Minggu, Agustus 25, 2013

2 Bulan Kudeta; Rakyat Mesir Merana!


 

By: Nandang Burhanudin
****

1. Reuters melaporkan, pound Mesir (LE) anjlok ke level 7.20-7.25 setelah kudeta. Bahkan di berbagai bank, dollar tidak lagi dijual. Bank-bank Mesir hanya menerima penjualan uang pound Mesir untuk ditukar dengan uang asing. Sumber: http://www.reuters.com/article/2013/08/22/us-egypt-forex-idUSBRE97L0PO20130822.


2. Sedangkan Americana menurunkan laporan, peristiwa kudeta membuat penurunan transaksi perdagangan hingga 58 %. Perusahaan Besi-Baja (Steel) menegaskan, kesulitan untuk membayar upah pekerja. Karena ternyata, 5 milyar dollar yang diberikan negara-negara Teluk tidak cukup menopang ekonomi Mesir yang memang sebelum kudeta saja, sempoyongan.


3. Dampak dari dikeluarkannya Jam malam, ekonomi MEsir mengalami kerugian hingga 27 US dollar. Bahkan jika diperpanjang, maka ancaman beberapa perusahaan asing untuk hengkang dari Mesir akan "melumpuhkan roda" ekonomi Mesir.


Bahkan, Persatuan Hotel dan Wisata Mesir menegaskan, sudah 63 hotel dan area wisata yang tutup sejak kudeta. Bisa dibayangkan, berapa kerugian yang seharusnya diraup? Kini, perhotelan di Mesir terpaksa merumahkan karyawannya dahulu.


Kondisi ekonomi ini diakui PM kudeta, Belawi, yang mengatakan, "Ekonomi Mesir mengalami kelemahan yang dahsyat. Kelemahan ini terutama dalam mensuplai demand sumber daya energi dan sembako."


Sementara itu, junta militer masih disibukkan dengan pembasmian anasir-anasir Ikhwanul Muslimin. Sebuah jamaah yang sepatutnya bukan musuh, hanya sekedar lawan politik yang tidak seharusnya diperlakukan seperti teroris. Kini, kendati media-massa terus menerus mensuplai berita dusta kepada khalayak, namun masyarakat malah semakin "menyadari" bahwa pada hakikatnya dampak dari kudeta justru langsung dirasakan mereka. Rakyat Mesir akan tutup mata terhadap tragedi Rab'ah-AnNahdhah hingga pemburuan IM yang menelan korban tak sedikit. Dengan catatan, perut mereka tercukupi. Namun kini, mereka merasakan uang pound semakin tidak bernilai.


Tadi siang, saya mencoba mendekati seorang penjual syay (teh) di terminal Darrasah. Dia bertanya, "Bagaimana menurut kamu, keadaan Mesir." Saya jawab, "Bagus ... bagus ... sangat bagus!" Dia bilang, "Alah, kamu basa-basi. Takut ya! Bagaimana bagus, kerusakan terjadi sana-sini." Saya pun menjawab asal karena tidak mau terpancing, "Yang penting, anda punya duit buaanyaak!" Lalu saya pun pergi.


Sekali lagi, saya berharap, semoga masyarakat Mesir menyadari dan bangkit dari pengaruh sihir media, bahwa kudeta terhadap Moursi yang terpilih secara demokratis, pada prinsipnya adalah strategi Israel melumpuhkan Mesir dimulai dari kelumpuhan ekonomi. Ini yang selalu diperingatkan Ikhwanul Muslimin dan Turki; ada Israel di balik kudeta! Namun sayangnya, pikiran rakyat Mesir belum mustanir! ***
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan