Rabu, September 25, 2013

Salat tanpa sedekap - kajianku ke 4




حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ قَبِيصَةَ بْنِ هُلْبٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَؤُمُّنَا فَيَأْخُذُ شِمَالَهُ بِيَمِينِهِ
2. Huleb berkata: Rasulullah SAW  mengimami kami lalu memegang tangan kirinya dengan tangan kanannya.,  [1]
Aku berkata:  Hadis lemah karena ada perawi bernama Simak bin Hareb, menurut Ibnu Hajar: Riwayatnya dari Ikrimah kacau,  dan hafalannya berubah ketika lansia. Menurut Imam Dzahabi: Dia terpercaya tapi hafalannya jelek .Dia salah satu ulama Kufah. Imam Ahmad menyatakan: Dia kacau hadisnya. Syu`bah, Ibnul Mubarak dan Ats tsauri menyatakan: Dia lemah. Yahya bin Main di tanya tentang dia lalu berkata: Dia meriwayatkan hadis yang tidak dimiliki orang lain. Al Maushili berkata: Ulama berbeda pendapat tentang hadisnya. Bahkan dia sering keliru. Ibnu Hibban menyatakan: Dia sering keliru [2]
Ada perawi lagi bernama Qabishah bin Al Huleb yang di katakan oleh Imam Nasai dan Ali Al madini: Dia tidak dikenal. Imam Tirmidzi hanya meriwayatkan satu hadis dari padanya. [3]
Ada juga perawi bernama Abul ahwas di mana Imam Nasai menyatakan: Aku tidak kenal kepadanya.
Ibnu Majah dan Imam Ahmad di nomer 21467 juga meriwayatkannya tapi jalur yang sama, jadi lemah juga.
  Al bani menyatakan :
صحيح وضعيف سنن ابن ماجة – (ج 2 / ص 381)
حسن صحيح ، المشكاة ( 803 )
Hadis tsb hasan sahih, lihat Al Misykat 803.
Komentarku ( Mahrus ali): 
Setahu saya, dihasankan atau disahihkan oleh siapapun atau dilemahkannya,, realitanya hadis melalui jalur perawi – perawi yang di katakan oleh pakar – pakar ahli hadis  sebagai perawi yang lemah.
قال أبو زرعة الدمشقي(ت281هـ) رحمه الله:"وحدثني عبد الرحمن بن إبراهيم عن عبد الله بن يحيى المعافري عن حيوة عن بكر بن عمرو: أنه لم ير أبا أمامة - يعني ابن سهل - واضعاً إحدى يديه على الأخرى قط، ولا أحداً من أهل المدينة، حتى قدم الشام، فرأى الأوزاعي، وناساً يضعونه."إهـ أثر رقم 1785
Terjemah ringkas:
Bakar bin Amar ,sesungguhnya dia tidak melihat Abu Umamah – ya`ni Ibn Sahal  bersedekap waktu salat, begitu juga tidak melihat seorangpun dari penduduk Medinah bersedekap ( ketika salat) hingga  datang di Syam. Lalu melihat al auza`I dan orang – orang disana  bersedekap. Atsar nomer 1785.
Komentarku ( Mahrus ali): 
Jadi penduduk Medinah – sentral  lokasi anak – anak dan  cucu sahabat  kalau menjalankan salat  tidak bersedekap
جاء في المدونة ما يلي:
"
وقال مالك: في وضع اليمنى على اليسرى في الصلاة؟ قال: لا أعرف ذلك في الفريضة وكان يكرهه ولكن في النوافل إذا طال القيام فلا بأس بذلك يعين به نفسه"إهـ(169/1) طبعة دار الكتب العلمية.
Dalam Al Mudawwanah ada keterangan sbb:
Imam Malik ( tokoh ulama  Medinah )  berkata  dalam hal sedekap:  Saya tidak mengetahui  hal itu dalam salat wajib. Beliau benci kepadanya. Tapi  dalam salat sunat bila  berdiri panjang , boleh saja untuk menolong dirinya  1/ 165  cetakan  Darul kutub  al ilmiyah.

فهذه الرواية عن مالك توضح أن القبض في الفريضة عنده مكروه،بل قال لا أعرف ذلك في الفريضة.
Riwayat dari Imam Malik ini menyatakan bahwa  sedekap dalam salat wajib adalah makruh ( sesuatu yang tidak disukai ) , bahkan beliau  menyatakan:  Aku tidak tahu hal itu  dalam salat wajib .
Komentarku ( Mahrus ali): 
Penduduk Medinah  sepengetahuan Imam Malik yang menjadi tokoh mereka  kalau menjalankan salat tidak bersedekapi tapi tangannya dibiarkan saja menjulur ke bawah. Sebab , realita para sahabat  kalau menjalankan salat itu begitu menurut sepengetahuan Imam Malik.
Imam Syafii  sendiri mendahulukan realita amaliah penduduk medinah dari pada hadis. Menurut beliau, lebih baik mengikuti  amalan penduduk Medinah  dari pada hadis yang bertentangan dengan amalan mereka.
Makanya  saya heran, ada hadis  tentang sedekap  waktu salat, kok bisa di anggap sahih.

و قد وجدت من ذكر أن أهل المدينة لم يكونوا يقبضون قبل الإمام مالك رضي الله عنه
Sungguh saya telah menjumpai bahwa penduduk Medinah tidak bersedekap waktu salat sebelum Imam Malik.
المقدمة الأولى: من المعلوم أن الإمام مالك كان يقدم عمل أهل المدينة على خبر الواحد و هو أحد أصوله الذي اعتمده في تروكاته للأحاديث التي رواها في الموطأ.
Mukaddimah  pertama : Sudah maklum bahwa Imam Malik mendahulukan  amalan penduduk Medinah  dari pada hadis Ahad. Ini salah satu fondasi  yang dipegangi  dalam  meninggalkan  hadis – hadis yang diriwayatkan dalam kitab al Muwattha`
Bersambung……….

Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.




[1] HR Tirmidzi 252, hadis hasan kata Tirmidzi. Sanadnya sbb: Imam Tirmidzi berkata: Bercerita kepada kami  Qutaibah ,bercerita kepada kami  Abul ahwash dari Simak bin Hareb dari Qabishah bin Huleb dari ayahnya :
[2] Mausuat ruwatil hadis. 2624.
[3] Mausuat ruwatil hadis. 5516
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan