Minggu, Desember 20, 2015

DI/TII Berdiri karena Kartosoewirjo Kecewa dengan Soekarno



DI/TII Berdiri karena Kartosoewirjo Kecewa dengan Soekarno

JAKARTA (voa-islam.com)—Dalam banyak buku sejarah disebutkan bahwa Darul Islam (DI) dan Tentara Islam Indonesia (TII) pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo dan Kahar Mudzakar adalah kelompok pemberontak.
Karena tuduhan memberontak inilah Kartosoewirjo dihukum mati oleh rezim Soekarno pada saat itu.
Namun ada sisi lain sejarah DI/TII yang tidak banyak diungkap. Lukman Hakim, salah seorang murid dari Mohammad Natsir mengatakan bahwa masyarakat jangan hanya melihat ujung dari kisah DI/TII saja, namun juga melihat sebabnya. Mohammad Natsir tercatat sebagai teman dekat dari SM Kartosoewirjo.
“Kita lihat jangan ujungnya saja, tapi lihat juga apa sebabnya dia memberontak,” ujar Lukman saat mengisi acar mengenang “Mohammad Natsir: Sejarah dan Pemikirnannya” di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (19/12/2015).
Menurut Lukman, Kartosoewirjo dalam mendirikan DI/TII bukanlah untuk memeberontak. Namun adalah ekspresi kekecewaan atas Perjanjian Renville dan pengkhianatan Sokarno.
Selain itu, Lukman berharap saat ini atau di kemudian hari, ada sejarawan yang mengupas kejadian tersebut dengan adil. Mengingat, sejarah yang disajikan pada saat ini tentang DI/TII sangat tidak adil dan cenderung menyembunyikan beberapa sisi kejadian.
“Ini akan bagus jika ada sejarawan yang akan membahas ini,” harap Lukman yang juga wartawan senior Media Dakwah.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan