Senin, Agustus 17, 2015

Abu Hurairah menjalankan shalat di atap masjid ?



مختصر صحيح الإمام البخاري (1/ 142)
153 - وصلَّى أبو هريرةَ علي سقْفِ المسجدِ بصَلاةِ الإمامِ.
Abu Hurairah  ra menjalankan shalat di atap masjid bermakmum kpd imam.
Mukhtashar Bukhari  142/1.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Imam Bukhari menyampaikan hadis tsb tanpa  sanad.
Sanad hadis tdk dipakai oleh Bukhari. Tp beliau langsung menulis Abu Hurairah menjalankan shalat di atap masjid.
Ribuan sahabat tidak menjalankan spt itu.
قال ابن حجر في "الفتح" (1/ 468) تعليقًا عليه: "هذا الأثر وصَلَه ابن أبي شيبة من طريق صالح مولى التوأمة قال: صليت مع أبي هريرة فوق المسجد بصلاة الإمام، قال: وصالح فيه ضعف، لكن رواه سعيد بن منصور من وجهٍ آخر عن أبي هريرة فاعتضد"، ا.هـ، كما أورده الإمام الشافعي في "الأم" (1/ 172) بلفظه قال: أخبرنا إبراهيم بن محمد قال أخبرنا صالح بن التوأمة... وساقه، ا.هـ.
Ibnu Hajar memberikan komentar  dlm al fath 468/1  untuk memberikan komentar padanya : Atsar itu di sambungkan sanadnya  oleh Ibnu Abi Syaibah  dai jalur Shaleh maula  al tau`mah lalu berkata: Aku menjalankan shalat bersama Abu Hurairah  di atas masjid dg ma`mum pd seorang imam.
Ibn  hajar berkata:  Shalih adalah perawi lemah.
Tp ia diriwayatkan oleh Sa`id bin Manshur  dari jalur lain lagi dar  Abu Hurairah. Jadi menjadi kuat. Sebagaimana  di cantumkan oleh Imam Syafii dkm kitab “al Um” dengan lafadhnya : Beliau berkata: telah memberi tahu pd kami Ibrahim bin Muhammad , lalu berkata : Aku diberi kabar oleh Shaleh bin Al taumah………..lalu beliau mengutip hadisnya.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Tentang perawi Shalih maula  al tau`amah sbb:
و قال أبو زرعة : ضعيف .
و قال أبو حاتم : ليس بقوى .
و قال النسائى : ضعيف .
Abu Zar`ah berkata  Dia lemah
Abu hatim berkata: Dia perawi tdk kuat
Nasai berkata: Dia lemah.
Mausuah ruwatil hadis. 2892
Hadis  tsb lemah.
Bila atsar tentang Abu  Hurairah  itu disahihkan dan sy blm menjumpai ulama yg menyatakan  atsar itu sahih. Setahu  sy , ia diriwayatkan oleh perawi yg masih cacat. Bukan  perawi yg terpercaya.
Bila  di sahihkan, maka  sekedar perbuatan Abu Hurairah bukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Bukan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam   yg di utus oleh Allah dan menjadi teladan kita.
Ali ra  berkata :
مَا كُنْتُ لِأَدَعَ سُنَّةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِقَوْلِ أَحَدٍ *
Aku  tidak akan meninggalkan sunah Nabi  S.A.W.    karena  perkataan orang “. [1]
Imam Syafii berkata:
لاَ تُقَلِّدْ دِينَك الرِّجَالَ فَإِنَّهُمْ لَنْ يَسْلَمُوا مِنْ أَنْ يَغْلَطُوا .
Dalam masalah agama,jangan ikut orang , sebab  mereka mungkin juga salah .
Bila  kita ikut perbuatan Abu  Hurairah dengan atsar yg lemah, kita akan bertentangan dengan perbuatan para sahabat dlm berjamaah  dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Kita akan bertentangan dengan hadis :
وَجُعِلَتْ لِيَ الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ  أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ
Bumi di jadikan  tempat sujud dan alat suci ( untuk tayammum )Setiap lelaki  yang   menjumpai waktu salat   , salat lah ( di tempat itu ) ………( HR Bukhori /Tayammum/ 335. Muslim / Masajid dan tempat salat  /521 )

Muaiqib ra berkata :
قَالَ فِي الرَّجُلِ يُسَوِّي التُّرَابَ حَيْثُ يَسْجُدُ قَالَ إنْ كُنْت فَاعِلًا فَوَاحِدَةً
  Rasulullah   saw,     bersabda  tentang seorang lelaki  yang meratakan debu di tempat sujudnya . Beliau bersabda : “Bila kamu harus melakukannya  cukup sekali “.Muttafaq  alaih ,1207 .
Bila kita ikut  Abu Hurairah, pada hal Abu Hurairah  sendiri blm tentu menjalankan shalat di atap masjid. Sebab  sanad atsar  juga lemah, bukan atsar yg sahih. Abu Hurairah sendiri adalah sahabat bukan tuntunan. Kadang  salah kadang benar.

Bagaimana bila  Abu Hurairah dlm hal ini salah. Dan jelas salah karena bertentangan dengan perbuatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seumur hidupnya yg menjalankan shalat di tanah bukan di atas tikar.
Kita  tidak punya sanad yg kuat untu mensahihkan  atsar Abu Hurairah itu.
Realitanya  Umar bin al Khatthab  , Abu Bakar al siddiq  , Usman dan Ali ra juga   tidak menjalankan  spt  Abu Hurairah.


[1] HR Bukhori  1563
Artikel Terkait

1 komentar:

  1. Assalamualaikum,.
    Pengetahuan baru pak,.:)
    Trima kasih artikelnya,.

    Di tnggu folbeknya
    http://alafasy21.blogspot.com

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan