Jumat, Agustus 30, 2013

Penjelasan singkat oleh Amir Salahudin untuk Mujahidin yang melakukan perjalanan ke Suriah



DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebuah situs Mujahidin Suriah berbahasa Rusia, FiSyria, menerbitkan penjelasan singkat untuk Mujahidin yang berniat untuk pergi ke Suriah untuk berpartisipasi dalam Jihad.  Amir Unit Zubair, Salahudin, menjawab pertanyaan dari FiSyria berikut ini, seperti dilaporkan Kavkaz Center :
FiSyria (F) : Salam bagimu, Salahudin
Salahudin (S) : Dan semoga kedamaian untukmu, saudaraku
F : Dengan nama Allah, yang Maha pemurah dan Maha penyayang.  Kami menerima banyak pertanyaan, ini diperlukan untuk memperjelas beberapa masalah organisasi, prosedur dan kondisi untuk menerima pemuda Muslim yang datang untuk berjihad ke dalam jajaran Mujahidin, bisakah Anda menjelaskannya?
S : Saya tidak hanya bisa, tapi saya ingin menjelaskan masalah ini.  Karena banyak orang yang datang dan tidak cukup mengerti dimana mereka datang.  Ini adalah perang, ini adalah Jihad.  Dan perang ini menentukan bagi kita semua urutan tertentu.  Dan tidak bisa “aku ingin” atau “aku tidak ingin”.  Dia bisa mengatakan itu di rumah untuk istri dan tetangganya.
F : Mungkin, kurangnya pemahaman dapat dijelaskan oleh fakta bahwa seseorang tidak dipersiapkan secara internal untuk berjihad sebagaimana mestinya.
S : Tentu saja, niat dan persiapan sangat penting.  Yang paling penting, ia harus istirahat dari kehidupan lamanya.
Setiap orang yang datang untuk berjihad harus dari awal memilih kelompok mana yang ia inginkan untuk bergabung.  Kemudian ia harus menyerahkan dokumen kepada amir basisnya.  Dan itu seharusnya tidak menjadi alasan untuk khawatir, amanah ini sangat dijaga.
Kemudian mengikuti muaskara wajib (pelatihan militer) yang berlangsung 30-45 hari.
F  : Pelatihan untuk semua orang, tanpa kecuali?
S : Tidak ada pengecualian.  Misalnya, bagi Mujahidin yang telah mengobarkan Jihad selama lebih dari satu tahun dan yang memiliki pengalaman militer dan bagi mereka yang memiliki pelatihan militer profesional.
Kemudian, selama empat bulan pertama, mereka tidak diijinkan untuk bepergian ke luar Suriah.  Hanya setelah periode ini, seseorang bisa pergi karena alasan pribadi atau keluarga.  Saya harus mengatakan bahwa ada pengecualian di sini juga.  Mereka diberikan jaminan oleh pemimpin basis.
Kemudian setelah enam bulan berada di sini, Mujahid dapat membawa keluarganya.  Namun ia harus khawatir mengenai tempat tinggalnya sendiri.
F : Apakah ada dukungan keuangan untuk Mujahidin dan keluarganya?
S : Ya, dana tertentu dialokasikan, baik dengan uang dan makanan.
Jika Mujahid selama setahun berada di medan Jihad, ia diperbolehkan untuk menikah.  Kepemimpinan yang mengurus biayanya.
F : Apa lagi yang akan Anda tambahkan?
S : Itu semua untuk saat ini.  seperti yang Anda tahum ada hal-hal di setiap unit militer yang bisa diberitahu secara publik dan ada yang tidak. 
F  : Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan
S : Dan Anda juga.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan