Selasa, Juni 24, 2014

Ulama se-Madura dan Banser Jawa Timur Mendukung Prabowo



PAMEKASAN (voa-islam.com) - Para ulama NU se-Madura memberikan dukungan kepada Prabaowo.Sementara itu, organisasi underbow NU, yaitu ?Barisan Ansor Serba Guna (Banser) untuk Indonesia bangkit di lapangan olahraga Desa Puri, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Selasa (24/06/2014).

Sedikitnya, sebanyak 7.000 orang mengikuti apel Banser, kemudian memberikan dukungan kepada Prabowo. Mereka diantara 7.000 orang dari unsur Koalisi Merah Putih Kabupaten Mojokerto, Relawan Pemenangan Prabowo-Hatta dan anggota Banser se-Jatim.

Sesuai dengan agenda yang ada Prabowo ?menuju lokasi dengan menggunakan Helipead landing/mendarat di lapangan Desa Medali, Kecamatan Puri. Selanjutnya menuju lokasi kampanye dengan menggunakan mobil pribadi menuju lokasi apel Banser dan kampanye di lapangan olahraga Desa Puri.

Massa menuju lokasi kampanye diperkirakan melalui dua jalur, jalur barat melalui yakni Jalan Raya Brangkal - Desa Blimbingsari - Desa Kintelan - Desa Brayung ke Desa Puri. Jalur timur melalui Simpang Empat Pasinan kearah Selatan - Desa Tambak Agung - Desa Sumolawang - Desa Sumbergirang - Desa Mlaten - Desa Kebonagung - Simpang Empat Desa Tangunan ke barat - Desa Puri.

Sedangkan diperkirakan akan hadir anggota Banser dari Kabupaten/Kota se-Jatim antara lain sebagai berikut, Kabupaten Pacitan, 50 orang menggunakan satu unit bus, Kabupaten Ngawi 50 orang menggunakan satu unit bus, Kabupaten Magetan 50 orang menggunakan satu unit bus, Kabupaten/Kota Madiun 100 orang menggunakan dua unit bus.

Kabupaten Nganjuk 900 orang menggunakan 20 unit bus, Kabupaten Jombang 600 org menggunakan roda dua 500 unit dan 10 unit bus, Kabupaten/Kota Kediri 1.000 menggunakan 22 unit bus, Kabupaten Tulunggagung 500 orang menggunakan 10 unit bus, Kabupaten/Kota Blitar 50 orang menggunakan satu unit bus.

Kabupaten Trenggalek 100 orang menggunakan dua unit bus, Kabupaten Sidoarjo 50 orang menggunakan satu unit bus, Kota Surabaya 50 orang menggunakan satu unit bus, Kabupaten Sumenep 50 orang menggunakan satu unit bus dan Kabupaten/Kota Mojokerto 1.000 orang menggunakan roda dua dan mobil pribadi.

Dibagian lain, pasangan Capres Prabowo-Hatta Rajasa menerima dukungan dari ulama-ulama Madura, saat mengunjungi Pondok Pesantren Alhamidy Banyuanyar, Pamekasan, Selasa (24/6/2014).

Deklarasi ini disampaikan oleh KH. Nailur Rohman bahwa ulama siap memenangkan pasangan nomor urut 1, yaitu Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa dalam Pemilu presiden 2014.

"Karena, sudah saatnya bangsa Indonesia bangkit dengan kekayaan alamnya yang melimpah tapi tidak dinikmati bangsa Indonesia sendiri," katanya.

Ia melanjutkan, bangsa ini membutuhkan pemimpin yang tegas, cerdas dan berani membela untuk kepentingan negara tercinta. Sehingga, Indonesia bisa mandiri, berdikari berdiri diatas kaki sendiri.

Nailur melanjutkan, bangsa Indonesia mayoritas ummat Islam dan butuh keadilan tanpa diskriminasi dalam ekonomi, pendidikan, beragama, dilayani secara proporsional dan profesional sehingga mencapai ketentraman dan kesejahteraan bangsa yang beradab.

"Kami berkeyakinan Bapak H. Prabowo ?yang mampu dan layak untuk mewujudkan hal tersebut, dengan dibantu oleh Bapak H. Hatta Rajasa. Insya Allah," katanya.

Sementara, calon presiden Prabowo menerima dukungan dari para ulama, tokoh masyarakat Madura serta mengucapkan terima kasih dari hati lubuk yang paling dalam. "Saya merasakan suatu getaran yang sangat besar, getaran dukungan dari para kiyai, ulama, guru besar, tokoh, rakyat Indonesia. Ada harapan besar, saya terima pernyataan dukungan dari ulama dan tokoh masyarakat Madura," ujar Prabowo.

Menurut dia, dukungan para kiyai, ulama, tokoh masyarakat Madura, rakyat Indonesia diterimanya sebagai amanah dan penugasan kepada dirinya dan Hatta Rajasa, serta seluruh koalisi merah putih. "Untuk kita bekerja, mengabdi, berbakti kepada negara, bangsa, rakyat dan agama kita," tandasnya. Seluruh kekuatan umat Islam nampaknya ber diri dibelakang pasangan Prabowo-Hatta, dan menolak dukungan kepada Jokowi-JK. (jj/dbs/voa-islam.com)
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan