Sabtu, Februari 22, 2014

BACAAN SHALAWAT NARIYAH DAN MANFAATNYA




 
 
"Allaahumma sholi sholaatan kaamilataw wa sallim salaaman. Taamman ‘alaa sayyidinaa Muhammadinilladzii tanhallu bihil ‘uqodu wa tan fariju bihil kurobu. Wa tuqdhoobihill hawaa iju wa tunaa lu bihirroghoo ibu, wa husnul khowaatimi wa yustasqol ghomaamu biwaj hihil kariimi wa ‘alaa aalihii washosbihii fii kulli lamhatin wa hafasim bi’adadi kulli ma’luu mi llaka, ya robbal ‘aalamiin"
Artinya :
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab Beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujan pun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.”


Dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah)”.

“Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni ; Dan imam Dainuri memberikan komentarnya : Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (Fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rezekinya tidak akan putus, disamping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya”.

Hadits riwayat Ibnu Mundah dari Jabir mengatakan : Rasulullah SAW bersabda : "Siapa membaca shalawat kepadaku sehari 100 kali (dalam riwayat lain) : Siapa membaca shalawat kepadaku 100 kali maka Allah SWT akan mengijabahi 100 kali hajatnya ; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia.."

Dan hadits Rasulullah SAW yang mengatakan ; Perbanyaklah shahawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan. Demikian seperti tertuang dalam kitab An-Nuzhah yang dikutib juga dalam Khozinatul Asror.

Diriwayatkan juga Rasulullah di alam barzakh mendengar bacaan shalawat dan salam dan dia akan menjawabnya sesuai jawaban yang terkait dari salam dan shalawat tadi. Seperti tersebut dalam hadits, beliau bersabda : Hidupku, juga matiku, lebih baik dari kalian. Kalian membicarakan dan juga dibicarakan, amal-amal kalian disampaikan kepadaku, jika saya tahu amal itu baik, aku memuji Allah, tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada Allah. Hadits riwayat Al-Hafizh Ismail Al-Qadhi, dalam bab Shalawat ‘Ala An-Nary. Imam Haitami menyebutkan dalam kitab Majma’ Az-Zawaid, ia menganggap shahih hadits diatas.

Hal ini jelas bahwa Rasulullah SAW memintakan ampun umatnya di alam barzakh. Istighfar adalah doa, dan doa untuk umatnya pasti bermanfaat. Ada lagi hadits lain : Rasulullah SAW bersabda : "Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa mennjawab salam itu". (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah. Ada di kitab Imam An-Nawawi, dan sanadnya shahih)


Semoga artikel tentang bacaan sholawat nariyah dan manfaatnya dapat memberikan kita pencerahan dalam hidup. Marilah kita senantiasa bersholawat kepada Baginda Rasulullah SAW, InsyaAllah kita menjadi umat yang kelak mendapatkan syafa'at darinya di hari kiamat nanti, Amin Amin Amin Ya Robbal 'Alamin.
 Sumber:
 http://ersyaventura.weebly.com/shalawat-nariyah.html
Komentaku ( Mahrus ali ):
Dalam artikel itu dikatakan:
Dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah)”.
Komentaku ( Mahrus ali ):

Tiada dalilnya dan sahawat nariyah adalah salawat yang syirik.
Untuk mengetahui kesyirikan dalam salawat Nariyah klik disini:
http://mantankyainu.blogspot.com/2011/01/shalawat-nariyah-yang-syirik.html


“Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni ; Dan imam Dainuri memberikan komentarnya : Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (Fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rezekinya tidak akan putus, disamping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya”.
Komentaku ( Mahrus ali ):
Sayang sekali, Imam Dainuri di anggap mengatakan mengatakan seperti itu tanpa disebut refrensi kitabnya, kayaknya acak – acakan belaka, tidak akurat, buang saja, tidak usah di ambil. Saya mencari refrensinya  tidak ketemu. Setahu saya, Imam Dainuri adalah ahli nahwu dan bahasa bukan ahli hadis. Dia bernama  Abu Muhammad Abdullah bin Muslim bin Qutaibah addainuri – Tahun  276 H.
 Setahu saya saat itu salawat Nariyah belum ada. Sebab  timbulnya  salawat Nariyah yang Syirik dari Thariqat Syadziliyah.

Di katakan dalam artikel itu:
Hadits riwayat Ibnu Mundah dari Jabir mengatakan : Rasulullah SAW bersabda : "Siapa membaca shalawat kepadaku sehari 100 kali (dalam riwayat lain) : Siapa membaca shalawat kepadaku 100 kali maka Allah SWT akan mengijabahi 100 kali hajatnya ; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia.."
Komentaku ( Mahrus ali ):

Dalam http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=130515 ………, terdapat keterangan sbb

Syaikh Abd Rahman as suhaim berkata:
رواه ابن النجار عن جابر ولم نقف على سنده، ولم نقف على كلام لأهل العلم في الحكم عليه.

Ia diriwayatkan oleh Ibn Najjar dari Jabir, aku  tidak menjumpai sanadnnya , juga tidak mengetahui komentar ahlul ilmi tentang hadis  itu.
Bersambung………………
Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL ) Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim

 
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan