

Perintah menutup aurat secara tegas terdapat didalam Al-Quran, lihat QS. Al-Ahzab: 59 dan QS. An-Nur: 31.

Ancaman untuk yang membuka aurat juga sangat tegas dan jelas, coba kita lihat Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: “ada 2 golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya, yaitu (1) kaum yang membawa cambuk seperti seekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam), (2) perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencendrungkan orang lain kepada perbuatan maksiat, rambutnya seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga, bahkan mereka tidak akan mencium baunya surga. Padahal bau syurga itu tercium sejauh perjalanan sekian-sekian”.

Na’udzubillah, orang yang membuka aurat diancam tidak akan masuk surga, bahkan mencium baunya surga saja tidak.

Islam mempunyai ketentuan dalam menutup aurat, menutup aurat bukan berarti membalut tubuh yang masih memperlihat lekuk-lekuk tubuh. Menutup aurat juga bukan berarti membungkus tubuh yang masih memperlihat bayang-bayang tubuh.
2. Dosa karena membuat/mengundang orang berbuat berdosa

Setiap lawan jenis yang melihat auratnya dengan sengaja, maka yang melihat akan berdosa. Yang memperlihatkan auratnya (memasang foto profil) akan menanggung 2 kali lipat, yaitu dosa membuka aurat dan dosa membuat/mengundang orang berdosa/bermaksiat.

Setiap lawan jenis yang melihat foto profil (yang membuka aurat), maka pemilik foto profil akan selalu menanggung dosa. Na’udzubillah, ini merupakan permasalahan dan kerugian yang sangat besar bagi seorang muslim.

3. Dosa memamerkan dosa

Rasulullah Saw. Bersabda: “seluruh umatku akan diampuni dosa-dosanya, kecuali orang-orang yang terang-terangan (memamerkan dosanya). Diantara yang terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang yang pada waktu malam berbuat dosa, kemudian diwaktu malam ia menceritakan kepada manusia dosa yang dia lakukan semalam, padahal Allah telah menutupi aibnya. (HR. Bukhari-Muslim).

Memasang foto profil yang membuka aurat berarti memerkan kemaksiatan. Membuka aurat adalah perbuatan dosa/maksiat, dan menjadikannya sebagai foto profil berarti memerkan dosa/kemaksiatan tersebut. Cukuplah Hadist ini menjadi cambuk dan nasehat bagi kita, orang yang memerkan perbuatan dosa diancam tidak diampuni dosanya. Na’udzubillah.

Silahkan "BAGIKAN" untuk mengingatkan orang-orang terdekat yang Anda cintai.

Bagi para wanita, masihkah mau memasang foto profil yang memamerkan auratnya?
Semoga Allah mengampuni dosa kita semua. Aamiin.
Sumber: https://www.facebook.com/Spotlite.News/posts/170344863122068
Komentarku ( Mahrus ali): 
Saya telah membaca artikel tsb , dan saya juga menyatakan layak dibaca, lurus di atas manhaj yang sahih, bukan bengkong di atas manhaj yang sesat, dengan menggunakan dalil, bukan akal – akalan.
Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
                           Waru Sidoarjo. Jatim.


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan