Kamis, Februari 04, 2016

Bupati ini Emoh Makan Nasi Hingga Warganya Sejahtera




Kulon Progo (voa-islam.com) - Adalah Dr. Hasto Wardoyo, selain Bupati ia juga berprofesi sebagai dokter ahli spesialis kandungan yang juga ahli dalam proses fertilisasi in vitro atau 'bayi tabung'.
Ditemui dalam acara 'Bedah Rumah Warga Desa Kulon Progo' yang rutin dilakukan setiap ahad di Kulon Progo, bupati yang baru saja mendapat gelar Bupati Terbaik versi Jawa Pos Award ini cukup menarik untuk ditelusuri.
Tim redaksi Voa-Islam sempat menemui dan menanyakan perihal prestasi-prestasi Gerakan Bela Beli Kulon Progo, ia tak hanya berorientasi membangun faktor fisik saja, juga ekonomi, hingga merenovasi rumah warganya dan kesetaraan pelayanan kesehatan.
Tak hanya itu Bupati Hasto juga melarang baliho rokok, membangun kemandirian air minum dengan meluncurkan AirKU -kependekan dari Air Kulon Progo- dan memberikan beasiswa tahfidz quran bagi setiap desa. 

Seperti halnya dengan Walikota Padang yang melarang gerai waralaba seperti Alfamart dan Indomart, ia justru malah mengagas Tomira (Toko Milik Rakyat) yang membeli gerai waralaba dan memberikan kepada UKM lokal untuk berkembang, di Wates sudah ada 7 Tomira.
Jika Walikota Padang yang melarang gerai waralaba seperti Alfamart dan Indomart, ia justru malah mengagas Tomira (Toko Milik Rakyat) yang membeli gerai waralaba dan memberikan kepada UKM lokal untuk berkembang, di Wates sudah ada 7 Tomira
Namun ada yang unik, meski kini ia telah berhasil mengangkat ekonomi warganya, namun ia menyatakan tak akan makan nasi sampai warganya sejahtera dan mengganti nasi dengan singkong "Begini mas, jika kita terlalu bermewah-mewah maka kita tidak akan peka kepada penderitaan rakyat." ucapnya kepada voa-islam.com.
Perihal makan singkong atau tiwul yang dilakukan Bupati hasto bukan mengada-ada, ketika ditemui ditempat terpisah, Ibu Prayoto mertua Bupati Kulon Progo yang ditemui dibilangan Babarsari, dimana keluarga Hasto Wardoyo mendirikan rumah sakit bersalin Sadewa ini menyatakan hal serupa. Justru ia berusaha tiap hari mencari singkong bagi sang menantunya ini. "Saya setiap hari mencarikan singkong untuk makan Mas Hasto," ujarnya.

Hingga akhir perjumpaan kami masih saja menemukan hal-hal menyentuh nurani, yakni ia semenjak jadi bupati malah menggratiskan jika ada warga Kulon Progo atau Yogyakarta jika ingin periksa kandungan atau proses fertilisasi bayi tabung di Rumah Sakit Sadewa, Babarsari, Sleman, Yogyakarta. "Saya tak mau terima uang praktek saya Mas, sejak menjadi bupati saya gratiskan biaya periksa kandungan pasien." bisiknya pada voa-islam.com
Ketika disinggung program tahfidz quran tiap desa, ia sedikit berujar agak sulit mencari warganya yang mau disekolahkan gratis,"Untuk program tahfidz qur'an masih sedikit, baru delapan anak yang mengizinkan." ujar bupati yang hampir tidak pernah libur pada akhir pekan karena membedah rumah setiap Ahad sebagai upaya memberikan manfaat bagi semesta alam. 
"Hanya mengabdi dan itu tidak bisa setengah-setengah, harus ikhlas sepenuh hati. Kalau misalnya bantu pendanaan untuk pengajian atau lainnya, saya ambilkan dari klinik (rumah sakit bersalin milik Hasto)," kata dokter ahli obstetri dan ginekologi ini.
Ada yang bisa membantu meringankan beban beliau?
10 bupati serta wali kota terbaik dari seluruh Indonesia dalam Jawa Pos Group Awards 2016, Siapa saja mereka?
Puncak penghargaan Bupati dan Walikota terbaik ini digelar di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (22/1). Para pemimpin daerah ini dipilih karena memiliki sejumlah prestasi membanggakan dan turut meningkatkan pembangunan untuk masyarakat maupun wilayah yang dipimpinnya.
1. Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo,
2. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas,
3. Bupati Jayapura Mathius Awoitauw
4. Bupati Dompu Bambang M Yasin,
5. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil,
6. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini,
7. Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal,
8. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi,
9. Wali Kota Bandar Lampung Herman HN,
10. Wali Kota Kendari Asrun.
Penghargaan ini sangat istimewa karena ini mewakili suara seluruh personel JPG dari Aceh sampai Papua. “Ini mewakili suara dari seluruh Indonesia. Selamat untuk yang meraih penghargaan,” kata Komisaris Utama Jawa Pos Group Azrul Ananda. [adivammar/boyjpn/voa-islam]
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan