Minggu, Maret 16, 2014

Pasca pertempuran, mayat-mayat milisi Syiah berceceran di kota Adra Al-Amaliyah -




 Pasca pertempuran, mayat-mayat milisi Syiah berceceran di kota Adra Al-Amaliyah

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Tiga kelompok jihad Islam, yaitu Jabhah Islamiyah, Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam dan Jabhah Nushrah menggelar Kamar Operasi Gabungan “Perang Allah Lebih Tinggi dan Lebih Agung” tahap kedua di kota Adra, propinsi pinggiran Damaskus selama bulan Januari – Maret 2014 M.
Dalam operasi gabungan tersebut mujahidin meraih kemenangan gemilang. Pernyataan resmi yang dirilis oleh kelompok mujahidin Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam pada Kamis (13/3/2014) dan Jabhah Islamiyah pada Jum’at (14/3/2014) menyebutkan hasil-hasil dari operasi gabungan tersebut. Diantaranya yang paling menonjol adalah:
1. Membebaskan kota Adra Al-Amaliyah sepenuhnya.
2. Membebaskan sejumlah besar wilayah dan bangunan di sekitar kota Adra.
3. Menewaskan lebih dari 800 tentara rezim Bashar Asad, milisi Syiah “Hizbullah” Lebanon dan milisi-milisi Syiah Irak.
4. Menghancurkan enam buah tank, buldozer dan sejumlah besar kendaraan militer.
5. Menggagalkan lebih dari 20 kali usaha penyerangan oleh pasukan rezim Nushairiyah yang bertujuan untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang telah dibebaskan oleh mujahidin.
6. Merebut beberapa gudang senjata dan amunisi.
7. Merebut sejumlah tank, kendaraan militer dan buldozer.
8. Menawan ratusan tentara rezim, milisi Syiah dan para penjahat perang pasukan intelijen.
Video singkat yang dirilis oleh akun resmi Jabhah Islamiyah memperlihatkan mayat tentara-tentara rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah “Hizbullah” Lebanon berceceran di mana-mana dalam kota Adra Al-Amaliyah. Mayat-mayat itu ditemukan mujahidin saat mereka sepenuhnya membebaskan kota Adra Al-Amaliyah dan melakukan penyisiran.
http://youtu.be/CGS_3JPtz0U
(muhib al majdi/arrahmah.com)

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Itulah nasib terahir dari tentara nasionalis Negara Suriah, bukan tentara Allah yang membela agamaNya, tapi tentara bayaran Negara yang berjuang untuk mempertahankan rezim kufur  bukan rezim Islam yang menjadikan  al Quran sebagai UUnya . Tentara  -  tentara itu tertipu  dengan  keterangan pimpinannya yang menjadikan  membela nagara adalah salah satu  dari tugas suci – tugas nasionalis yang mulia. Hakikatnya  membela Negara sekuler adalah tugas najis dan hina dina  di mata syariat Allah bukan  UU  positif Thaghut.
Biasanya mereka  yang gigih dalam membela tanah air adalah terpengaruh dengan keterangan ulama – ulama  ahli bid`ah yang biasanya  mendukung thaghut atau  ulama salafy yang pro thaghut.Mereka mengenyampingkan   ceramah ulama ahlus sunnah yang komitmen dengan ajaran Al Quran yang melarang untuk mendekati Thaghut , apalagi membelanya sampai mati.Mati inilah mati yang membawa penyesalan abadi bukan kebahagiaan abadi di surga. Ingatlah firmanNya:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ اُمَّةٍ رَسُوْلاً اَنِ اعْبُدُوْا اللهَ وَاجْتَنِبُوْا الطَّاغُوْتَ.
     "Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan:  Sembahlah Allah sahaja dan jauhilah taghut".
An-Nahl, 16:36.
Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL ) Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan