Jumat, Agustus 15, 2014

Yusril dan Saiful Mujani Terlibat Twitwar


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menjadi saksi ahli pasangan Prabowo-Hatta di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (16/8). Kendati begitu, Yusril mengaku berada dalam posisi netral, tidak memihak Prabowo. Untuk menguatkan pendapatnya, Yusril mengaku sudah ditelepon Jokowi untuk menjelaskan sikapnya.

"Baik Jokowi maupun Hashim Djojohadikusumo dari pihak Prabowo dapat menerima sikap dan pendirian saya, maka saya menjadi ahli di MK," katanya melalui akun Twitter, @Yusrilihza_Mhd.

Penjelasan Yusril tersebut sepertinya mendapat respon kubu Jokowi-JK. Pendiri SMRC, Saiful Mujani lewat akun Twitter, ‏@saiful_mujani menanggapi pendapat Yusril. Menurut dia, gugatan Prabowo tidak disertai bukti valid.

Di-mention Saiful, Yusril balik 'menyerang'. "Wah maaf ya, diskusi sama Anda ini gak nyambung dari tadi. Sekali lagi maaf hehehe," ujarnya. Yusril melanjutkan, "Saya ngomong kuda @saiful_mujani ngomong unta. Jadi gak nyambung. Sudahlah, Boss.."

Dosen politik UIN Syarif Hidayatullah tersebut langsung membalas dengan menyindir Yusril. "Percaya dulu bahwa MK bisa buat keputusan kredibel. Kalau tidak, percuma berperkara di sana." Dia melanjutkan, "Kalau MK putuskan KPU bekerja secara tak konstitusional hingga hasil KPU dibatalkan maka pendapat saksi itu kredibel. Sebaliknya bila tidak, itu ahli gombal:) @yusrilihza_mhd."
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan