Minggu, Maret 02, 2014

Syi`ah menyuruh sujud ke Fathimah


 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPiuJAKsgM1SZ8FVg63viTVhg0mkWHRm09n8ZleOJQ32u1GTUnLXTfBbUjEMrzE2KydjUuKgtg4WHNxLyDVJG-pHgZvkqaLe8PSqRY_9FRiwX4W0bckr7TcaDtos2eAnXE6idQVKXF6Kr5/s1600/299479_147331792029247_100002572822904_221193_1804004848_n.jpg

Ini adalah dari buku berjudul 'Anwar az-Zahraa' hal 45:
Pertanyaan: Apakah diperbolehkan untuk membuat SUJUD kepada Fatimah?


Jawaban: Ini datang dalam riwayat bahwa itu adalah SUATU KEHARUSAN untuk SUJUD setelah shalat mencari bantuan kepada Faatima az-Zahraa (mudah2an Allah senang dengan dia).

Dan untuk mengatakan 100 seratus kali ketika sujud: 'Ya Mawlaaya, Yaa Faatima, Aghistnie' [Wahai Penolongku, Wahai Faatima, tolong saya )


Dan dari hal-hal adat dan alami pada kami, bahwa ketika kita menyebut namanya dan mencari pertolongan darinya; maka tidak ada cara kecuali bahwa kita harus bersujud kepadanya.....



Komentaku ( Mahrus ali ):
Itulah kesyirikan Syi`ah yang menyesatkan  umat, bukan tauhid ahlis sunnah yang membimbing umat kepada kebenaran.  Kalimat berikut ini sangat membahayakan  akidah bukan mengajak selamat.
Lihat kalimatnya:
'Ya Mawlaaya, Yaa Faatima, Aghistnie' [Wahai Penolongku, Wahai Faatima, tolong saya )
Komentaku ( Mahrus ali ):
Atau boleh  di artikan : wahai tuanku / ajenganku , fathima, tolonglah aku

Ini  adalah jelas berdoa  kepada selain Allah, mengapa  tidak minta  kepada Allah. Ia berdoa kepada mayat di kuburan bukan kepada Allah yang Maha hidup di langit. Apakah  Fathimah dikuburannya mendengar permintaan orang Syi`ah  di Indonesia atau di  Iran. Lalu dia  tidak meminta kepada Allah yang Maha Mendengar.    Perbuatan tsb jelas mirip dengan ayat ini:
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَنْ لَا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ غَافِلُون                                                              
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang berdoa kepada selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (do`a) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) do`a mereka? Al ahqaf 5
 
إِنْ تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ
بِشِرْكِكُمْ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ                                                  

Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui

 


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan