Jumat, Juli 11, 2014

Kedatangan Bill Clinton ke Jakarta Membawa Misi Memenangkan Jokowi?




JAKARTA (voa-islam.com) - Terbetik kabar mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton akan datang ke Jakarta, di mulai pada 16 sampai 23 Juli mendatang, sehari sesudah pengumuman KPU tentang hasil pemilihan presiden.
Adakah Clinton mewakili kepentingan Barat, yang akan memberikan dukungan bagi kemenangna Jokowi? Mengingat Bill Clinton sahabat salah satu pendukung Jokowi, yaitu konglomerat James Riyadi.
Barat menginginkan pemerintah baru yang akan datang tetap menjadi 'sahabat' yang baik bagi Amerika Serikat dan Barat, termasuk pemerintahan yang baru nanti, kiranya dapat menjaga kepentingan bagi Barat yang ada di Indonesia. Indonesia menjadi 'surganya' para perusahaan Barat yang menguasai sejumlah perusahaan tambang di Indonesia, diantaranya Freeport dan New Mont.
Kabar kedatangan Bill Clinton datang dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Fauzi Bowo. Mantan Gubernur DKI itu , menilai kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton ganjil. Pasalnya, Clinton datang justru saat pemerintah Republik Indonesia segera demisioner.
Fauzi Bowo menyatakan bahwa Clinton dijadwalkan datang ke Jakart dimulai pada 16 hingga 23 Juli 2014, Fauzi menilai saat kedatangan Clinton dinilai sangat aneh.
“Persoalannya, bila kedatangan beliau juga mengagendakan isu kesehatan dan lingkungan hidup, keduanya juga merupakan domain pemerintah. Akan sangat efektif bila itu dibicarakan dengan pemerintahan terpilih nanti,” kata Fauzi. Namun fauzi menolak berkomentar lebih banyak tentang kedatangan Clinton, yang disebut-sebut merupakan karibnya itu.
Pernyataan serupa dikemukakan seorang pengamat masalah internasional yang enggan disebutkan namanya. “Kalau dia datang saat ini, patut diduga ada agenda terselubung,” kata dia.
Pengamat itu juga mengingatkan, Clinton yang selama ini dikenal dekat dan akrab dengan James Riady, pemilik Grup Lippo, kemungkinan besar akan menemui karibnya tersebut di sela-sela rangkaian kunjungannya ke Indonesia
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan