Di tulis oleh H Mahrus ali
Ada hadis palsu sbb:
إِنَّ لِكُلِّ شَئْ ٍقَلْبًا وَقَلْبُ اْلقُرْآنِ يَس وَمَنْ قَرَاَ يس كَتَبَ اللهُ لَهُ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ اْلقُرْآنِ عَشْرَ مَرَّاتٍ
[7]. "Artinya : Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti) Al-Qur'an itu ialah surat Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan memberikan pahala bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur'an sepuluh kali".
Keterangan:Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 3048) dan Ad-Darimi 2:456. Di dalamnya terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi Hatim berkata : Aku mendapati hadits ini di awal kitab yang di susun oleh Muqatil bin Sulaiman. Dan ini adalah hadits batil, tidak ada asalnya. (Periksa : Silsilah Hadits Dha'if No. 169, hal. 202-203) Imam Waqi' berkata : Ia adalah tukang dusta. Kata Imam Nasa'i : Muqatil bin Sulaiman sering dusta. [Periksa : Mizanul I'tidal IV:173]
Imam Tirmidzi sendiri bilang , hadis nyeleneh dan kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadis Humaid bin Abd rahman . Di kota Basrah , tiada orang yang mengetahui hadis Qatadah kecuali dari jalur ini . Perawi bernama Harun – Abu Muhammad adalah syaikh yang tidak di kenal [1]
Dalam tafsir arrazi keterangan tentang ayat akhir surat Yasin , hadis palsu itu di cantumkan tanpa keterngan mursal , lemah , hasan , mungqathi` dll . Jadi pembaca mengiranya sahih .apalagi kebanyakan mereka norok bonthek – itu mengekor saja . Dan tidak ada waktu untuk berpikir jernih atau mengkaji ulang hadis tsb.
Apalagi pengarangnya mencantumkan perkataan Imam Ghozali sbb:
Sesungguhnya hal itu , karen a iman itu di anggap benar bila mengakui adanya hari kebangkitan yang telah di jelaskan dalam surat ini dengan berualng kali dan gamblang . karena itu di katakan hati al Quran . Rupanya pengarang tafsir itu menganggap baik pernyataan al ghozali itu , malah beliau mendoakan agar ghozali mendapat rahmat karenanya . [2] Dalam tafsir annaisaburi 334/6 hadis palsu itu di cantumkan dalam keterangan penghujung surat Yasin dan mirip keterangan yang terdapat dalam tafsir arrazi .
Hadis palsu itu juga di cantumkan dalam kitab Bahrul ulum karya Samarqandi dalam rangka memberikan keterangan tentang ayat penghujung surat Yasin [3]
Tafsir haqqi karya orang Iran ini banyak sekali mencantumkan hadis tanpa ada komentar sahih , lemah , mursal , mungqathi` atau lemah , tapi di biarkan saja sampai hari kiamat dan pembaca – pembacanya di suruh mengkaji sendiri . Sudah tentu , pengarang tsb kurang bertanggung jawab > dan memang tiada karangan yang benar semuanya atau salah semuanya . Tapi di upayakan kekeliruanya di minimalkan semampunya . Hadis palsu itu juga di cantumkan dalam penghujung ayat surat Yasin , begitu juga pernyataan Imam Ghozali . Jadi rupanya kekeliruan pernyataan yang terdapat itu tidak berhenti , tapi akan di salurkan ke buku lain , atau akan di kembangkan oleh berbagai mulut .
Di tafsir tsb di katakan : Yasin di katakan sebagai hati al Qur`an karena maksud al Quran di turunkan untuk menjelaskan bahwa manusia akan di kumpulkan di mahsyar , lalu mereka yang patuh akan mendapatkan balasan yang layak dan mereka yang suka dengan perbuatan kemaksiatan tidak akan lepas dari sangsi dan adzab [4]
Dalam tafsir Assirajul munir , hadis palsu di cantumkan ketika menerangkan maksud ayat akhir surat Yasin . Di sana ada keterangan : Apa yang di riwayatkan olehAl baidhowi dari Nabi SAW :
لِكُلِّ شَئْ ٍقَلْبًا وَقَلْبُ اْلقُرْآنِ يَس
. "Artinya : Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti) Al-Qur'an itu ialah surat Yasin. [5]
Dalam tafsir Qurthubi juga ada hadis palsu itu tapi masih baik dan keterangan lurus yaitu Imam Tirmidzi berkata : Hadis tsb nyeleneh , Sanadnya terdapat Harun – Abu Muhammad seorang syaikh yang tidak di kenal . Sanad hadis tsb lemah [6] Begitu juga tafsir Ibnu Katsir ada keterangan sebagaimana tafsir Qurthubi . Kedua tafsir itu masih baik dalam hal ini . [7]
Artikel Terkait
SAKING PINTERNYA masalah agama, sampai bisa Yasin dikatakan hatinya Quran, padahal Yasin isinya peringatan buat orang beriman yang wajib diperaktekan berisi :
BalasHapus1. ayat 1-11 berisi hiduplah dengan mengikuti AlQuran, jalannya lurus dimuliakan Allah sperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW sebagai seorang diantara Rasul-rasul, tetapi ingat banyak godaannya dari arah depan belakang yang membuat kamu menjadi kafir.
2. ayat 12-21 berisi bagi penyampai kebenaran akan dihalangi dengan tantangan perlawanan dengan ancaman pembunuhan selain difitnah, hingga 3 utusanpun masih ditantang, tetapi Allah memberikan senjata keikhlasan yang dapat mengatasinya, tidak mengharapkan balasan apapun kecuali karena Allah seutuhnya balasannya(ayat 21), tetapi masih adakah ustadz zaman edan ini yang kita temukan rela tidak dibayar ketika selesai ceramah.katanya sering baca Yasiin
3. ayat 22-32 berintikan apabila kamu terjerumus dosa segeralah mengakui kesalahanmu (bertaubat) baik melalui jalan fikiran, ucapan hati dan perbuatan, kelak Allah akan menunjukimu jalan kemudahan dan kebahagiaan karena pengampuna-Nya, dan tidak boleh terlambat sebab suatu saat datang azab secara tiba-tiba yang tidak diketahui oleh manusia.
4. ayat 33-43 berintikan persiapan diri berbekal Taqwa untuk menghadapi hari akhirat kelak, melalui pandai mensyukuri nikmat Allah, dmelalui contoh kebesarannya matahari bulan beredar selalu tunduk dan patuh kepada ketetapan Allah melalui garis edarnya, dan bagaimana dengan kita.
5. ayat 44-54 berisi peringatan, pandai-pandailah mengendalikan dirimu dalam bahtra hidup menuju akhirat, bila tidak mematuhi aturan hidup menurut Allah akan tersjerumus dal;am kesesatan.
6. ayat 55-65 peringatan keras, bahwa hari berbangkit adalah sidang tertinggi pertanggungan jawab manusia dihadapan Tuhannya, tidak ada yang mampu siapapun memberikan pertolongan(syafaat).
7. ayat 66-76 di ingatkan ikutilah jalan Allah dan jangan mengikuti jalan syetan.
8. ayat 77-83 orang beriman harus mengikuti keinginannya sejalan dengan kehendak Allah pasti akan tercapai sukses Taqwa dan diselamatkan jalan hidupnya samapai akhirat.
Bagaimana setiap orang Islam setiap malam Jum`at, baca Yaasiin secara routinitas, apa yang diharapkan pahala bacaannya ataukah balasan perbuatannya, nyatanya banyak yang tidak berhati Yaasiin, sama saja jalan ditempat, katanya sama dengan 10x khatam quran, kendatipun 1000x khatam Quran tanpa dilakukan perbuatannya, akan sengsara dunia akhirat, mengapa ? seorang hendak ke Jakarta tetapi hanya berucap tetapi tidak berangkat ke Jakarta tidak pernah akan sampai, demikian pula membaca quran tanpa diperaktekkan perbuatannya, jelas akan dituntut Allah diYaumil Makhsyar, sebab melanggar ayat 2 dan 3 surat Ash Shaaf, mengapa kau mengucapkan atau yang kau katakan tidak kau lakukan perbuatannya, Dan Allah sangat murka orang banyak berucap (baca quran/Yasiin) tetapi kau tidak lakukan perbuatannya.karena hanya bohong belaka ucapannya tidak sesuai perbuatannya, pahala itu harus bisa dibuktikan perbuatannya, nyata tidak sekedar lamunan dapat pahala, jadi seharusnya umat Islam jika banyak baca Quran sebenarnya banyak perbuatan yang dilakukannya, hingga bisa dinikmati kita sendiri dan orang lain, dan sudah bisa menegakkan keadilan. jika Yasiin itu benar hatinya AlQuran, umat Islam seharusnya dalam sehari-hari wajib melaksanakan AlQuran, barulah ada hasilnya amal shaleh setelah beriman, tidak mimpi disiang bolong baca Yaasiin pahalanya 10 x lipat khatam Quran, coba buktikan, inilah kelemahan umat Islam terlena dengan pahala yang akhirnya lupa dengan perbuatannya
BalasHapus