Jumat, April 11, 2014

Hadis - hadis lemah - kajianku ke 59



الْحِكْمَةُ ضَالَّةُ كُلِّ حَكِيْمٍ ، فَإِذَا وَجَدَهَا فَهُوَ أَحَقُّ بِهَا
 Hikmah (ilmu yang benar )  itu adalah barang hilang dari seorang yang hakim (bijaksana), maka apabila dia  mendapatkannya maka dia adalah orang yang lebih berhak terhadapnya.
Hadis ini Dla’if. al-’Ilal al-Mutanahiyah, Ibnu al-Jauzi, 1:96; Sunan at-Tirmidzi, 5:51,  sangat lemah,  kata al albani [1]
الْحَدِيْثُ فِي الْمَسْجِدِ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ الْبَهَائِمِ الْحَشِيْشَ (وفي لفظ( الْحَدِيْثُ فِي الْمَسْجِدِ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
 Bercakap-cakap di masjid itu akan memakan kebaikan seperti binatang ternak memakan rumput, dalam riwayat lain dikatakan, Bercakap-cakap di masjid itu akan memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar,
Al-Hafidz al-Iraqi berkata; Aku belum menemukan sumbernya. Abdul Wahab bin Taqiyuddin as-Subki mengatakan; Aku tidak mendapatkan sanadnya. Al-Albani mengatakan; Hadis ini tidak ada asalnya. Takhrij al-Ihya’ (1:136), Thabaqat asy-Syafi’iyah oleh as-Subki (4:145), adl-Dla’ifah (4).



الْحَجَرُ اْلأَسْوَدُ يَمِيْنُ اللهِ فِي اْلأَرْضِ يُصَافِحُ بِهَا عِبَادَهُ
 Hajar aswad adalah tangan kanan Allah di muka bumi, dengannya Allah menjabat tangan hamba-hamba-Nya
Hadis ini maudlu’. Palsu.  Tarikh al-Baghdad, al-Khathib, 6:328; al-Ilal al-Mutanahiyah, 2:944; adl-Dla’ifah, 223. al albani menyatakan lemah [2]
حُبُّ الْوَطَنِ مِنَ اْلإِيْمَانِ
 Cinta tanah air sebagian dari iman
Hadis ini tidak ada asalnya, adl-Dla’ifah, 36; Kasyf al-Khafa’, 1102; al-Mashnu’, Ali al-Qari, 1:91., palsu kata al albani [3]
حُبُّ الدُّنْيَا رَأْسُ كُلِّ خَطِيْئَةٍ
 Cinta dunia adalah pokok segala kesalahan
Hadis maudlu’ (palsu). Ahadits al-Qashash, Ibnu Taimiyah, 7; al-Asrar al-Marfuah, 1:163; Tadzkiratu al-Maudlu’at, 173, Kasf al-Khafa’, 1099. al albani berkata: Hadis tsb palsu [4]
تُعَادُ الصَّلاَةُ مِنْ قَدْرِ الدِّرْهَمِ مِنَ الدَّمِ
 Shalat harus diulang karena adanya darah seukuran satu dirham (menempel pada anggota badan/pakaian)
Hadis ini maudlu’. Dli’af ad-Daruquthni, al-Ghassani, 353; al-Asrar al-Marfu’ah, 138; al-Maudlu’at, Ibnu al-Jauzi, 2:76. al albani menyatakan  palsu [5]

تَزَوَّجُوْا وَلاَ تُطَلِّقُوْا، فَإِنَّ الطَّلاَقَ يَهْتَزُّ لَهُ الْعَرْش
 Menikahlah kalian dan jangan kalian bercerai, karena perceraian itu akan menggoncangkan arsy
Hadis ini maudlu’. Tartib al-Maudlu’at, 694; al-Maudlu’at, ash-Shaghani, 97; Tanzih asy-Syari’ah, 2:202., hadis palsu,  tadzkirotul maudhuat 132/1,  al la`aali,   tidak sahih,   al mauduhu`at  277/2.  Sanadnya terdapat Amar bin Jami` yang selalu meriwayatkan hadis – hadis palsu dari perawi – perawi terpercaya,   al fawaid al majmu`ah  139/1  Dia pendusta yang selalu meriwayatkan hadis – hadis mungkar dari perawi – perawi terkenal dan terpercaya,  al la`aalil mashnu`ah  151/2 
.
تَوَسَّلُوْا بِجَاهِيْ ، فَإِنَّ جَاهِي عِنْدَ اللهِ عَظِيْمٌ
 Berperantaralah (bertawassul) kalian dengan kedudu-kanku, karena sesungguhnya kedudukanku di sisi Allah sangat agung
Ibnu Taimiyah dan al-Albani mengatakan, hadis ini tidak ada asalnya. Iqtidla’ ash-Shirat al-Mustaqim, Ibnu Taimiyah, 2:415; adl-Dla’ifah, 22,  bahkan  keliru dan tiada yang mendukungnya.


[1] Sunan Ibnu Majah  4169
[2] silsilatul ahadits ad dho`ifah 223
[3]  silsilatul ahadits ad dho`ifah 36
[4] silsilatul ahadits ad dho`ifah 1226
[5]  silsilatul ahadits ad dho`ifah  148
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan