Jumat, Februari 05, 2016

BNPT Sesat dan Menyesatkan : Menuding 19 Pesantren Terlibat Radikalisme


.
SOLO ( Arrahmah.com ) – The Islamic
Study and Action Center (ISAC)
menilai kesimpulan Badan Nasinal
Penanggulangan Terorisme (BNPT)
sesat menyesatkan terkait tudingan 19
pondok pesantren terlibat
radikalisme.
Menurut sekertaris ISAC Endro
Sudarsono jika kesimpulan BNPT
dianggap benar maka harus dianggap
benar pula bahwa semua partai,
semua perguruan tinggi, semua
sekolah yang oknumnya, yang
lulusanya korupsi harus disimpulkan
partai korup, perguruan tinggi dan
sekolah sebagai pendukung korupsi.
“Disinilah letak menyesatkannya logika
BNPT,” tegasnya kepada media ini
Kamis (4/2/2016) petang.
.
Selain itu, menurut Endro, konklusi
atau kesimpulan BNPT didasari pada
oknum pelaku yang dianggap radikal,
tidak bisa disimpulkan dan tidak bisa
digeneralisasi bahwa pondok
pesantren sebagai lembaga
pendidikan Islam dinyatakan terlibat
radikalisme. Karena sebuah lembaga
pendidikan dibawah Kemenag ataupun
Kemendiknas selalu terakreditasi.
“Standar akreditasi diantaranya
tentang standar kompetensi lulusan,
standar kompetensi pendidik dan
kependidikan,” terangnya.
.
ISAC kata dia, punya bukti bahwa
standar kompetensi kelulusan pondok
pesantren jauh lebih baik dan lebih
ketat jika dibandingkan dengan
lembaga pendidikan umum.
“Bisa dikomparasikan bahwa di
pondok pesantren tidak hanya
diajarkan sholat wajib, sholat sunnah,
membaca Al Quran, adab, akhlak saja
namun hal itu juga dibiasakan setiap
hari. Sebagai contoh terlambat sholat
berjamaah saja sebuah pelanggaran,”
paparnya.
.
Dikatakannya, hasil akriditasi dari
Kemendiknas selama ini tidak pernah
menyebut dan menyimpulkan
sebagaimana kesimpulan dari BNPT
tentang korelasi pondok pesantren
dan radikalisme.
“Kesimpulan dari BNPT ini kontradiksi
dengan akreditasi yang dilakukan oleh
Kemendiknas,” tegasnya.
.
Dia menyarankan, semestinya yang
dilakukan BNPT adalah “sowan” ke
beberapa pondok pesantren untuk
melakukan pendekatan, silaturahim
dan klarifikasi.
Labih jauh ISAC minta BNPT lebih
fokus kepada tugas pokok dan
funginya.
“Tragedi bom Thamrin adalah bentuk
kegagalan dari BNPT. Jangan sampai
BNPT menjadi lembaga fitnah,” kata
Endro.
.
Dia berpendapat, jika dilihat
timingnya, awal bulan ini adalah awal
mulai pendaftaran dibeberapa pondok
pesantren. Dengan munculnya
pernyataan dari BNPT tersebut bisa
menjadi stigma dan persepsi negatif
publik yang bisa mengganggu dan
merugikan pihak pesantren.
“Akan terkesan tidak dewasa jika
kemudian pernyataan tersebut hanya
untuk meningkatkan atau menambah
anggaran BNPT,” katanya.



Komentarku ( Mahrus ali ):
Sejak dulu sampai sekarang Islam itu dimusuhi non muslim, yahudi dan Kristen. Baik disini  atau di negara lain. Karena itu, musuh islam itu mesti ada. Mereka berupaya terus untuk mengkerdilkan Islam yang ber arti menjunjung kristen dll.
Kita ikut saja ayat ini:
وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Al Baqarah  217

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan