Sabtu, Desember 11, 2021

Kajian salat jumat 4 rakaat ke 2

 Kajian salat jumat 4 rakaat ke 2 

٧- [عن عمر بن الخطاب:] صلاةُ الجمعةِ ركعتانِ، وصلاةُ المسافرِ ركعتانِ، تمامٌ غيرُ قصرٍ، على لسانِ نبيِّكمْ

ابن حزم (ت ٤٥٦)، المحلى ٥‏/٤٥    احتج به ، وقال في المقدمة: (لم نحتج إلا بخبر صحيح من رواية الثقات مسند)    أخرجه النسائي في «السنن الكبرى» (٤٩٠) واللفظ له، وابن ماجه (١٠٦٤)، وأحمد (٢٥٧)    شرح رواية أخرى

 

Dari Umar bin Khattab berkata: Salat Jumat 2 rokaat, salatnya orang bepergian 2 rokaat. Salat yang sempurna dan tidak di qashar.  ini dari lidah nabimu Ibnu Hazem menyatakan dalam kitab Al muhalla : Bisa dibuat pegangan dan beliau berkata dalam mukadimahnya: Kami tidak berpegangan kecuali dengan hadits yang shohih dari riwayat perawi-perawi yang terpercaya. Ia diriwayatkan oleh  Imam  Nasa`i  dalam sunan kubro lafal hadis menurut riwayat Nasa`i . Ia juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad

komentar saya: Riwayat Ibnu hazm kali ini tidak menyebutkan salat idul Fitri dan idul Adha,  dengan demikian hadis tersebut dari segi redaksi kacau belau

 dan ini menunjukkan hadits yang lemah

Kita ingat kaidah dalam mustholah  sbb:

وَذُو اخْتِلاَفِ سَنَدٍ أَوْ مَتْنٍ    مُضْطَرِبٌ عِنْدَ أُهَيْلِ اْلفَنِ

      Kekacauan sanad atau redaksi termasuk mudhtharib menurut ahli mustholah hadis.

 

- [عن كعب بن عجرة:] قال عمرُ بنُ الخطابِ: صلاةُ الأضحى ركعتانِ، وصلاةُ الفطرِ ركعتانِ، وصلاةُ الجمعةِ ركعتانِ، وصلاةُ المسافرِ ركعتانِ، تمامٌ غيرُ قصرٍ، على لسانِ نبيِّكُم ، وقد خاب من افترى

ابن حزم (ت ٤٥٦)، المحلى ٤‏/٣٦٥    احتج به ، وقال في المقدمة: (لم نحتج إلا بخبر صحيح من رواية الثقات مسند)   

Dari ka`ab bin Ujrah berkata:  Umar bin Khattab berkata: Salat idul adha dua rakaat, salat idulfitri 2 rokaat, salat Jumat 2 rakaat, shalatnya orang bepergian 2 rakaat. Itu salat yang sempurna tidak di qashar  dari lidah nabimu dan sungguh sia-sia orang yang berdusta

Ibnu hazm berkata dalam kitab Al muhalla:  Ia bisa dibuat hujjah dibuat pegangan. Beliau berkata dalam muqaddimahnya: Kami tidak berpegangan kecuali dengan hadits yang shahih dari riwayat perawi-perawi yang terpercaya dan sanadnya bersambung.

Komentar saya: Hadis ini walaupun dari ka`ab bin ujroh dan Ka`ab ini bertemu dengan Umar bin khotob. Dengan demikian hadis tersebut sebetulnya dari segi sanad bisa disahihkan, karena Kaab bin ujroh bertemu dengan Umar, tapi kalau  Abdurrahman bin Abi Laila yang meriwayatkan itu tidak bertemu dengan Umar dan Umar tidak bertemu dengan Abdurrahman bin Abi Laila.  Kalau dengan kaab bin ujroh Umar pernah bertemu dengannya. Dari segi sanad bias sahih . tapi dari segi redaksi tidak. Mengapa demikian  ada kalimat ini “salat yang sempurna tidak di qashar

Mengapa demikian, karena Allah menyatakan bahwa salat dalam bepergian itu adalah salat yang di qashar lalu mengapa di hadis tersebut dikatakan salat yang lengkap bukan salat yang di qashar.

Bila kita percaya hadis tersebut maka kita ini akan kafir dengan ayat 101 surat an-nisa. Sebab dalam surat an-nisa itu dikatakan salat dalam  berpergian adalah salat yang di qasar bukan salat yang sempurna.

Kalau salat di dalam rumah itu 4 rokaat dan itulah salat yang sempurna. Tapi dalam hadis tersebut dikatakan salat berpergian adalah 2 rokaat salat yang sempurna. Jadi jelas menyalahi kepada ayat al-qur'an 101 Annisa

Hadis tersebut kacau redaksinya, bertentangan dengan Alquran ayat an-nisa ayat 101. Kita ikut Alquran saja dan itu lebih selamat karena Allah berfirman:

وَمَنۡ أَصۡدَقُ مِنَ ٱللَّهِ قِیلا

Siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah

Dan hadis itu tidak boleh bertentangan dengan Alquran karena Allah berfirman

إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

Saya hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepada saya katakanlah wahai Muhammad:  Apakah orang yang buta itu sama dengan orang yang bisa melihat apakah kamu tidak berpikir . surat Al an'am ayat 50

قُلْ إِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَعْبُدَ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ ۚ قُل لَّا أَتَّبِعُ أَهْوَاءَكُمْ ۙ قَدْ ضَلَلْتُ إِذًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

Di ayat lain Allah berfirman: Katakanlah sesungguhnya aku dilarang untuk menyembah apa apa yang kamu berdoa kepada selain Allah. Katakanlah aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu bila aku mengikutinya maka aku akan sesat dan aku tidak termasuk orang-orang yang mendapatkan petunjuk 56 al.an`am

٤- [عن عمر بن الخطاب:] صلاةُ الجمعةِ رَكعتانِ، والفطرِ رَكعتانِ، والفجرِ رَكعتانِ، والسَّفَرِ رَكعتانِ، تَمامٌ غيرُ قصير على لسانِ النَّبيِّ

أبو نعيم (ت ٤٣٠)، حلية الأولياء ٧‏/٢١٩    تفرد به سفيان بن حبيب عن شعبة    أخرجه النسائي (١٥٦٦)، وابن ماجه (١٠٦٤)، وأحمد (٢٥٧) باختلاف يسير، وأبو نعيم في «حلية الأولياء»

(٧/١٨٧) واللفظ له

Menurut riwayat abu Nuaim tidak menyebut salat idul adha ,  Abu nu'aim meriwayatkan dalam kitab hilyatul Aulia. Beliau menyatakan Sufyan bin habib menunggal meriwayatkan hadis tersebut dari Syu`bah. Ia juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad dengan perbedaan sedikit, lafal hadis menurut riwayat abu Daud dalam kitabnya

Jadi hadits itu menurut riwayat Abu Nuaim, perawinya bernama Sufyan bin Habib. Ini tafarrud, hanya dia yang meriwayatkan, dan ini termasuk cacat yang sangat menurut ulama dulu.

Hadis sedemikian ini adalah hadis munkar dan gharib, waktu Sofyan bin Habib, ribuan manusia saat itu tidak mengerti hadits itu.

Imam Malik menyatakan bahwa hadis sedemikian ini adalah ilmu yang jelek dan yang baik adalah yang diriwayatkan oleh orang banyak

Kamis, Desember 09, 2021

Kajian salat jumat 4 rakaat ke 5

 Kajian salat jumat 4 rakaat ke 5

Kajian salat jumat 4 rakaat ke 1

 Kajian salat jumat 4 rakaat ke 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pada akhir-akhir ini saya merubah tata cara salat Jumat , saya bersama murid-murid saya yang asalnya dua rakaat menjadi 4 rakaat. Mulai kecil saya melakukan salat Jumat di masjid masjid NU di giri Gresik . di pondok pesantren Langitan Tuban, begitu juga di Mekah di Masjidil haram saya juga menjalankan salat Jumat 2 rakaat sampai umur sekarang yaitu umur 64 tahun.
Suatu saat murid-murid saya ini bertanya kepada saya : Pak ustad apakah ada dalilnya salat Jumat 2 rakaat itu lalu saya cek hadis hadis yang menyatakan bahwa salat Jumat 2 rokaat itu lemah semuanya, suatu misal hadis sebagai berikut.
عن عبدالرحمن بن أبي ليلى:] عن عُمرَ رضيَ اللهُ عنه، قال: صَلاةُ السَّفَرِ رَكعتانِ، وصَلاةُ الأَضحى رَكعتانِ، وصَلاةُ الفِطرِ رَكعتانِ، وصَلاةُ الجُمُعةِ رَكعتانِ، تَمامٌ غَيرُ قَصْرٍ على لِسانِ محمَّدٍ ﷺ. قال سُفيانُ: وقال زُبَيدٌ مرَّةً: أُراهُ عن عُمرَ. قال عبدُ الرَّحمنِ على غَيرِ وجْهِ الشَّكِّ. وقال يَزيدُ- يعني: ابنَ هارونَ-: ابنُ أبي ليلى، قال: سمِعْتُ عُمرَ رضيَ اللهُ عنه.
أحمد شاكر (ت ١٣٧٧)، مسند أحمد ١‏/١٣٤ • إسناده ضعيف
Dari Abdurrahman bin Abi Laila dari Umar radhiyallahu'anhu berkata salat dalam bepergian 2 rokaat, salat Idul adha adalah 2 rokaat , salat idul fitri juga 2 rokaat, salat Jumat 2 rokaat lengkap atau sempurna bukan qashar. Perkataan ini dari lidah nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Sofyan berkata berkata pada suatu saat : Saya kira dari Umar Abdurrahman berkata dengan nada tidak ragu lagi dan Yazid atau Ibnu Harun atau Ibnu Abi Laila berkata : Aku mendengar Umar radhiallahu an
Hadis tersebut dikomentari oleh Ahmad Syakir dalam musnad Ahmad, sanadnya lemah.

[عن عمر بن الخطاب:] صلاةُ السفرِ ركعتانِ، وصلاةُ الجمعةِ ركعتانِ، وصلاةُ الفطرِ ركعتانِ، وصلاةُ الأضحى ركعتانِ، تمامٌ غيرُ قصرٍ على لسانِ محمدٍ ﷺ
البزار (ت ٢٩٢)، البحر الزخار ١‏/٤٦٥ • رواه عن الثوري وشعبة ولم يذكرا كعب بن عجرة عن عمر، وهما حافظان، وذكره يزيد بن زياد وهو غير حافظ • أخرجه النسائي (١٤٤٠)، وابن ماجه (١٠٦٤)، وأحمد (٢٥٧) باختلاف يسير، والبزار (٣٣١) واللفظ

Dari Umar bin Khattab berkata: salat dalam bepergian 2 rokaat, salat dalam salat Jumat 2 rokaat, salat idul fitri 2 rokaat dan salat idul Adha 2 rokaat, itu salat yang sempurna tidak di qashar. Perkataan ini dari lidah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Al bazzar meriwayatkan hadis tersebut dalam kitab Al Bahri al zihar Ia diriwayatkan dari sauri dan Su`bah dan keduanya nya tidak menyebut ka'ab bin ujrah dari Umar. Padahal keduanya adalah hafiz sedang Yazid bin ziyad menyebutnya padahal beliau tidak hafiz. Ia diriwayatkan oleh an-Nasa`i eh dan Ahmad dengan perbedaan sedikit

٣- [عن عمر بن الخطاب:] عن عُمرَ: صلاةُ الجمعةِ رَكْعتانِ، وصلاةُ الفطرِ رَكْعتانِ وصلاةُ الفجرِ رَكعتانِ وصلاةُ الأضحى رَكْعتانِ وصلاةُ السَّفرِ ركعتانِ تمامٌ غيرُ قَصرٍ على لسانِ نبيِّكم ﷺ
النسائي (ت ٣٠٣)، تخريج الكشاف ١‏/٣٥٤ • عبد الرحمن لم يسمعه من عمر • أخرجه النسائي (١٤٤٠)، وابن ماجه (١٠٦٤)، وأحمد (٢٥٧) باختلاف يسير
Menurut riwayat an Nasa`i ada tambahan "
salat fajar 2 rakaat . Hadis tersebut diriwayatkan oleh an-Nasa`i dalam kitab takhrijul kassyaf dan ada keterangan Abdurrahman tidak mendengar hadits tersebut dari Umar. Ia diriwayatkan oleh Nasa`i Ibnu Majah dan Ahmad dengan perbedaan sedikit
jadi ada tambahan salat fajar 2 rakaat ini dalam riwayat an Nasa`i bukan lainnya dan ada keterangan Abdurrahman tidak mendengar dari Umar.
Ini menunjukkan bahwa hadits tersebut lemah

ابن حبان (ت ٣٥٤)، صحيح ابن حبان ٢٧٨٣ • أخرجه في صحيحه
Ibnu hibban meriwayatkan hadis tersebut dalam kitab shahihnya dan beliau menyatakan sahih.
Komentar saya: Perkataan Ibnu hibban ini tidak bisa dibenarkan karena Abdurrahman bin Abi Laila tidak mendengar hadits tersebut dari Umar sebagaimana dikatakan oleh Imam Nasa`i sendiri

INgat :
Salat Jumat itu sebetulnya tidak ada, Al-Quran hanya mewajibkan salat Zuhur di hari Jumat, bukan salat Jumat di hari Jumat, lihat ayat 9 surat al-Jumuat, disitu dikatakan kita disuruh hadir salat di hari Jumat.
Tidak ada ayat yang mewajibkan salat Jumat, yang ada itu ayat yang mengharuskan mendatangi salat di hari Jumat, yakni salat Zuhur itu.
Kita ini dari dulunya sudah salah dalam menjalankan salat Zuhur di hari Jumat, kita ini tertipu dengan hadis-hadis dhaif, kita tinggalkan Al-Quran dan tidak terasa bahwa kita ini telah meninggalkan Al-Quran, bahkan teman-teman kita banyak yang sudah meninggal dunia dan tidak mengerti maksud ayat 9 surat al-Jumat tsb, yaitu kita ini diundang untuk mengerjakan salat di hari Jumat, makanya ulama menyatakan bahwa waktu salat Jumat adalah salat Zuhur, mengapa begitu?
Sebab salat Zuhur itulah sebetulnya yang dimaksudkan dalam ayat 9 surat al-Jumuat itu, bukan salat Jumat.
Kita diwajibkan mengerjakan salat Zuhur dalam 1 ayat yakni "Aqimis sholata lidulukis Syamsi" ayat 78 surat al-Isra'(dirikanlah salat ketika matahari condong ke barat yakni ketika waktu Zuhur).
Itulah ayat yang mewajibkan kita untuk menjalankan salat Zuhur, kita ini mengerjakan 2 rokaat salat Jumat berarti kita meninggalkan salat Zuhur.
Lihat ayat-Nya sbb:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
"Wahai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat di hari Jumu'at, maka bersegeralah kamu mengingat kepada Allah dan tinggalkanlah jual-beli.
Yang demikian itu lebih baik bagi mu jika kamu mengetahui".
(QS.Al-Jumuah 9)