Rabu, Januari 08, 2014

INILAH FOTO PEMBUNUH AS-SISI




 

Gerakan “Mahasiswa Al-Azhar Anti-Kudeta” mempublikasikan sebuah foto yang disebutkan sebagai perwira yang berhasil membunuh As-Sisi.

Perwira bernama Ahmad Khouli itu berasal dari daerah Helwan. Dia melesatkan dua peluru di kepada As-Sisi yang langsung membunuhnya di tempat.


Akun facebook tersebut menyatakan bahwa Khouli masih hidup saat ini, di tempat yang tidak diketahui. Kematian As-Sisi sengaja tidak diumumkan, karena sedang dirancang sebuah skenario yang menjadikan Ikhwanul Muslimin sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematiannya.


Ketika Ikhwanul Muslimin bisa dituduh, saat itulah Shidqi Shubhi mengumumkan penerapan hukum darurat militer untuk menjatuhkan hukuman mati kepada semua pimpinan Ikhwanul Muslimin dengan tuduhan keterlibatan dalam pembunuhan As-Sisi. (msa/dakwatuna/elshaab/muslimina)




Komentarku ( Mahrus ali): 

Berita  seperti itu, biasanya bikinan inteljen sendiri bukan Ikhwan atau olah wartawan untuk mengetes kecintaan atau kebencian   rakyat kepada Al sisi atau lainnya. Kadang di gunakan untuk mengcitrakan buruk kepada Ikhwan yang akan menyebarkan berita yang tidak akurat itu  sebagai rasa gembira atas kematian al sisi itu. Ingatlah banyak jalan menuju  Mekkah atau Roma. Ingatlah ayat sbb:
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَِللهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ وَالَّذِينَ يَمْكُرُونَ السَّيِّئَاتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَكْرُ أُولَئِكَ هُوَ يَبُورُ
 
“Kepada Allah-lah naiknya Segala perkataan Yang baik (yang menegaskan iman dan Tauhid, untuk dimasukkan ke Dalam kira-kira balasan), dan amal Yang soleh pula di angkatnya naik (sebagai amal Yang makbul - Yang memberi kemuliaan kepada Yang melakukannya).” (al-Fatheer: 10)
Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.
 
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan