Senin, Desember 14, 2015

Penyimpangan ajaran KAFIR SYI'AH RAFIDHAH


ALHAMDULILLAH .....'
.
Akhirnya berbagai penyimpangan ajaran KAFIR SYI'AH RAFIDHAH perlahan-lahan semakin terkuak lebar-lebar. Kitab-Kitab milik para Pendeta Syi'ah yang berisi ajaran IBLIS ; yang selama ini sering di-sembunyikan / di-Rahasiakan dari akses Publik , termasuk di Jauhkan dari pengetahuan Kaum Syi'ah yang awwam, Akhirnya terbongkar juga !!! ... Allahu Akbar !
.
Pada Umumnya ummat Islam yang ikut-ikutan mendukung atau muslim awwam yang tergoda bujuk-rayu para Misionaris Kafir Syi'ah, sesungguhnya mereka ini adalah kaum Muslimin yang kurang pengetahuannya terhadap pegangan Ilmu yang Syar'i, juga tidak mengetahui Hakikat Aqidah TAUHID dan SUNNAH. Di tambah lagi dengan Slogan dari ajaran Syi'ah Rafidhah ; tentang Cinta AHLUL BAIT Nabi ﷺ ; yang sebenarnya itu adalah Tipuan kaum Syi'ah untuk menjerat kaum yang Awwam. Bahkan di-antara para pengikut Syi'ah sendiri, khususnya penganut Syi'ah 'kalangan luar' (di luar lingkungan pendeta Syi'ah) mereka ini tidak memiliki akses pengetahuan Ilmu yang sesungguhnya tentang bagaimana Hakikat ajaran Syi'ah yang sebenarnya. Artinya mereka mengikuti ajaran Syi'ah ; hanya sekedar TAKLID BUTA ; ikut-ikutan belaka tanpa tau Kaidah Ilmu yang di-yakini oleh para Pendeta Syi'ah itu sendiri.
.
Sebagai Contoh : Saat terjadi Revolusi IRAN di tahun 1979 yang silam, Publik dunia, termasuk masyarakat muslim Indonesia begitu antusias meng-eluk-elukan lagi meng-IDOLA-kan Tokoh Pendeta Ayatulat Khomeini. Mereka menganggap Khomeini adalah seorang Pahlawan besar dan juga Simbol perlawanan Islam terhadap Hegemoni Imprealisme Barat (Amerika, Eropa dan Israel). Padahal jika kita meneliti lebih dalam, maka akan kita dapatkan bahwa Revolusi Iran 1979 itu bukan Revolusi Islam, akan Tetapi sebuah Momentum Kebangkitan Kembali Kekuatan Syi'ah Majusi Persia (Era Shafawi). Siapakah mereka itu ?
Mereka ini adalah Musuh Islam sejak Era Tempoe Doeloe. Dan Tokoh Khomeini sendiri adalah seorang Reformer yang memotivasi terjadinya Rekonstruksi Era Shafawi tersebut. Tujuannya tidak lain adalah untuk meng-Kudeta Ummat Islam Ahlu Sunnah (Sunni) dan menggantikan ajaran TAUHID dan SUNNAH dengan ajaran Syi'ah Majusi , yang oleh kaum Syi'ah di-Klaim sebagai ajaran AHLUL BAIT (jelas ini adalah Kebohongan Syi'ah).
.
Khomeini menyerukan EKSPOR ajaran Syi'ah Iran keberbagai Negeri Muslim dunia, termasuk ke tanah Air kita, Indonesia. Oleh seorang Tokoh bani Alawi pendiri Ponpes YAPI Bangil, Pasuruan, yang bernama : Habib Husein bin Abu Bakar Al Habsyi , dia menjadikan kesempatan emas ini untuk berbai'at pada Khomeini (secara diam-diam). Hingga pernah dia mengirim surat ke Iran dan di sambut dengan antusias oleh kaum revolusioner negeri persia tersebut. Dalam sebuah catatan penting yang terkuak / bocor ke Publik, sejumlah orang utusan dari Iran sempat beberapa kali datang berkunjung ke Ponpes YAPI Bangil, Pasuruan, milik Habib Husein bin Abu Bakar Al Habsyi. Lama kelamaan akhirnya ummat Islam di Pasuruan Jawa Timur mengetahui hubungan rahasia Ponpes YAPI dengan Poros Syi'ah Iran ini. Sempat beberapa kali Ponpes YAPI Bangil di demo oleh massa dari Nahdatul Ulama dan elemen Mujahidin lainnya. Namun sejak didirkan tanggal 21 Juni 1976 hingga detik ini Ponpes Yapi bangil masih terus di lindungi dan di pertahankan oleh Rezim Penguasa, (sejak Dahulu hingga sekarang, tetap berdiri Kokoh !)
.
Padahal jika kita ingin meneliti dan mempelajari satu-persatu ajaran SYI'AH IRAN, yang notabene bersumber dari Mazhab mereka, yaitu : Syi'ah Imamiyah Itsna Asyariyah , atau biasa di sebut : Syi'ah 12 Imam , ajaran sekte ini termasuk dalam Kategori RAFIDHAH, atau Syi'ah Ekstrem. Yaitu Syi'ah yang menolak ajaran Al-Qur'an dan Sunnah Nabi ﷺ. Selain itu Mazhab 12 Imam (Sekte Rafidhah) mempunyai Doktrin kebencian dan permusuhan yang mendalam terhadap Ummat Islam Sunni (Ahlu Sunnah) Doktrin inilah yang di-tanamkan kepada para pengikutnya untuk senantiasa bersikap Militan dan Radikal terhadap Muslim Sunni. Sikap militan dan radikal itu akan mereka perlihatkan jika Jumlah pengikut mereka (Syi'ah) sebagai Mayoritas. Adapun jika jumlah mereka kecil (minoritas) maka mereka akan pura-pura bersikap Ramah, sopan, Humanis, bermuka manis, akan tetapi menyimpan kedengkian ajaran Iblisss... dan inilah bagian dari Program doktrin utama Syi'ah, yaitu : TAQIYAH. artinya berdusta untuk menipu manusia. mereka tidak akan menampakkan 'Wujud' Syi'ah-nya di hadapan manusia / di tengah ummat Islam Sunni, mereka berpura-pura sebagai pengikut Ahlu Sunnah dan menyembunyikan Aqidah Syi'ah-nya. Inilah yang serupa dengan Sifat kaum MUNAFIKIN. Menyembunyikan keyakinan Kafir-nya di tengah manusia, atau di sebut : ZINDIQ !
.
Di antara berbagai ajaran KAFIR mereka (ajaran pendeta Syi'ah dalam Kitab-nya) yang sudah terbongkar / bocor ke Publik ini adalah sebagai berikut :
.
Syi'ah tidak meyakini ke-Aslian KitabuLLAH AL-QUR'AN.
Syi'ah menganggap Al-Qur'an yang ada telah di palsukan !
.
Muhammad bin Murtadlaa Al-Kaasyi dalam – seseorang Pendeta yang dianggap ‘alim dan ahli hadits dari kalangan Syi’ah -
. :
لم يبق لنا اعتماد على شيء من القران. اذ على هذا يحتمل كل اية منه أن يكون محرفاً ومغيراً ويكون على خلاف ما أنزل الله فلم يقب لنا في القران حجة أصلا فتنتفى فائدته وفائدة الأمر باتباعه والوصية بالتمسك به
.
“Tidaklah tersisa bagi kami untuk berpegang suatu ayat dari Al-Qur’an. Hal ini disebabkan setiap ayat telah terjadi pengubahan sehingga berlawanan dengan yang diturunkan Allah. Dan tidaklah tersisa dari Al-Qur’an satu ayatpun sebagai hujjah. Maka tidak ada lagi faedahnya, dan faedah untuk menyuruh dan berwasiat untuk mengikuti dan berpegang dengannya ….”
.
--. [Kitab Tafsir Ash-Shaafiy 1/33]
.
Bagi kaum Rafidhah ; Al-Qur’an yang ada sekarang ini telah berubah, dikurangi, dan ditambah (kitab Ushûlul Kâfi hlm. 670 / kitab Fashlul Khithâb, hlm. 180) Artinya kaum Syi'ah tidak lagi mempercayai ke-Aslian Al-Qur'an yang saat ini di tangan umat islam Ahlu Sunnah. Menurut Syi’ah, al-Qur’an yang dibawa oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebenarnya ada 17 ribu ayat, namun yang tersisa sekarang hanya 6660 ayat --(kitab Ushûlul Kâfi hlm. 671)
.
Menganggap kedudukan para Imam mereka (12 Imam Syi'ah ) melebihi Nabi dan Malaikat, atau di-anggap sebagai TUHAN :
.

عن عبد الواحد بن علي قال قال أمير المؤمنين علي بن أبي طالب عليه السلام: (أنا أورث النبيين إلى الوصيين ومن الوصيين إلى النبيين، وما بعث الله نبيا إلا وأنا أقضي دينه وأنجز عداته، ولقد اصطفاني ربي بالعلم والظفر ولقد وفدت إلى ربي اثني عشر مرة، فعرفني نفسه، وأعطاني مفاتيح الغيب.
.
"Diriwayatkan dari Abdul Wahid bin Ali, ia mengisahkan : Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib) 'alaihissalaam berkata : Aku diberi kekuasaan untuk menyampaikan warisan para nabi kepada para washy (imam), dan warisan para washi kepada para nabi. Tidaklah Allah mengutus seorang nabipun melainkan akulah yang melunasi piutangnya dan menepati janjinya. Sungguhnya Allah telah memilihku untuk menerima ilmu dan kemenangan. Aku benar-benar telah menghadap kepada Allah (Tuhanku) sebanyak dua belas kali. Pada setiap kali itulah Allah memperkenalkan dirinya kepadaku dan Dia mengaruniaiku kunci-kunci ilmu ghaib."--(kitab Biharul Anwaar 39/350 & Tafsir Furaat hal: 67.)
.

عن أبي عبد الله جعفر الصادق: إني لأعلم علم ما في السماوات وما في الأرض وأعلم ما في الجنة وأعلم ما في النار، وأعلم ما كان وما يكون.
.
"Diriwayatkan dari Abu Abdullah Ja'far As Shaadiq, ia menegaskan: "Sungguh aku telah menguasai ilmu tentang segala isi langit dan segala isi bumi, aku juga mengetahui tentang isi surga dan juga isi neraka. Sebagaimana aku juga telah menguasai ilmu tentang segala yang telah berlalu dan yang terjadi pada masa mendatang." --(kitab Al Kafy oleh pendeta Al Kulainy ,1/261 )
.
Pada kitab Al-Kafy, milik pendeta Syi'ah Al-Kualiny tersebut banyak mengandung ajaran Musyrik yang serupa dengan ajaran Kafir Hindu dan Budha ! antara lain pada :
.

باب: أن الأئمة عليهم السلام عندهم جميع الكتب التي نزلت من عند الله عز وجل وأنهم يعرفونها على اختلاف ألسنتها.
.
🔹Bab: Bahwa para imam memiliki seluruh kitab, dan mengetahuinya dengan segala perbedaan bahasanya.( Al Kafy oleh Al Kulainy 1/227)
.
باب: إنَّ الأئمة يعلمون جميع العلوم التي خرجت إلى الملائكة والأنبياء والرسل عليهم السلام.
.
🔹Bab: Bahwasanya para imam mengetahui segala ilmu yang turun kepada para malaikat, nabi dan rasul.( Al Kafy oleh Al Kulainy 1/255)
باب: أنَّ الأئمة عليهم السلام يعلمون متى يموتون، وأنهم لا يموتون إلا باختيار منهم
🔹Bab: Bahwa para imam mengetahui kapan mereka akan meninggal, dan bahwasanya mereka tidaklah meninggal melainkan atas kehendak mereka sendiri.( Al Kafy oleh Al Kulainy 1/258)
.
باب: إنه ليس شيء من الحق في يد الناس إلا ما خرج من عند الأئمة عليهم السلام، وإن كل شيء لم يخرج من عندهم فهو باطل.
.
🔹Bab: Bahwa tidaklah ada sedikitpun kebenaran yang ada di masyarakat selain yang pernah diajarkan oleh para imam, dan bahwa segala sesuatu yang tidak diajarkan oleh mereka, maka itu adalah batil.( Al Kafy oleh AL Kulainy 1/399 )
.
باب أن الأئمة عليهم السلام علم ما كان وما يكون، وأنه لم يخف عليهم الشيء صلوات الله عليهم.
.
🔹"Bab: bahwasanya para imam alaihimussalam, memiliki ilmu tentang segala yang telah berlalu dan yang akan datang, tidak ada suatu apapun yang tersembunyi atas mereka.( Al Kafy oleh Al Kulainy 1/260)
.
Al Kulaini juga mengatakan bahwa para Imam Syiah lah yang memiliki dunia dan akhirat.
.
أما علمت أن الدنيا والآخرة للامام يضعها حيث يشاء ويدفعها إلى من يشاء
..
الكافي - الشيخ الكليني - ج ١ - الصفحة ٤٠٩
.
Tidakkah engkau mengetahui bahwasanya dunia dan akhirat adalah milik Imam yang di mana ia letakkan sesuai dengan kehendaknya dan memberikannya kepada orang yang ia kehendaki.
.
[kitab Al-Kaafiy 1/409, al-Kulainiy Pendeta Syiah Rafidhah]
.
* Ali bin Abî Thâlib yang diklaim sebagai imam Syi’ah yang pertama dinyatakan sebagai dzat yang pertama dan terakhir, yang zhahir dan yang batin sebagaimana termaktub dalam surat al-Hadîd [57]: 3: “Allah lah yang ada sebelum yang lain ada, yang tetap kekal setelah yang lain musnah, yang tampak ciptaan-Nya, dan yang tidak tampak Dzat-Nya.” --(kitab Rijâlul Kashi hlm. 138).
Doktrin semacam ini jelas merupakan kekafiran Syi’ah yang berdusta atas nama Khalifah ‘Ali bin Abî Thâlib.
.
* Para imam Syi’ah merupakan gudang ilmu Allah dan juga penerjemah ilmu Allah. Para imam bersifat maksum (bersih dari kesalahan dan tidak pernah lupa apalagi berbuat dosa). Allah menyuruh manusia untuk menaati imam Syi’ah, tidak boleh mengingkarinya, dan mereka menjadi hujjah (argumentasi kebenaran) Allah atas langit dan bumi --(kitab Ushûlul Kâfi hlm. 165).
.
* Syi'ah Menyatakan bahwa para Sahabat & Keluarga Nabi; Abû Bakar, ‘Umar, Utsman bin Affan, Muâwiyah, ‘Aisyah, Hafshah, Hindûn, dan Ummul Hakâm adalah makhluk yang paling jelek di muka bumi; mereka ini adalah musuh-musuh Allah. Barangsiapa yang tidak memusuhi mereka, maka tidaklah sempurna imannya kepada Allah, Rasul-Nya, dan imam-imam Syi’ah (kitab Haqqul Yâqîn hlm. 519 oleh Muhammad Baqîr al-Majlisî).
.
* Para imam Syi'ah mengetahui apa pun yang tersembunyi dan dapat mengetahui dan menjawab apa saja bila kita bertanya kepada mereka karena mereka mengetahui hal gaib sebagaimana yang Allah ketahui (kitab Ushûlul Kâfi hlm. 193).
.
* Syi'ah Menghalalkan Kawin mut’ah, yang sejenis dengan Zina dan Pelacuran (kitab Tafsîr Minhajush Shâdiqîn hlm. 356, oleh Mullah Fathullah Kasanî).
.
Doktrin Permusuhan Kaum Syi'ah Rafidhah ; mereka telah mem-Vonis seluruh Ummat Islam (Ahlu Sunnah / Sunni) adalah KAFIR dan bukan Muslim !
.
Seorang Pendeta Syi'ah yang bernama : Mirza Al-Tauhidi ,
dia berkata dalam tulisan pada Kitab : 'Mishbahul Faqahah'
.
Dia mengatakan bahwa :
.
" Selain Penganut SYI'AH, adalah KAFIR & Boleh di-Laknat "
.
Ini berarti ; Kaum Syi'ah telah meng-klaim :
.
1) . Hanya Kaum Syi'ah yang Lebih pantas menyandang gelar : 'Muslim' dan Beragama ISLAM.
.
2. Seluruh Manusia yang bukan Penganut ajaran Syi'ah, di anggap KAFIR , termasuk Umat Islam Ahlu Sunnah sekalipun.
.
3). Mereka yang bukan penganut Syi'ah, di-bolehkan untuk di-Caci maki, di-hina, di-cela, di Hujat , atau bahkan di-DOA-kan Keburukan atas mereka.
.
'Takfiri' : artinya Suka meng-Kafirkan. atau mudah mem-Vonis Kafir.
.
Seorang Pendeta Syi'ah yang bernama : Yusuf Al-Bahrani , dia berkata dalam tulisan pada Kitab : " Al-Hadaiq Al-Nadhirah " , pada bagian Juz. 10 , Halaman 361.
.
Dia mengatakan bahwa :
.
" Orang Sunni itu NAJIS, KAFIR , Harta dan Darah-nya Halal "
.
Penjelasan :
.
-- Sunni adalah sebutan untuk Umat Islam Ahlu Sunnah.
.
-- Najis adalah kotoran, sesuatu yang buruk, hina & tidak suci.
.
-- KAFIR : artinya kaum Syi'ah menganggap Muslim Ahlu Sunnah bukanlah penganut Agama ISLAM.
.
--. Harta dan Darah-nya Halal ; artinya Harta benda milik setiap umat islam boleh diambil / di rampas secara paksa, dan umat islam boleh di bunuh dengan segala macam cara. Menurut mereka ; Jika seorang Syi'ah membunuh Muslim Sunni, maka di-anggap tidak berdosa, bahkan HALAL.
.
Pendeta Syi'ah, yang bernama BAQIR AL-MAJLISI , dia ber-fatwa, bahwa :
.
" Umat Islam yang wukuf di Padang Arafah (Arab Saudi) adalah anak (hasil) ZINA. Sedangkan kaum Syi'ah yang wukuf di Padang Karbala (Irak) adalah Anak yang SUCI. " --(Kitab Bihar Al Anwar Al Jami' Li Durar Akhbar Al-Aimmat Al Athhar , Juz 101 , Halaman 85)
.
Inilah bukti kuat Penghinaan dan Pelecehan Kaum Kafir Syi'ah Rafidhah terhadap :
.
1. ALLAH & RASUL-NYA.
2. Tanah Suci di Saudi Arabia.
3. Terhadap seluruh Umat Islam (Ahlu Sunnah)
.
Bahkan ada seorang Pendeta Syi'ah Rafidhah Lakntullah Alaihi , tidak segan-segan menghina Kehormatan Baginda Nabi ﷺ. orang itu bernama : Sayyid Ali Al-Gharawi yang TERKUTUK, dia berkata dalam sebuah kitab mereka :
.
إن النبي صلى الله عليه وأله لا بد أن يدخل فرجه في النار، لأنه وطئ بعض المشركات، يريد بذلك زواجه من عائشة وحفصة.
.
“... Pastilah kemaluan Nabi Shallallahu‘alaihi wa-sallam akan masuk neraka. Sebab, beliau menggauli sejumlah wanita musyrik. Yang dimaksud adalah pernikahannya dengan Aisyah dan Hafshah....”
.
--[Kasyful Asrar, Al-Musawi , Lillahi Tsummah Li At-Tarikh, hal 24, yang dikutip dari salah satu ulama Syiah Imamiyyah, Sayyid Ali Al-Gharawi, terbitan kitab Maktabah Al-Furqan, Uni Emirat Arab]
.
ASTAGHFIRULLAH HAL AZHIM .....!
.
Tidak kalah Biadab-nya, pemimpin tertinggi Syiah sekaligus Pemimpin Revolusi Iran, Imam Ayatulat Khomeini, dia berpendapat bolehnya melakukan mut'ah sekalipun dengan anak yang masih di-susui. dan dibolehkan mencabuli balita perempuan dengan cara menggesekkan kemaluanya di kedua pahanya. Sebagai kedoknya, Khumaini berkata bahwa hal tersebut adalah : “mut’ah dini”,
.
لا بأس بالتمتع بالرضيعة ضماً وتفخيذاً -أي يضع ذكره بين فخذيها- وتقبيلاً
.
“...Tidak mengapa bermut’ah dengan bayi yang masih menyusui dengan memeluknya, menggesekkan kemaluan (pria) di kedua pahanya, dan dengan mencium-ciuminya”
(kitab Tahrir Al-Wasilah 2/241, Masalah Nomor 12).
.
NA'UDZUBILLAHI MIN DZALIK ...!
.
Ajaran SYI'AH JELAS Bukan ISLAM ...!
.
Ajaran SYI'AH Jelas : KAFIR ...!
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan