Minggu, Agustus 02, 2015

BUKAN ISLAM, TAPI KAFIR NUSANTARA !

Abu Husein At-Thuwailibi menulis
Saya bukan Takfiri, Saya Sunni.
Takfri itu ialah orang yang mudah mengkafirkan yang tidak dikafirkan Allah dan Rasul-Nya. Sementara saya Sunni In Syaa' Allah.
Semua ormas islam adalah Saudara saya; NU, Muhammadiyyah, Al-Washliyyah, Persis, DDII, Wahdah Islamiyyah, Salafi, Tarbiyyah, Hidayatullah, Hasmi, FPI, MMI, Jama'ah Tabligh, dll semuanya adalah saudara saya yang insya' Allah akan memenuhi Surga firdaus dengan masing-masing pintu yang mereka lalui.
Saya tidak mengkafirkan siapapun kecuali yang yang di kafirkan Allah dan Rasul-Nya. Demikianlah Manhaj Salafus Shalih Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang saya yakini.
Musuh saya adalah Syi'ah, Mulukiyyah, Shufi Ekstrem, Komunis, Sekuler, Liberal, Ahmadiyah, LDII, dll.
Bagi saya, para penggagas Islam Nusantara adalah MURTAD.
Yang namanya murtad ya kafir. Dan barangsiapa yang tidak mengkafirkan orang kafir maka dia kafir.
- Islam adalah rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya nusantara !
- Islam diturunkan di arab dan dengan bahasa arab, bukan di nusantara atau dengan bahasa indonesia ! itu fakta !
- Islam Nusantara bukan anti arab, tapi anti Islam itu sendiri.
Setelah saya cermati dan saya teliti, ruh liberalisme dan zindiqisme yang terkandung dalam gaya "Islam Nusantara" terasa begitu kental. Mulai dari kebebasan dan menghalalkan yang haram. Antipati terhadap islam, tapi mendukung gerakan HOMO NUSANTARA. maka, tanpa memaksakan orang lain untuk meyakini apa yang saya yakini, saya meyakini bahwa mereka adalah KAFIR NUSANTARA !
Dan kalau mereka mati tidak di bungkus dengan kain kafan, tapi pakai batik nusantara !!
Artikel Terkait

1 komentar:

  1. PENGAGAS PENGGUNAAN ISTILAH ISLAM NUSANTARA DAN ISLAM BERKEMAJUAN NAMPAKNYA KECEWA BERAT DAN KECELE KARENA GAGASAN PENGGUNAAN KEDUA ISTILAH ITU TIDAK DIDUKUNG OLEH Presiden Joko Widodo​

    ISLAM YA ISLAM, TIDAK ADA ISLAM NUSANTARA ATAU ISLAM BERKEMAJUAN

    Isi pidato Bapak Presiden Joko Widodo sangat tepat dalam kaitannya dengan adanya istilah ISLAM NUSANTARA dan ISLAM BERKEMAJUAN yang membuat umat Muslim Indonesia galau dan resah.

    Tidak ada Beliau mendukung penggunaan istilah ISLAM NUSANTARA dan ISLAM BERKEMAJUAN dari gagasan oknum-oknum tokoh ormas besar dikalangan Kaum Muslim Indonesia. Sungguh arif isi pidato beliau simak a.l. pesan untuk Muhammadiyah ini:

    Sebagai organisasi Islam yang berwawasan kemajuan, saya berharap Muhammadiyah tetap melanjutkan peran sejarahnya, menjadi pembawa misi pencerahan dalam menjawab tantangan zaman.

    • Jadikan dakwah Islam yang berkemajuan sebagai motor pembaruan pemahaman agama yang rasional dan terbuka pada kemajuan ilmu pengetahuan, namun berkarakter moderat yang sejuk, teduh, dan berkeadaban.

    • Jadikan Persyarikatan Muhammadiyah menjadi gerakan yang membawa Islam sebagai rahmat bagi alam semesta.

    http://news.detik.com/berita/2981556/pidato-lengkap-presiden-jokowi-di-pembukaan-muktamar-muhammadiyah

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan